Pw. St. Martinus dari Tours, Uskup
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu; tapi marilah kita coba saling bicara barangkali kita dapat mengusir kesepian dan tidak merasa jemu <--->
Doa Renungan
Ya Bapa, kami tidak tahu kapan kerajaan-Mu datang di tengah-tengah kami. Tambahkanlah iman kami di awal hari yang baru ini agar kami siap menerima kedatangan kerajaan-Mu kapan pun. Bapa, tegurlah kami di saat kami mulai menyimpang dari kehendak-Mu. Semua ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Filemon (7-20)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 2/2, PS 863
Ref. Pujilah Tuhan, hai umat Allah, pujilah Tuhan, hai umat Allah.
Ayat. (Mzm 146:7-8-9a.9bc-10; R: 2b)
1. Dialah yang menegakkan keadilan bagi orang yang diperas, dan memberi roti kepada orang-orang yang lapar. Tuhan membebaskan orang-orang yang terkurung.
2. Tuhan membuka mata orang buta, Tuhan menegakkan orang yang tertunduk, Tuhan mengasihi orang-orang benar. Tuhan menjaga orang-orang asing.
3. Anak yatim dan janda ditegakkannya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. Tuhan itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion turun-temurun!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:20-25)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Harapan banyak orang di sekitar Yesus adalah bahwa Kerajaan Allah segera datang untuk membebaskan mereka dari penjajahan Roma dan menegakkan kembali kerajaan Israel. Harapan tersebut tentu saja berbeda dengan kenyataan yang dibawa Yesus. Oleh karena itu, Yesus menegaskan kembali bagaimana kedatangan Kerajaan Allah.
Tidak menangkap dengan persis ajaran dan maksud Yesus, sering terjadi dalam diri banyak orang yang mendengarkan pengajaran Yesus. Hal ini terjadi karena mereka mempunyai pikiran sendiri. Atau dengan kata lain tidak mau membuka hati untuk menangkap ajakan dan pengajaran Yesus secara benar. Sikap seperti inilah yang menghambat untuk mengenal Yesus dan Kerajaan Allah yang diwartakan-Nya.
Apakah kita juga sibuk dengan pikiran dan keinginan kita sendiri? Apakah kita masih mengenal Kerajaan Allah yang hadir dan nyata dalam kehidupan kita saat ini? Allah merajai hidup kita. Ia hadir dalam kehidupan kita, dalam sesama kita, pekerjaan kita, doa-doa, dan perayaan Ekaristi. Ia datang kepada kita.
Ya Allah, bukalah mataku agar mengenal-Mu dalam kehidupanku sehari-hari. Amin.