Hari Biasa Pekan XXXI
"Barangsiapa setia dalam perkara kecil ia setia juga dalam perkara besar.” (lih. Luk 16:9-15)
Doa Renungan
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bantulah kami hari ini untuk melihat Putera-Mu yang hadir secara nyata di dalam hidup kami. Berilah kami hati yang tidak mendua dan senantiasa terarah kepada-Mu. Tuhan, kami mendambakan hati yang dapat melihat dan merasakan kehadiran-Mu. Semoga kami hari ini mampu memberikan hati kami seutuhnya untuk-Mu dan tidak terbagi dengan kejahatan. Oleh sabda Putera-Mu iman kami diteguhkan, harapan dan cinta kami dikuatkan oleh-Nya. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami. Amin.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi (4:10-19)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 859.
Ref. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gulita.
Ayat. (Mzm 112:1-2.5-6.8a.9; R: 4a)
1. Bagi orang benar Tuhan bercahaya laksana lampu di dalam gelap Ia pengasih dan penyayang serta berlaku adil. Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya.
2. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya. Ia tidak takut kepada kabar buruk, hatinya tabah, penuh kepercayaaan kepada Tuhan.
3. Hatinya teguh, ia tidak takut, ia murah hati, orang miskin diberinya derma. Kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
Bait Pengantar Injil, do = es, 4/4, kanon, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:9-15)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Mengabdi Tuhan tidak boleh setengah hati. Yesus menuntut agar seluruh hidup kita hanya tertuju kepada-Nya. Bila kita mau mengikuti ajakan dan tuntutan Yesus ini, uang pun menjadi relatif bagi kehidupan kita. Uang memang penting karena kita membutuhkannya untuk menunjang kehidupan kita sehari-hari. Namun, hal ini tidak berarti bahwa uang menjadi pusat perhatian hidup kita. Kita diajak untuk mengenal apa yang penting dan perlu dalam hidup kita. Yang terpenting dan perlu dalam hidup kita adalah Yesus, Tuhan kita, harta surgawi kita. Uang tidak dapat membeli segala-galanya dalam kehidupan kita.
Kita diajak oleh Yesus untuk lebih memperhatikan harta surgawi. Yesus mengajarkan kita untuk memulai dari hal-hal yang kecil, namun perlu dan penting bagi harta surgawi kita. Bila kita tekun, bukan hal yang mustahil bagi kita untuk mendapatkan harta yang tidak akan musnah dan dicuri orang. Oleh karena itu, kita memang tidak boleh mendua dalam mengikuti Yesus.
Ya Yesus, terima kasih atas panggilan-Mu untuk mengikuti Engkau. Bantulah aku untuk memupuk harta surgawi melalui kesetiaan hidupku kepada-Mu. Ajarilah aku untuk selalu setia kepada-Mu. Amin.