Hari Biasa Pekan XXXIV
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati <--> Lukas 6:36
Doa Renungan
Tuhan, pada hari ini Engkau mengingatkan bahwa hidup kami di dunia hanyasementara saja. Kami mohon ya Tuhan, kiranya Engkau selalu menyadarkan kami akanhal itu dan semoga hati kami selalu terbuka akan sabda Yesus Putera-Mu yang akan menunjukkan jalan kehidupan kekal. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
Penghakiman terakhir akan menentukan nasib manusia secara pribadi maupun bersama. Saat yang menentukan ini juga terjadi dalam hidup manusia bila manusia bertemu dengan Kristus yang mulia kelak.
Pembacaan dari Kitab Wahyu (14:14-20)
Aku, Yohanes, melihat, sesungguhnya ada awan putih. Di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di kepalanya dan sebilahsabit tajam di tangannya. Lalu keluarlah seorang malaikat lain dari bait suci. Ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu. "Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai, sebab tuaian di bumi sudah masak." Maka Dia yang duduk di atas awan itu mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumi pun dituailah. Lalu seorang malaikat lain keluar dari bait suci di surga. Ia pun memegang sebilah sabit tajam. Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah. Ia berkuasa atas api, dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya, "Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah pohon anggur di bumi karena buahnya sudah masak." Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah. Maka buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalirlah darah, tingginya sampai ke kekang kuda, dan jauhnya dua ratus mil.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan datang menghakimi bumi.
Ayat. (Mzm 96:10.11-12.13)
1. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Dunia ditegakkan-Nya, tidak akan goyah. Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
3. Biarlah mereka bersukacita di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:5-11)
Ketika itu beberapa orang berbicara tentang bait Allah dan mengagumi bangunan yang dihiasi dengan batu indah, dan berbagai macam barang persembahan. Tetapi Yesus berkata kepada mereka, "Akan tiba harinya segala yang kalian lihat di situ diruntuhkan, dan tidak akan ada satu batu pun dibiarkan terletak di atas batu yang lain." Lalu murid-murid bertanya, "Guru, bilamanakah hal itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" Jawab Yesus, "Waspadalah, jangan sampai kalian disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku,dan berkata, 'Akulah Dia' dan 'Saatnya sudah dekat.' Janganlah kalian mengikuti mereka. Dan bila kalian mendengar kabar tentang perang dan pemberontakan, janganlah kalian terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Kemudian Yesus berkata kepada mereka, "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit."
Inilah Injil Tuhan kita!
Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Negeri kita sering mengalami berbagai bencana alam dan berbagai peristiwa yang memakan korban. Ada banyak orang mulai menghubung-hubungkan dengan kedatangan Tuhan atau hari kiamat. Semua yang terjadi ini menjadi peringatan akan datangnya hari akhir. Yesus menegaskan memang akan tanda-tanda seperti itu, namun bukan berarti bahwa kesudahannya akan datang. Tidak ada yang tahu kapan dan saatnya akan terjadi.
Yesus mengingatkan kita untuk tetap waspada dan bersiap untuk menyongsong kedatangan-Nya. Oleh karena itu, tidak perlu kita risau kapan Dia datang atau kapan dunia berakhir. Kita diajak untuk bersiap sedia. Artinya, kita seharusnya hidup sesuai dengan ajaran dan kehendak-Nya. Kita hidup sebagai murid-murid Yesus yang sejati. Mengusahakan hidup menjadi lebih baik. Inilah cara yang tepat untuk menyambut kedatangan Tuhan atau hari akhir tanpa harus merisaukan kapan hari itu akan datang.
Ya Tuhan, Engkau tahu bahwa banyak perkara dan hal yang dapat menjauhkan aku dari-Mu. Tolonglah aku untuk tetap percaya kepada-Mu. Aku akan mempersiapkan diri menyambut Engkau yang datang. Amin.