Pesta St. Andreas, Rasul
“Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.” --- Matius 4: 18
Doa Renungan
Tuhan Yesus Kristus, puji syukur kami panjatkan kepada-Mu atas kasih karunia dan perlindungan yang boleh kami alami hingga saat ini. Engkaulah Sang Juruselamat kami. Hari ini Engkau memanggil murid-murid-Mu untuk menjadi pengikut-Mu. Sebagaimana para murid setia menjadi pengikut-Mu, buatlah kami juga setia menjadi murid-murid-Mu, terutama dalam mewartakan kabar gembira kepada sesama dan orang-orang yang kami kasihi, agar nama-Mu semakin dimuliakan di dunia ini. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (10:9-18)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; R:5)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:19)
Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (4:18-22)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Rasul Andreas cukup banyak disebut di dalam Injil. Ia disebut bersama dengan Petrus saudaranya, Filipus, Yohanes, dan rasul-rasul yang lain. Rasul Andreas sebelumnya adalah murid Yohanes Pembaptis. Ia berjumpa dengan Yesus ketika Yohanes Pembaptis menunjuk Yesus sebagai Mesias yang dinantikan. Ia menjadi bagian dari kelompok kedua belas rasul yang dipilih oleh Yesus. Ia menyertai Yesus berkeliling untuk mengajar dan menyembuhkan banyak orang.
Pengalaman pribadi dengan Yesus ini sangat mendalam bagi Rasul Andreas. Setelah kenaikan Yesus ke surga, Andreas berkeliling mewartakan Yesus. Ia mewartakan Injil Yesus Kristus melampaui batas-batas wilayah Israel. Sama seperti Gurunya, Rasul Andreas juga mengalami kesulitan dan rintangan dari banyak orang yang menjadi sasaran pewartaannya. Akhirnya—seperti Yesus sendiri, Gurunya—Rasul Andreas mati disalibkan.
Kehidupan Rasul Andreas ini meneguhkan kita untuk tetap setia menjadi murid Yesus. Kita tidak hanya berhenti menjadi murid Yesus, kita harus seperti Andreas, kita harus mewartakan Yesus. Tentu sesuai dengan situasi hidup kita dan latar belakang kita, kita mewartakan Yesus. Kita diajak menjadi rasul-rasul Yesus pada masa kini. Kita tidak boleh menyerah kendati ada rintangan dan halangan. Kita harus berani mengatasi setiap rintangan dan halangan yang menghadang perjalanan kita.
Rasul Andreas, aku mau seperti dirimu. Doakanlah aku agar aku menjadi rasul Yesus yang berani pada masa kini. Amin.