Ujud Umum: Sebagai anugerah Tuhan, semoga kekayaan dunia ciptaan ini dilestarikan, dihargai, dan dibuat makin tersedia bagi semua makhluk.
Ujud Misi: Semoga Kaum Kristiani mencapai kesatuan yang utuh sehingga menjadi saksi bagi semua orang mengenai ke-Bapa-an Allah.
Ujud Gereja Indonesia: Semoga Gereja berperan aktif dalam memajukan budaya dialog sebagai sarana kesatuan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Sabtu, 01 Januari 2011
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah
Hari Perdamaian Sedunia
TUHAN YANG SUDAH DEKATUjud Misi: Semoga Kaum Kristiani mencapai kesatuan yang utuh sehingga menjadi saksi bagi semua orang mengenai ke-Bapa-an Allah.
Ujud Gereja Indonesia: Semoga Gereja berperan aktif dalam memajukan budaya dialog sebagai sarana kesatuan dan kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Sabtu, 01 Januari 2011
Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah
Hari Perdamaian Sedunia
"Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: 'ya Abba, ya Bapa!" <--> Galatia 4:6
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang, Engkau telah menganugerahi keselamatan kepada kami, melalui Santa Perawan Maria, Bunda kami dalam menanggapi panggilan-Mu. Semoga kami Kauperkenankan menikmati perlindungan dan doa keibuannya, sebab ia telah melahirkan Putra-Mu, Sang pemberi hidup dan jalan keselamatan, yakni Yesus, Tuhan kami kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Pembacaan dari Kitab Bilangan (6:22-27)
"Mereka harus meletakkan nama-Ku atas orang Israel: maka Aku akan memberkati mereka."
Sekali peristiwa Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka:Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia;Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2 PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; 2/4)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:4-7)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/2 PS 809
Ref. Berbelaskasihlah Tuhan dan adil Allah kami adalah rahim.
Ayat. (Mzm 67:2-3.5.6.8; 2/4)
1. Kiranya Allah mengasihani dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya. Kiranya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
2. Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil, dan menuntun suku-suku di atas bumi.
3. Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu. Allah memberkati kita; kiranya segala ujung bumi takwa kepada-Nya!
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (4:4-7)
"Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan."
Saudara-saudara, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli waris-ahli waris, oleh karena Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putera-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, kanon, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Ibr 1:1-2)
Dahulu Allah berkata kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; kini Ia bersabda kepada kita dengan perantaraan Putera-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:16-21)
"Mereka mendapati Maria, Yusuf, dan si Bayi. Pada hari kedelapan Ia diberi nama Yesus."
Setelah mendengar berita kelahiran penyelamat dunia, para gembala cepat-cepat berangkat ke Betlehem, dan mendampati Maria dan Yusuf serta Bayi yang terbaring di dalam palungan. Ketika melihat Bayi itu, para gembala memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Ketika genap delapan hari umurnya, Anak itu disunatkan, dan Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Doa Renungan
Allah, Bapa kami, karena kebaikan hati-Mu Engkau telah memberi Maria kepada kami sebagai teladan kesetiaan kepada kehendak-Mu. Semoga kami selalu terbuka dengan kasih dan taat terhadap isyarat-isyarat kehendak-Mu. Sebab dengan demikian, kami mengikuti jejak Maria, Ibu kami, serta berkenan dalam pandangan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Renungan
"SELAMAT PAGI" sapa Bu Marina ramah. "Ibu ada kabar gembira. Lusa, Pak Yakobus wali kelas kesayangan kalian sudah bisa masuk kembali dan mengajar seperti biasa." Wah, ini benar-benar kejutan. Pak Yob, demikian biasa kami memanggilnya, sudah dua bulan tidak mengajar karena sakit ginjal. Bahkan, menurut gosip versi terpercaya, Pak Yob tidak mungkin bisa mengajar lagi.
Esok harinya, kami semua dengan penuh semangat menyulap ruang kelas dalam rangka menyambut Pak Yob. Ada yang membersihkan kelas, mendekorasi ruangan, dan sebagainya. Tiba-tiba temanku mendekati dan berbisik, "Kau tahu tidak, mengapa Pak Yob bisa mengajar besok?" "Mengapa memangnya?" "Bu Marina itu kan sepupunya Pak Yob", jawabnya. "Itu aku tahu," jawabku jengkel, "lalu apa hubungannya?" "Sabar dulu teman," sahutnya, "Bu Marina telah mengorbankan ginjalnya untuk Pak Yob sehingga Pak Yob bisa sehat kembali." "Apa? Jadi Bu Marina sekarang ginjalnya cuma satu?" "Ya," temanku mengangguk.
Kita sering kali sibuk mempersiapkan banyak hal ketika hendak menyambut tamu istimewa. Jika ada pembesar mau datang berkunjung, ramai-ramai masyarakat bekerja bakti. Namun, pernahkah kita sibuk mempersiapkan diri yang hendak datang itu Tuhan? Padahal Tuhan itu jauh lebih besar daripada Bupati, Gubernur, dan Presiden sekalipun. Hebatnya, Tuhan yang mahahebat itu, mau datang kepada kita dengan sangat dekat, sehingga dengan pertolongan Roh Kudus-Nya, kita dapat memanggil Allah sebagai "Bapa". Dan jangan lupa, ini semua terjadi karena Bunda Maria yang merelakan dirinya untuk menjadi Bunda Allah.
Tuhan datang setiap saat kepada kita, karena itu kita pun selayaknya mempersiapkan kedatangan-Nya setiap waktu. Artinya, kita berusaha keras untuk hidup baik, rajin berdoa, rajin belajar, rajin menolong sesama, itulah kerja bakti kita dalam menyambut Tuhan setiap saat. Memang tidak mudah, tetapi dengan pertolongan doa-doa Bunda Maria, Tuhan pasti memberikan rahmat untuk memampukan kita.
Bunda Maria, doakanlah kami agar dapat mengikuti teladan sucimu, yang dengan segenap hati selalu memberikan hidupmu bagi Yesus. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Doa Renungan
Allah, Bapa kami, karena kebaikan hati-Mu Engkau telah memberi Maria kepada kami sebagai teladan kesetiaan kepada kehendak-Mu. Semoga kami selalu terbuka dengan kasih dan taat terhadap isyarat-isyarat kehendak-Mu. Sebab dengan demikian, kami mengikuti jejak Maria, Ibu kami, serta berkenan dalam pandangan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Renungan
"SELAMAT PAGI" sapa Bu Marina ramah. "Ibu ada kabar gembira. Lusa, Pak Yakobus wali kelas kesayangan kalian sudah bisa masuk kembali dan mengajar seperti biasa." Wah, ini benar-benar kejutan. Pak Yob, demikian biasa kami memanggilnya, sudah dua bulan tidak mengajar karena sakit ginjal. Bahkan, menurut gosip versi terpercaya, Pak Yob tidak mungkin bisa mengajar lagi.
Esok harinya, kami semua dengan penuh semangat menyulap ruang kelas dalam rangka menyambut Pak Yob. Ada yang membersihkan kelas, mendekorasi ruangan, dan sebagainya. Tiba-tiba temanku mendekati dan berbisik, "Kau tahu tidak, mengapa Pak Yob bisa mengajar besok?" "Mengapa memangnya?" "Bu Marina itu kan sepupunya Pak Yob", jawabnya. "Itu aku tahu," jawabku jengkel, "lalu apa hubungannya?" "Sabar dulu teman," sahutnya, "Bu Marina telah mengorbankan ginjalnya untuk Pak Yob sehingga Pak Yob bisa sehat kembali." "Apa? Jadi Bu Marina sekarang ginjalnya cuma satu?" "Ya," temanku mengangguk.
Kita sering kali sibuk mempersiapkan banyak hal ketika hendak menyambut tamu istimewa. Jika ada pembesar mau datang berkunjung, ramai-ramai masyarakat bekerja bakti. Namun, pernahkah kita sibuk mempersiapkan diri yang hendak datang itu Tuhan? Padahal Tuhan itu jauh lebih besar daripada Bupati, Gubernur, dan Presiden sekalipun. Hebatnya, Tuhan yang mahahebat itu, mau datang kepada kita dengan sangat dekat, sehingga dengan pertolongan Roh Kudus-Nya, kita dapat memanggil Allah sebagai "Bapa". Dan jangan lupa, ini semua terjadi karena Bunda Maria yang merelakan dirinya untuk menjadi Bunda Allah.
Tuhan datang setiap saat kepada kita, karena itu kita pun selayaknya mempersiapkan kedatangan-Nya setiap waktu. Artinya, kita berusaha keras untuk hidup baik, rajin berdoa, rajin belajar, rajin menolong sesama, itulah kerja bakti kita dalam menyambut Tuhan setiap saat. Memang tidak mudah, tetapi dengan pertolongan doa-doa Bunda Maria, Tuhan pasti memberikan rahmat untuk memampukan kita.
Bunda Maria, doakanlah kami agar dapat mengikuti teladan sucimu, yang dengan segenap hati selalu memberikan hidupmu bagi Yesus. Amin.
Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian