| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 7 Desember 2010 Pw. St. Ambrosius

Selasa, 7 Desember 2010
Pw. St. Ambrosius

Roh Tuhan akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan Tuhan. - Yes 11:2

Doa Renungan

Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah yang menjaga hidupku. Ajarlah aku Tuhan, supayasegala perbuatan dan perkataanku tidak jauh dari kasih-Mu dan jagalah aku senantiasa. Nama-Mu kami puji dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Saat keselamatan telah tiba. Masa penghukuman dan penghambaan telah berakhir. Kita manusia akan dihidupkan dan disegarkan kembali. Semuanya itu segera terlaksana karena kuat kuasa Firman Tuhan. Firman-Nya pasti benar dan nyata. Karenanya, mari kita makin mencintai dan mempercayai kebenaran Firman dalam hidup kita.

Pembacaan dari Kitab Yesaya (40:1-11)

"Allah menghibur umat-Nya."

Beginilah firman Tuhan, "Hiburlah, hiburlah umat-Ku! Tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan Tuhan dua kali lipatkarena segala dosanya." Ada suara berseru, "Siapkanlah di padang gurun jalan bagi Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiaplembah harus ditutup, setiap gunung dan bukit harus diratakan. Tanah yang berbukit-bukit harus menjadi rata, dan yang berlekak-lekuk menjadi datar. Maka kemuliaan Tuhan akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama! Sungguh, Tuhan sendiri telah mengatakannya." Terdengarlah suatu suara,"Berserulah!" Jawabku, "Apa yang harus kuserukan?" "Serukanlah: Seluruh umat manusia adalah seperti rumput dan semua semaraknya seperti bunga di padang. Rumput menjadi kering, apabila Tuhan menghembusnya dengan nafas-Nya. Sesungguhnyalah bangsa itu sepertirumput. Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya." Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke gunung yang tinggi. Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu kuat-kuat, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda, "Lihat, itu Allahmu!" Lihat, itu Tuhan Allah! Ia datang dengan kekuatan, dan dengantangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan ternak-Nya dan menghimpunkan-Nya dengan tangan-Nya. Anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Lihat, Tuhan datang dengan kekuatan!
Ayat. (Mzm 96:1-2.3.10ac.11-12.13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang daripada-Nya.
2. Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Katakanlah di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Bersukacitalah di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat.
Hari Tuhan sudah dekat, Ia datang sebagai penyelamat.

Allah Bapa menciptakan dan memberi hidup kepada kita agar kita bahagia dan memperoleh keselamatan. Karena itu Ia tidak menghendaki seorang pun ada yang hilang dan mengalami kemalangan. Sayang justru tidak semua orang mau terbuka akan kehendak Allah ini.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (18:12-14)

"Bapamu tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Bagaimana pendapatmu? Jika seseorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang 99 ekor di pegunungan, lalu pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu, Sungguh, jika ia berhasil menemukannya, lebih besarlah kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang sembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian pula Bapamu yang di surga tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak ini hilang."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakanNya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Manusia mudah menjadi salah tingkah kalau mendapatkan perlakuan kasih yang berlimpah. Perlakuan kasih yang demikian terkadang memanjakan atau meninabobokannya. Dikasihi secara berlimpah menyebabkan manusia ”lupa diri” sebagai subjek yang dikasihi. Manusia membebaskan dirinya dari orientasi hidup sebagai makhluk yang mulia. Pengalaman yang demikian menyebabkan manusia—perlahan namun pasti—meninggalkan Allah.

Tuhan tidak menghendaki seorang pun dari anak-anak-Nya hilang atau binasa. Hati-Nya gelisah menyaksikan anak-Nya pergi meninggalkan Dia, meskipun hanya seorang. Masing-masing kita adalah istimewa di hati-Nya sehingga dibayar dengan harga yang sangat mahal, yakni darah Putra-Nya sendiri. Allah mencari kita dengan kasih-Nya melalui siapa pun yang berjumpa dengan kita. Dia mencari dan mencari kita sampai ke dunia hidup kita yang paling mengasyikkan dan memanjakan kemanusiaan kita, yakni alam dosa.

Marilah kita mencermati dan menata hidup kita sebagai insan yang dikasihi Allah. Marilah menyerahkan diri kita ke dalam pelukan kasih-Nya. Janganlah kita memisahkan diri dari kawanan umat Allah yang sedang berziarah kepada-Nya, bersama Yesus Gembala kita. Janganlah kita berasyik ria membangun hidup sendirian dan menyendiri, menghayati hidup dan nilai-nilai yang tidak sejalan dengan apa yang diminta oleh Yesus dan yang sedang dihayati oleh kebanyakan saudara-saudari kita yang mencintai Allah dan sesama dalam Yesus Kristus.

Ya Tuhan, Engkau tidak menghendaki seorang pun hilang atau meninggalkan Dikau. Sadarkanlah aku akan cinta-Mu yang kekal, dan janganlah Engkau jemu mencariku kalau aku berpaling dan berpaling lagi dari Engkau. Amin.

Ziarah Batin 2010, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy