Minggu, 16 Januari 2011 Hari Minggu Biasa II

Minggu, 16 Januari 2011
Hari Minggu Biasa II

YESUS ADALAH SANG ANAK DOMBA ALLAH

"Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah." (Yoh 1:34)

Antifon Pembuka

Seluruh bumi hendaknya menyembah Dikau, ya Allah, dan bermazmur bagi-Mu, meluhurkan nama-Mu, ya Allah Mahatinggi.

Doa Renungan

Allah Bapa kami di surga, Engkau telah memilih dan membaptis kami berkat jasa Yesus Kristus, Putera-Mu. Baruilah kami dan seluruh Gereja-Mu dengan semangat pelayanan sebagaimana yang kami kenal pada diri Hamba-Mu yang setia. Jadikanlah kami cahaya bagi sesama, agar karya penyelamatan-Mu semakin tersebar luas sampai ke ujung bumi. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (49:3.5-6)

"Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi."

Tuhan berfirman kepada-Ku, "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku." Demikianlah firman Tuhan yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, yaitu untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatan-Ku. Beginilah firman-Nya, "Terlalu sedikit bagimu untuk menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai di ujung bumi."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2+4ab.7-8a.8b-9.10; R: 8a.9a)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, "Lihatlah Tuhan, aku datang!
3. Dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku: Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada di dalam dadaku."
4. Aku mengabarkan keadilan, di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:1-3)

"Kasih karunia dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus."

Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada Jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus. Serta kepada sekalian saudara di mana pun yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yohanes 1:14:12b)
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita,
semua orang yang menerima-Nya diberi kuasa menjadi anak-anak Allah.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:29-34)

"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia."

Ketika Yohanes membaptis di Sungai Yordan, Ia melihat Yesus datang kepadanya. Maka katanya, "Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Sesudah aku akan datang seorang yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. Aku sendiripun mula-mula tidak mengenal Dia, tetapi Yang mengutus aku membaptis dengan air telah berfirman Jikalau engkau melihat Roh turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dia itulah yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Dan aku telah melihat-Nya! Maka aku memberikan kesaksian: Dia inilah Anak Allah."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Saudara-saudari yang dicintai Tuhan,

Sebutan Yesus sebagai Anak Domba terdengar tidak mewakili pribadi Yesus yang akan menghapus dosa dunia. Anak domba biasanya tidak dianggap sebagai hewan yang masuk dalam kategori hewan yang mengagumkan karena bukan hewan yang kuat, cerdik, cekatan, atau indah dibandingkan hewan-hewan yang lain. Kita mengetahui bahwa Anak Domba adalah pusat dari Ekaristi Kudus serta Kitab Wahyu, dan kita mengetahui SIAPA Anak Domba tersebut. Apabila kita ingin mengalami Ekaristi Kudus sebagai surga di atas bumi, kita perlu mengetahui lebih banyak. Kita perlu mengetahui APA Anak Domba itu, dan MENGAPA kita menyebut Dia sebagai Anak Domba (Scott Hahn, “Lamb’s Supper”, hal.37-38).

“Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata:”Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yoh 1:29). Sebutan Anak Domba Allah adalah salah satu lambang utama dalam ajaran penginjil Yohanes tentang pribadi Kristus. Lambang itu mempersatukan gagasan “Hamba” yang menanggung dosa manusia, dan mempersembahkan diri sebagai “anak domba perdamaian”, serta upacara sekitar anak domba Paskah. Anak Domba Allah adalah lambang penebusan Israel.

“…Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atasNya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus” (ay. 33). Ungkapan ini menyimpulkan karya hakiki Mesias sebagaimana dinubuatkan Perjanjian Lama yakni melahirkan kembali seluruh umat manusia dalam Roh Kudus. Karena Roh Kudus turun ke atas-Nya maka Mesias sanggup memberikan Roh Kudus itu kepada manusia tetapi baru setelah kebangkitanNya. Maka laksana sumber, Roh Kudus akan mengalir dan terpancar ke seluruh dunia.

Saudara-saudari yang dicintai Tuhan,

Yesus adalah Anak Domba Allah yang dengan rela hati memikul dosa-dosa manusia. Ia mau menanggung kesalahan dan kejahatan kita. Hal ini Ia wujudkan dengan pengorbanan-Nya di kayu salib. “Ia berfirman kepadaku:” Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan Keagungan-Ku” (Yes 49:3) . Sekarang, bagaimana kita memaknai pengorbanan Yesus di salib dalam kehidupan kita sehari-hari?

“Perayaan Ekaristi adalah tindakan Kristus sendiri dan Gereja, dimana Kristus Tuhan, dengan pelayanan imam, mempersembahkan Diri-Nya yang hadir nyata dalam warna roti dan anggur kepada Allah Bapa, serta memberikan Diri sebagai rejeki rohani kepada umat beriman yang diikutsertakan dalam persembahan-Nya. Dalam perjamuan Ekaristi, umat Allah dihimpun menjadi satu, di bawah pimpinan Uskup atau imam di bawah otoritasnya, yang bertindak selaku pribadi Kristus, dan semua umat beriman lain yang menghadirinya, baik klerus maupun awam sama-sama ambil bagian, masing-masing menurut caranya sendiri selaras perbedaan tahbisan dan tugas-tugas liturgis. Perayaan Ekaristi hendaknya diatur sedemikian rupa, agar semua yang ikutserta memetik hasil yang berlimpah; untuk memperoleh itulah Kristus Tuhan mengadakan kurban Ekaristi” (KHK kanon 899).



Salam dan berkat

Pastor L. Setyo Antoro SCJ

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy