Hari Biasa Pekan III
BERCAKAP-CAKAP DENGAN YESUS
"Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah dengan cuma-cuma" --- Mat 10:8
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakuasa, semoga Kristus tidak ditolak dunia, karena kekurangan kami yang menghadirkan-Nya dengan terlalu samar-samar. Semoga kami bersama Kristus, mempedulikan, melayani, serta mengilhami dunia ini, karena Roh Kristus yang hadir dalam diri kami, namun semoga kami sendiri tidak sampai terseret oleh roh duniawi. Kami percaya bahwa Engkau senantiasa menyertai dan membantu kami. Sebab Dialah Tuhan pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.
Imanlah yang menjadi sumber keselamatan. Sebab dalam iman, kita mengenal Allah yang telah menyediakan keselamatan bagi semua orang yang bertekun dalam kepercayaannya seperti Abraham. Allah akan selalu memelihara hidup orang yang percaya kepada-Nya.
Pembacaan dari surat kepada orang Ibrani (11:1-2.8-19)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Antar Bacaan
Ref. Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.
Ayat. (Lukas 2:69-70.71-72.73-75; R:68)
1. Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa, putera Daud, hamba-Nya. Seperti dijanjikan-Nya dari sediakala, dengan perantaraan para nabi-Nya yang kudus.
2. Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua lawan yang membenci kita. Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.
3. Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita, akan membebaskan kita dari tangan musuh. Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 13:16)
Demikian besar kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Anak-Nya yang tunggal. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memiliki hidup abadi.
Allah selalu menyertai kita dalam segala waktu dan tempat. Namun kita tidak mampu melihat-Nya karena kita kurang percaya. Dia akan selalu memberikan pertolongan pada waktu yang tepat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (4:35-41)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
BELAKANGAN ini aku bisnis kecil-kecilan. Suatu hari ada pesanan dalam jumlah besar, dan modalku tak cukup. Akhirnya, aku nekat meminjam uang kenalanku dan kuhabiskan semua untuk membeli bahan-bahan tersebut. Ternyata pada harinya, pesanan itu batal. Astaga! Bagaimana ini? Tak mngkin kujual habis dalam waktu singkat begitu banyak barang yang sudah terlanjur kubeli. Padahal, 2 hari lagi aku harus membayar hutang. Pada harinya, kenalanku menagih, dan aku minta waktu 2 hari lagi. Dua hari kemudian, dia menagih lagi, dan aku minta undur lagi. Begitulah aku terus minta undur, sampai suatu hari yang datang adalah beberapa preman yang menghadangku di jalan. "Ayo bayar hutangmu!" Aku hanya bisa menggeleng pucat, dan terjadilah, mereka mengeroyokku. Sekujur tubuhku terasa sakit dan mataku gelap, pingsan seketika. Saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Dalam samar kupandang wajah ayahku yang kebapakan menatapku cemas, "Mengapa selama ini kau tak pernah cerita kepada Ayah, Nak?" tanya ayah sedih. Baru kusadari ini aku menganggap seolah ayahku tak ada. Padahal, aku tak pernah berkekurangan, ayahku selalu sanggup mencukupiku. Baru kurasakan betapa ia sangat mengasihiku sebenarnya, dan menantiku mau datang kepadanya sebagai seorang anak yang membutuhkan ayahnya. Aku hanya bisa terdiam dengan mata yang sudah basah.
Cobalah bayangkan, jika para murid mengajak Yesus bercakap-cakap tentu Yesus tidak akan tertidur di perahu bukan? Acapkali kita juga mendiamkan Yesus dalam hidup kita. Kita biarkan Ia tertidur di pojok hati kita dan kita mulai panik dan ingat pada-Nya setelah badai kehidupan menggoncang kita.
Semoga mulai saat ini kita selalu berkomunikasi dengan Yesus. Bersyukur kepada-Nya, mengeluh kepada-Nya, meminta kepada-Nya, sehingga hidup kita menjadi sebuah doa yang tak kunjung putus, sebuah percakapan kecil antara jiwa kita dengan Yesus. Dengan begitu, perlahan-lahan iman kita akan bertumbuh karena kita tahu bahwa yang menjadi dasar segala pengharapan kita adalah Dia yang sungguh dapat kita percayai!
Ajarku untuk selalu hidup di hadirat-Mu, ya Allah. Amin.