Peringatan Wajib St. Fransiskus dr Sales, Uskup, Pujangga Gereja
"Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." (Ibr 9:28)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, kami mengucap syukur atas keselamatan yang diberikan kepada kami untuk mengagumi keindahan hidup. Berilah kami kekuatan untuk mewartakan kebahagiaan itu kepada sesama kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.
Sebagai Pengantara kita, Yesus memiliki persekutuan yang sangat mendalam bersama Allah Bapa-Nya. Dan persekutuan itulah yang akan membuahkan keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.
Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ul: 1a)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa, Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
Dunia telah banyak mengajarkan tentang rasa curiga, cemburu, benci, dan dendam kepada sesama kita. Pengalaman seperti itu menjadikan kita tidak mampu membedakan antara pekerjaan Allah yang baik dan pekerjaan roh jahat yang akan membinasakan kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:22-30)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
Renungan
”Apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal”
(Mrk. 3:29). Kita harus melihat kutipan ini pada konteksnya. Yesus dianggap kerasukan setan dan difitnah sebagai beelzebul oleh beberapa orang yang tidak menyukai kehadiran-Nya. Maka, Yesus kemudian mempertegas tentang dosa menghujat Roh Kudus yang tidak terampuni atau sebagai dosa yang kekal. Menghujat Roh Kudus adalah dosa karena kita menyangkal dan menolak eksistensi Yesus sebagai Allah.
Pertanyaannya, mengapa Yesus sampai marah sedemikian kerasnya dan kepada siapa Dia mengarahkan pernyataan ini? Yesus mengarahkan pernyataan keras ini kepada pihak-pihak yang degil hatinya. Walaupun Yesus sudah menunjukkan dengan berbagai cara perihal kehadirannya bahwa Dia datang untuk membawa kabar baik tentang Kerajaan Surga lewat perbuatan-perbuatan ajaib, mereka malahan menganggap Yesus sebagai bagian dari kekuatan setan.
Tampaknya, kita yang masih mau membuka buku Ziarah Batin ini setiap hari, tidak akan melakukan hal ini, karena kita tentu percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias. Akan tetapi, bukan tidak mungkin kita melakukan dosa yang terkait dengan dosa melawan Roh Kudus. Sekarang ini banyak orang beriman suka mencari kekuatan lain di luar Yesus untuk mengatasi persoalan-persoalan hidupnya. Kita kadang—sadar atau tidak sadar—lebih percaya pada ramalan-ramalan dan juga nasihat-nasihat orang yang kita percaya memiliki kekuatan supranatural. Injil hari ini mengajak kita untuk menjadikan Tuhan sebagai kekuatan satu-satunya dalam hidup kita. Jangan pernah menduakan Allah kita.
Ya Tuhan, ampuni aku bila aku tidak punya iman yang kuat sehingga sering kali jatuh pada dosa mencari kekuatan lain selain Engkau dalam hidup ini. Amin.