| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 24 Januari 2011 Peringatan Wajib St. Fransiskus dr Sales, Uskup, Pujangga Gereja

Senin, 24 Januari 2011
Peringatan Wajib St. Fransiskus dr Sales, Uskup, Pujangga Gereja

"Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia." (Ibr 9:28)

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, kami mengucap syukur atas keselamatan yang diberikan kepada kami untuk mengagumi keindahan hidup. Berilah kami kekuatan untuk mewartakan kebahagiaan itu kepada sesama kami. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin.

Sebagai Pengantara kita, Yesus memiliki persekutuan yang sangat mendalam bersama Allah Bapa-Nya. Dan persekutuan itulah yang akan membuahkan keselamatan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya.

Pembacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)

"Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita."

Saudara-saudara, Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana imam agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada zaman akhir ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya. Manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali, dan sesudah itu dihakimi. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Ayat (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ul: 1a)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa, Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

Dunia telah banyak mengajarkan tentang rasa curiga, cemburu, benci, dan dendam kepada sesama kita. Pengalaman seperti itu menjadikan kita tidak mampu membedakan antara pekerjaan Allah yang baik dan pekerjaan roh jahat yang akan membinasakan kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:22-30)

"Kesudahan setan telah tiba."

Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem dan berkata tentang Yesus, "Ia kerasukan Beelzebul!" Ada juga yang berkata, "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, "Bagaimana Iblis dapat menusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya! Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal." Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.


Renungan

”Apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, melainkan bersalah karena berbuat dosa kekal”
(Mrk. 3:29). Kita harus melihat kutipan ini pada konteksnya. Yesus dianggap kerasukan setan dan difitnah sebagai beelzebul oleh beberapa orang yang tidak menyukai kehadiran-Nya. Maka, Yesus kemudian mempertegas tentang dosa menghujat Roh Kudus yang tidak terampuni atau sebagai dosa yang kekal. Menghujat Roh Kudus adalah dosa karena kita menyangkal dan menolak eksistensi Yesus sebagai Allah.

Pertanyaannya, mengapa Yesus sampai marah sedemikian kerasnya dan kepada siapa Dia mengarahkan pernyataan ini? Yesus mengarahkan pernyataan keras ini kepada pihak-pihak yang degil hatinya. Walaupun Yesus sudah menunjukkan dengan berbagai cara perihal kehadirannya bahwa Dia datang untuk membawa kabar baik tentang Kerajaan Surga lewat perbuatan-perbuatan ajaib, mereka malahan menganggap Yesus sebagai bagian dari kekuatan setan.

Tampaknya, kita yang masih mau membuka buku Ziarah Batin ini setiap hari, tidak akan melakukan hal ini, karena kita tentu percaya bahwa Yesus adalah Sang Mesias. Akan tetapi, bukan tidak mungkin kita melakukan dosa yang terkait dengan dosa melawan Roh Kudus. Sekarang ini banyak orang beriman suka mencari kekuatan lain di luar Yesus untuk mengatasi persoalan-persoalan hidupnya. Kita kadang—sadar atau tidak sadar—lebih percaya pada ramalan-ramalan dan juga nasihat-nasihat orang yang kita percaya memiliki kekuatan supranatural. Injil hari ini mengajak kita untuk menjadikan Tuhan sebagai kekuatan satu-satunya dalam hidup kita. Jangan pernah menduakan Allah kita.

Ya Tuhan, ampuni aku bila aku tidak punya iman yang kuat sehingga sering kali jatuh pada dosa mencari kekuatan lain selain Engkau dalam hidup ini. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy