Pw. Sta. Skolastika, Perawan
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan dan berikanlah kepada kami keselamatan daripada-Mu! --- Mzm 85:8
Doa Renungan
Allah Bapa yang maharahim, betapa besar kasih-Mu kepada kami dengan menganugerahkan Putera-Mu yang tunggal untuk menebus dosa kami. Maka ajarilah kami untuk berani berkorban seperti yang telah dilakukan Yesus maupun ibu berkebangsaan Siro-Fenisia yang juga rela berkorban untuk kesembuhan anaknya. Demi Kristus, Pengantara kami. Amin.
Sebenarnya teks ini tidak berbicara langsung soal manusia pria dan wanita. Teks ini berbicara tentang hakikat hidup manusia yang perlu hidup bersama dengan orang lain. Kemanusiaannya menjadi makin penuh bila manusia hidup saling menolong, menghargai martabat satu sama lain, dan memandang betapa semua orang perlu bersatu mengusahakan kebaikan.
Pembacaan dari Kitab Kejadian (2:18-25)
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan
Ayat. (Mzm 128:1-2.3.4-5; R: 1a)
1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion; boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.
Ayat. Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.
Orang yang beriman selalu punya jalan untuk mengusahakan keselamatan bagi orang lain. Ia tidak takut berkorban dan menderita karenanya. Kata-kata Yesus, "Tidak patut melemparkannya kepada anjing" bukan bermaksud menghina ibu yang anaknya kerasukan roh jahat itu. Yesus hendak mengembangkan imannya lebih sempurna lagi dengan semangat kerendahan hati.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:24-30)
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Barangkali kita pernah merasa tidak dipedulikan oleh Tuhan dalam penderitaan atau kesulitan hidup kita. Ketika kita sungguh membutuhkan Dia, seolah-olah Dia jauh dari jangkauan kita. Wanita Yunani berkebangsaan Siro-Fenesia memohon kepada Yesus untuk menunjukkan belas kasih kepada anak perempuannya yang kerasukan roh jahat. Pada pandangan pertama Yesus tampaknya tidak mempedulikan permohonan ibu itu, malahan Dia melontarkan pertanyaan dengan memakai kata ”melemparkan roti kepada anjing-anjing”. Ketika itu orang-orang Yahudi suka mengibaratkan orang-orang kafir sebagai ”anjing-anjing yang kotor”.
Hal tersebut dibuat Yesus bukan untuk meremehkan atau menghina atau mengabaikan sang ibu, yang adalah seorang Yunani dan bukan Yahudi, tetapi untuk menguji imannya. ”Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Jawaban wanita ini mengagumkan Yesus dan ia dipuji karena imannya. Ketika pulang ke rumahnya ia mendapati anaknya sembuh, bebas dari kuasa setan. Seperti orang-orang lain pada umumnya, wanita ini pun merindukan keselamatan Allah.
Barang siapa yang dengan sepenuh hati dan iman mencari Yesus tidak akan pernah ditolak. Ketika Yesus menjadi bagian penuh dari kehidupan seseorang, hal ini bagaikan ungkapan Adam: ”Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku.” Artinya, dia adalah bagian penuh dari hidupku sendiri, dia dan aku tidak dapat dipisahkan.
Demikianlah, orang yang beriman tidak dapat terpisahkan dari Dia yang diimaninya. Dalam kesatuan dengan Yesus dan iman akan Dia, segalanya menjadi mungkin.
Tuhan Yesus Kristus, satukanlah hidupku dengan hidup-Mu, dan tambahkanlah senantiasa imanku akan kuasa-Mu yang menyembuhkan, serta bebaskanlah aku dari segala yang jahat. Amin.