| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 09 Februari 2011 Hari Biasa Pekan V

Rabu, 09 Februari 2011
Hari Biasa Pekan V

Awal dari doa adalah keheningan. (Ibu Teresa dari Kalkuta)

Antifon Pembuka

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau! (Mzm 104:1)

Doa Pagi

Bapa, Engkau memelihara hidupku hingga saat ini. Kendati harus melalui suka duka, aku tetap menyadari campur tangan-Mu melalui rahmat dan kasih-Mu. Bantulah aku untuk selalu mampu memaknai hidupku sebagai tanda syukurku kepada-Mu. Amin.

Tuhan menciptakan segala-galanya dan menjadikan manusia sebagai yang utama dari segala ciptaan-Nya itu. Ia menempatkan manusia di dalam hadirat-Nya dan memberikan manusia jaminan kehidupan. Akan tetapi jaminan itu hanya bisa dialami sejauh manusia tetap mengindahkan perkataan dan kehendak Allah. Ketidaksetiaan akan kehendak Allah akan menyebabkan manusia kehilangan jaminan kehidupan dan mati.

Pembacaan dari Kitab Kejadian (2:4b-9.15-17)

"Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden."

Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!
Ayat. (Mzm 104:1-2a.27-28.29b-30)
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.
2. Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.
3. Apabila Engkau mengambil roh mereka maitilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya

Yesus menegaskan bahwa segala yang berasal dari luar diri manusia tidaklah mendatangkan yang jahat dan menajiskan manusia. Akan tetapi segala yang jahat itu justru berasal dari dalam hati manusia sendiri. Karenanya, orang perlu mendengarkan yang benar dalam hidup, yaitu perkataan Yesus.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (7:14-23)

"Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."

Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya lalu dibuang di jamban.” Dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal, Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Injil hari ini ingin mendorong kita untuk bercermin pada hati. Gereja mengajarkan bahwa hati adalah tempat perjumpaan paling tersembunyi antara Allah dan manusia. Jika hati kita kotor, bagaimana pula perjumpaan itu bisa terjadi? Maka, membersihkan hati dari segala pikiran jahat perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan adalah mutlak diperlukan.

Doa Malam

Yesus, jagalah hatiku dan bimbinglah di saat aku jatuh dalam prasangka maupun pikiran-pikiran jahat, Engkau berkenan menyadarkanku. Aku percaya Engkau selalu siap menolong dan membimbing aku. Amin.


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy