Hari Biasa Pekan VI
MATANG DAN BERBUAH
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita --- Rm 8:18
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakuasa, hari ini Engkau menegur rasul-Mu agar mengerti dan memahami makna sabda-Mu. Semoga kami Kaumampukan untuk mengerti, memahami, dan mengalami dengan berkat-Mu segala peristiwa dimana Engkau berbicara di dalamnya. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami kini dan sepanjang masa. Amin.
Tuhan ingin agar ciptaan-Nya hidup dalam damai dan melakukan yang baik. Namun demikian, Ia tetap ingin memberikan kebebasan kepada manusia. Karena itulah Tuhan ingin membarui dunia dan ingin bekerja sama dengan orang yang percaya kepada-Nya. Peristiwa air bah menjadi saat dimana Tuhan membarui dunia ciptaan-Nya.
Pembacaan dari Kitab Kejadian (6:5-8; 7:1-5.10)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, la = fis, 2/4, PS 846
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Ayat. (Mzm 29:1a.2.3ac-4.3b.9b-10; R:11b)
1. Sampaikanlah kepada Tuhan, hai penghuni surga, sampaikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan!
2. Suara Tuhan terdengar di atas air, suara Tuhan mengguruh di atas air yang besar. Suara Tuhan penuh kekuatan, suara Tuhan penuh semarak.
3. Allah yang mulia mengguntur, di dalam bait-Nya setiap orang berseru, "Hormat!" Tuhan bersemayam di atas air bah, Tuhan bersemayam sebagai Raja untuk selama-lamanya.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 14:23)
Jika seorang mengasihi Aku, ia akan mentaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.
Yesus mengajak para murid-Nya untuk tidak hanya menyandarkan diri pada makanan atau jaminan hidup secara jasmani belaka. Dalam arti itulah, Ia meminta para murid untuk berjaga-jaga dan berhati-hati terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes. Namun ternyata para murid belum memahami maksud Yesus.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (8:14-21)
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Data dari sebuah kota besar di Indonesia memperlihatkan dari 633 pelajar kelas II Sekolah Menengah Atas (SMA) ada 155 orang atau 23,4% yang sudah berhubungan seksual. Mereka terdiri atas pria 27% dan putri 18%. Data statistik nasional mengenai penderita HIV/AIDS menunjukkan bahwa sekitar 75% terjangkit hilangnya kekebalan daya tubuh pada usia remaja. Demikian pula masalah narkoba di lingkup remaja semakin memprihatinkan.
Kebiasaan-kebiasaan buruk dan kecenderungan menikmati pergaulan bebas sebebas-bebasnya itu bagai ragi yang mencemari hidup orang muda. Dalam Perjanjian Baru, "ragi" biasanya melambangkan kejahatan atau pencemaran. Ragi yang sedikit akan mengkhamirkan dan mempengaruhi keseluruhannya.
Betapa bahayanya bila kita terpengaruh atau bahkan terjerumus oleh ragi pergaulan bebas yang merusak cita-cita dan kehidupan. Mungkin di sekitar kita ada yang telah terpengaruh atau mungkin ada yang pernah mencoba menpengaruhi kita. Bagaimana kita menyikapinya?
Tuhan kita Yesus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga dan awas selalu terhadap ragi pergaulan bebas, narkoba, sekularisme, dll. yang merusak diri kita diam-diam di balik tawaran kenikmatan yang menggoda sesaat. Kita harus senantiasa berjaga-jaga dalam perjalanan pengasahan diri untuk menjadi matang dan berubah, agar tidak terpengaruh oleh mereka yang lebih mementingkan hal-hal duniawi dan tradisi yang tidak sesuai dengan semangat Kristus. Hanya orang yang sanggup bertahan dalam aneka cobaanlah yang akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan oleh Allah.
Tuhan Yesus, bantulah aku agar memiliki hati yang teguh dan iman yang kuat, supaya tetap tekun dan bertahan di jalan-Mu. Amin.