| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 21 Februari 2011 Hari Biasa Pekan VII

Senin, 21 Februari 2011
Hari Biasa Pekan VII

"Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!" (lihat Markus 9:24)

Doa Renungan


Ya Allah, Engkau menyelenggarakan kehidupan kami setiap hari dengan rahmat dan karunia yang berasal daripada-Mu. Tanamkanlah semangat dan rasa syukur dalam hati kami agar kami senantiasa dihibur dengan penghibur yang sejati, yakni Roh-Mu sendiri. Semoga Roh-Mu yang menyertai perjalanan kami selama hari ini, sehingga hidup kami berbuah dan berkembang seturut kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Kebijaksanaan Tuhan sungguh luar biasa. Ia diciptakan sebelum segalanya ada. Bahkan segala yang ada kemudian diciptakan berdasarkan kebijaksanaan itu. Berbahagialah manusia yang senantiasa mencari kebijaksanaan Tuhan dalam hidupnya.


Pembacaan dari Kitab Putra Sirakh (1:1-10)

"Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya."

Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya. Pasir di laut dan tetes hujan, dan hari-hari kekekalan siapa gerangan dapat membilangnya? Tingginya langit, luasnya bumi, dan samudera raya dan kebijaksanaan, siapa dapat menduganya? Sebelum segala-galanya kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala.8 Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan, dan siapakah mengenal segala akalnya? Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya. Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang melihat serta membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya. Pada semua makhluk ia ada sekadar pemberian Tuhan, yang juga membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan
Ayat. (Mzm 93:1ab.1c-2.5; R:1a)

1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.
2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah. Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa!

Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya
Ayat. (2Tim 1:10b)

Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

Pada waktu Yesus hendak menyembuhkan anak yang kerasukan roh, Ia sempat menegur ayah dari anak itu. Namun, ayah itu segera menyadari barangkali kepercayaannya masih belum teguh. Ia memohon kepada Yesus untuk menolongnya. Apakah kita juga sering memohon agar Yesus senantiasa meneguhkan iman kita?


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (9:14-29)

"Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!"

Ketika Yesus, Petrus, Yakobus dan Yohanes kembali pada murid-murid lain, mereka melihat orang banyak mengerumuni murid-murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Pada waktu orang banyak itu melihat Yesus, tercenganglah mereka semua dan bergegas menyambut Dia.Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?" Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat." Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!" Lalu mereka membawanya kepada-Nya. Waktu roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya, dan anak itu terpelanting ke tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya. Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami." Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!" Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!" 26 Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncang anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang yang berkata: "Ia sudah mati." Tetapi Yesus memegang tangan anak itu dan membangunkannya, lalu ia bangkit sendiri. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Para murid Yesus, yang sudah diberi kuasa oleh-Nya, tidak mampu menyembuhkan seorang anak yang kerasukan roh jahat. Akan tetapi, bagi Yesus, ”tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Selain unsur iman, Yesus juga mengungkapkan faktor penting lain untuk pengusiran roh jahat ialah doa. Ketika para murid bertanya kepada Yesus mengapa mereka tidak sanggup mengusir roh jahat itu, Yesus menjawab, ”Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

Iman dan doa adalah dua faktor yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita. Keduanya berjalan bersama. Sebagai orang beriman kita perlu berdoa agar Tuhan ikut serta menyelesaikan masalah-masalah yang ada di luar kemampuan dan kekuatan kita.


Tuhan Yesus, tambahkanlah iman dan penyerahan diriku kepada kuasa-Mu. Amin.


Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy