Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan (Mat 23:12)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakudus, kami memuji dan memuliakan nama-Mu, karena kasih karunia yang kami peroleh dari-Mu. Hari ini Engkau menghendaki kami saling melayani dan merendahkan diri. Nyatakanlah sabda-Mu ini dalam perbuatan kami ya Bapa, agar orang yang memandangnya memuliakan nama-Mu dan merasakan kehadiran-Mu. Buatlah kami agar tidak membanggakan diri, sebab hanya Engkaulah yang patut kami banggakan, kini dan selama-lamanya. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (1:10.16-20)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
"Aku mau menjadi kaya."
"Aku mau jadi terkemuka dan terkenal."
"Aku mau jadi sukses."
"Aku mau jadi orang yang berpengaruh dan disegani."
Demikian suara-suara kecil melengking dari sebuah kelas V SDK. Pak guru yang mengajar mengamini dan bangga karena murid-muridnya mempunyai niat seperti itu, karena hal itu jugalah yang ada dalam benaknya. Sampai dengan menginjak bangku kuliah, slogan dan moto, kaya, terkemuka, sukses, terkenal, berpengaruh menjadi kosa kata wajib, bagaikan mantra-mantra yang menyihir banyak orang.
Ajaran Yesus yang tertulis dalam Injil hari ini malah berbicara sebaliknya. Jika dunia dan bahkan para pemimpin agamanya mencita-citakan kuasa, kekayaan, dan kesuksesan, Yesus menawarkan suatu tatanan dunia yang lain. Dunia yang diwarnai dengan ajaran ini, "Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Dunia yang ditawarkan Yesus adalah kebalikan dari dunia yang ditawarkan oleh zaman ini. Karena dunia-Nya berbeda dengan dunia kaum Farisi, maka Ia mengecam keras mereka yang hanya mau mengajar dengan teori-teori indah, tapi tidak melakukannya.
Hidup kita sebagai orang muda penuh diwarnai dengan cita-cita yang menjulang tinggi. Tidaklah salah ini, malah bagus. Namun ingatlah ajakan dan tantangan Yesus untuk menciptakan dunia yang lain. Kita tidak perlu gentar untuk memasuki tatanan dunia baru ini, karena dunia yang ditawarkan Yesus ini akan menghantar kita pada suatu cakrawala lain yang jauh lebih luas dan jauh lebih indah daripada apa yang kita bayangkan dan kita alami sekarang ini. Siapkah kita menerima tantangan Yesus in? Jawaban kita Ia nantikan.
Ya Tuhan, ajarlah aku memahami apa arti Firman-Mu bahwa aku hidup di dunia ini, tetapi bukan dari dunia ini. Amin.