Selasa, 22 Maret 2011
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan (Mat 23:12)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakudus, kami memuji dan memuliakan nama-Mu, karena kasih karunia yang kami peroleh dari-Mu. Hari ini Engkau menghendaki kami saling melayani dan merendahkan diri. Nyatakanlah sabda-Mu ini dalam perbuatan kami ya Bapa, agar orang yang memandangnya memuliakan nama-Mu dan merasakan kehadiran-Mu. Buatlah kami agar tidak membanggakan diri, sebab hanya Engkaulah yang patut kami banggakan, kini dan selama-lamanya. Amin.
Hari Biasa Pekan II Prapaskah
Barangsiapa meninggikan diri akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri akan ditinggikan (Mat 23:12)
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakudus, kami memuji dan memuliakan nama-Mu, karena kasih karunia yang kami peroleh dari-Mu. Hari ini Engkau menghendaki kami saling melayani dan merendahkan diri. Nyatakanlah sabda-Mu ini dalam perbuatan kami ya Bapa, agar orang yang memandangnya memuliakan nama-Mu dan merasakan kehadiran-Mu. Buatlah kami agar tidak membanggakan diri, sebab hanya Engkaulah yang patut kami banggakan, kini dan selama-lamanya. Amin.
Pembacaan dari Kitab Yesaya (1:10.16-20)
"Belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan."
Dengarlah firman Tuhan, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora! Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! Marilah, baiklah kita berperkara! --firman Tuhan--Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, Tuhan yang mengucapkannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Ayat. (Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23)
1. Bukan karena kurban sembelihan engkau Kuhukum, sebab kurban bakaranmu senantiasa ada di hadapan-Ku! Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu.
2. Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkau membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
3. Itulah yang engkau lakukan, apakah Aku akan diam saja? Apakah kaukira Aku ini sederajat dengan engkau? Aku menggugat engkau dan ingin berperkara denganmu.
4. Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai kurban, ia memuliakan Daku; dan siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan dari Allah
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS. 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah daripadamu segala durhaka yang kamu buat terhadap-Ku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (23:1-12)
"Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan."
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias. Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
"Aku mau menjadi kaya."
"Aku mau jadi terkemuka dan terkenal."
"Aku mau jadi sukses."
"Aku mau jadi orang yang berpengaruh dan disegani."
Demikian suara-suara kecil melengking dari sebuah kelas V SDK. Pak guru yang mengajar mengamini dan bangga karena murid-muridnya mempunyai niat seperti itu, karena hal itu jugalah yang ada dalam benaknya. Sampai dengan menginjak bangku kuliah, slogan dan moto, kaya, terkemuka, sukses, terkenal, berpengaruh menjadi kosa kata wajib, bagaikan mantra-mantra yang menyihir banyak orang.
Ajaran Yesus yang tertulis dalam Injil hari ini malah berbicara sebaliknya. Jika dunia dan bahkan para pemimpin agamanya mencita-citakan kuasa, kekayaan, dan kesuksesan, Yesus menawarkan suatu tatanan dunia yang lain. Dunia yang diwarnai dengan ajaran ini, "Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Dunia yang ditawarkan Yesus adalah kebalikan dari dunia yang ditawarkan oleh zaman ini. Karena dunia-Nya berbeda dengan dunia kaum Farisi, maka Ia mengecam keras mereka yang hanya mau mengajar dengan teori-teori indah, tapi tidak melakukannya.
Hidup kita sebagai orang muda penuh diwarnai dengan cita-cita yang menjulang tinggi. Tidaklah salah ini, malah bagus. Namun ingatlah ajakan dan tantangan Yesus untuk menciptakan dunia yang lain. Kita tidak perlu gentar untuk memasuki tatanan dunia baru ini, karena dunia yang ditawarkan Yesus ini akan menghantar kita pada suatu cakrawala lain yang jauh lebih luas dan jauh lebih indah daripada apa yang kita bayangkan dan kita alami sekarang ini. Siapkah kita menerima tantangan Yesus in? Jawaban kita Ia nantikan.
Ya Tuhan, ajarlah aku memahami apa arti Firman-Mu bahwa aku hidup di dunia ini, tetapi bukan dari dunia ini. Amin.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
"Aku mau menjadi kaya."
"Aku mau jadi terkemuka dan terkenal."
"Aku mau jadi sukses."
"Aku mau jadi orang yang berpengaruh dan disegani."
Demikian suara-suara kecil melengking dari sebuah kelas V SDK. Pak guru yang mengajar mengamini dan bangga karena murid-muridnya mempunyai niat seperti itu, karena hal itu jugalah yang ada dalam benaknya. Sampai dengan menginjak bangku kuliah, slogan dan moto, kaya, terkemuka, sukses, terkenal, berpengaruh menjadi kosa kata wajib, bagaikan mantra-mantra yang menyihir banyak orang.
Ajaran Yesus yang tertulis dalam Injil hari ini malah berbicara sebaliknya. Jika dunia dan bahkan para pemimpin agamanya mencita-citakan kuasa, kekayaan, dan kesuksesan, Yesus menawarkan suatu tatanan dunia yang lain. Dunia yang diwarnai dengan ajaran ini, "Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan." Dunia yang ditawarkan Yesus adalah kebalikan dari dunia yang ditawarkan oleh zaman ini. Karena dunia-Nya berbeda dengan dunia kaum Farisi, maka Ia mengecam keras mereka yang hanya mau mengajar dengan teori-teori indah, tapi tidak melakukannya.
Hidup kita sebagai orang muda penuh diwarnai dengan cita-cita yang menjulang tinggi. Tidaklah salah ini, malah bagus. Namun ingatlah ajakan dan tantangan Yesus untuk menciptakan dunia yang lain. Kita tidak perlu gentar untuk memasuki tatanan dunia baru ini, karena dunia yang ditawarkan Yesus ini akan menghantar kita pada suatu cakrawala lain yang jauh lebih luas dan jauh lebih indah daripada apa yang kita bayangkan dan kita alami sekarang ini. Siapkah kita menerima tantangan Yesus in? Jawaban kita Ia nantikan.
Ya Tuhan, ajarlah aku memahami apa arti Firman-Mu bahwa aku hidup di dunia ini, tetapi bukan dari dunia ini. Amin.
Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian