Hari Biasa Pekan IV Prapaskah, Hari Pantang
Menjadi seorang Kristen berarti mengatakan ‘ya’ kepada Yesus Kristus. Hal itu mencakup penyerahan diri kepada Firman Tuhan dan ketergantungan kepada Firman-Nya, dan usaha untuk mencapai pengertian yang lebih baik dan mendalam akan arti dari Firman ini. - Paus Yohanes Paulus II
Doa Renungan
Tuhan Yesus Kristus, Engkaulah tanda dan pribadi yang mengenal Allah secara unggul dan benar. Bantulah kami mengenal kehadiran-Mu dalam diri kami sendiri maupun dalam diri sesama dan lingkungan hidup kami. Semoga hari ini kami juga dapat menjadi tanda kehadiran-Mu yang nyata dalam perjumpaan kami dengan saudara-saudari kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Kitab Kebijaksanaan ditulis pada waktu yang sangat dekat dengan zaman Yesus, mungkin hanya 50 tahun sebelum Kristus. Kitab itu menghadirkan kepada kita keseluruhan sejarah hubungan manusia dengan sesamanya. Kejahatan membutakan mata banyak orang. Itulah sebabnya mereka tidak mampu memahami rahasia-rahasia Allah dan tidak yakin akan ganjaran kesucian.
Pembacaan dari Kitab Kebijaksanaan (2:1a.12-22)
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati.
Ayat. (Mzm 34:17-18.19-20.21.23)
1. Wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan akan mereka dari muka bumi. Apabila orang benar itu berseru-seru, Tuhan mendengarkan; dari segala kesesakannya mereka Ia lepaskan.
2. Tuhan itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Kemalangan orang benar memang banyak, tetapi Tuhan melepaskan dia dari semuanya itu.
3. Ia melindungi segala tulangnya, tidak satu pun yang patah. Tuhan membebaskan jiwa hamba-hamba-Nya, dan semua orang yang berlindung pada-Nya tidak akan menanggung hukuman.
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. (bdk. Mat 4:4)
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Orang-orang Galilea mulai menyadari bahwa Yesus akan dibunuh. Tidak sedikit suara yang terdengar, "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh?" Tetapi Yesus menghadapi semuanya tanpa takut. Dan ketika berbicara di Bait Allah, Ia menantang mereka yang mau membunuh-Nya. Ia berani mewartakan kebenaran bahwa Ia datang atas nama Bapa-Nya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (7:1-2.10.25-30)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Dalam diri setiap manusia, Allah menganugerahkan hidup yang penuh rahasia. Allah sendiri menjaga hidup yang demikian dari menit ke menit. Tidak ada saat hidup kita yang lepas dari perhatian-Nya. Dan rahasia itu bukan untuk diterangkan, tetapi untuk dihidupi.
Kita mengalami pasang surut dalam kehidupan kita. Kadang kita merasa bosan dan kehilangan kekuatan untuk melanjutkan perjuangan. Ancaman yang mesti kita awaskan adalah keinginan campur tangan dari pihak mana pun secara salah dalam kehidupan kita dan orang lain.
Yesus mengingatkan kita bahwa Allah adalah asal dan tujuan hidup. Dialah yang memutuskan seperti apa akhir hidup kita. Kita dipanggil untuk mengisinya sebaik-baiknya dan bergerak terus sampai Dia sendiri mengatakan cukup.
Tuhan, berilah Roh Kebijaksanaan sejati dalam diriku sehingga aku semakin mencintai dan hidup di dalam Engkau. Amin.