| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Sabtu, 16 April 2011 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

Sabtu, 27 Maret 2010
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

TANPA KAMU, NGGAK RAME

Tuhan memiliki sebuah cita-cita bagi umat-Nya. Itu adalah cita-cita yang Ia inginkan sejak semula. Tuhan ingin agar seluruh manusia berada dalam kesatuan dan hidup rukun. Ia tidak menghendaki perpecahan. Karena itu Ia akan membangkitkan Daud baru yang akan memerintah selama-lamanya. Maukah kita memenuhi undangan Yesus sang Daud baru untuk tetap berdoa dan mengusahakan kerukunan?

Doa Renungan

Allah Bapa kami, begitu sukar bagi kami untuk hidup bukan bagi diri kami sendiri melainkan bagi orang lain, karena kami malas, takut berkorban. Buatlah kasih kami cukup kuat untuk tidak menarik batas-batas dan untuk menerima resiko cinta kasih, berkat kekuatan Dia yang telah menunjukkan jalan yang harus kami tempuh, yakni Yesus Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Kitab Nabi Yehezkiel (37:21-28)

"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."

Beginilah firman Tuhan Allah: Sungguh, Aku menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka.Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhalanya atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa, dan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal, ya, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan membuat mereka banyak dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediaman-Kupun akan ada pada mereka dan Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kidung Tanggapan
Ref. Tuhan Allah menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
Ayat. (Yeremia 31:10.11-1abc.13)
1. Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerakkan Israel akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
2. Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebaikan Tuhan.
3. Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. Buanglah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (11:45-56)

"Yesus akan mati untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai."

Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu. Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat. Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita." Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.Karena itu Yesus tidak tampil lagi di muka umum di antara orang-orang Yahudi, Ia berangkat dari situ ke daerah dekat padang gurun, ke sebuah kota yang bernama Efraim, dan di situ Ia tinggal bersama-sama murid-murid-Nya. Pada waktu itu hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat dan banyak orang dari negeri itu berangkat ke Yerusalem untuk menyucikan diri sebelum Paskah itu.Mereka mencari Yesus dan sambil berdiri di dalam Bait Allah, mereka berkata seorang kepada yang lain: "Bagaimana pendapatmu? Akan datang jugakah Ia ke pesta?"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Jody merasa malas bangun pagi ini, "Hari Minggu, malas-malasan saja, ah. Toh untuk Misa bisa nanti sore," gumamnya, "Jody, ayo segera mandi!" teriak ibunya. "Malas, Ma. Aku mau santai. Misanya nanti sore saja!" sahut Jody kepada ibunya dan adik-adik serta ayahnya yang mau berangkat ke gereja.

Untung saja ibu dan ayah Jody memahami gejolak remaja Jody. Pagi ini Jody diizinkan bermalas-malasan saja. Di kamarnya ada beberapa alat permainan elektronik. Jody bisa lupa waktu memainkannya. Baru dua jam bermalas-malasan, telepon Jody berkedip-kedip. Suara Kevin terdengar dari seberang, "Jody... ayo main futsal. Aku dan Joko sudah di jalan menjemputmu nih." "Malas ah," kata Jody. "Kalian ajak Irwan saja. Aku malas nih!" "Hahaha, kamu ini bagaimana sih?! Lupa ya! Hari ini kan jadwal pertandingan kita! Irwan sudah di lapangan pula. Tanpa kamu nggak rame," tambah Kevin.

Baru saja telpon ditutup, bel pintu berbunyi. Kevin dan Joko sudah di depan pintu. Mau tidak mau, Jody bersiap diri untuk ke lapangan futsal bersama kedua temannya. Ternyata ia yang ditunggu-tunggu, karena dialah pemain paling lincah di antara mereka. Suasana jadi seru karena kehadirannya. Lebih seru lagi karena pertandingan futsal OMK antar-lingkungan itu dilakukan di lapangan gereja. Ayah ibu dan dua adiknya turut bersorak menyemangati Jody.

Jody menunjukkan arti pengorbanan. Ia mau keluar dari kamar, membuang rasa malas. Dengan kehadirannya, suasana menjadi ramai. Suasana keluarganya pun menjadi bersatu kembali, tidak tercerai berai, walau kali ini tidak di dalam Ekaristi, tetapi di lapangan gereja. Bila kita mau menyingkirkan rasa malas, kita bisa bikin kebersamaan jadi lebih hidup, seperti Yesus yang mau mati demi seluruh bangsa.

Tuhan Yesus, ajarilah kami kerelaan berkorban seperti Engkau, dimulai dari hal kecil kemudian besar dan yang lebih besar lagi. Amin.

Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy