Selasa, 17 April 2011
Hari Biasa Pekan IV Paskah
KESULITAN MENUMBUHKAN IMAN
"Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan." (Kis 11:21)
Doa Renungan
Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, segala makhluk hidup, hanya hidup sementara waktu saja, dan segala hasil karya kami takkan bertahan selamanya. Hanya kasih setia-Mu akan bertahan, cinta kasih-Mu yang tetap. Dampingilah kami agar tetap bertahan dan dalam pergantian zaman memperoleh hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
Hari Biasa Pekan IV Paskah
KESULITAN MENUMBUHKAN IMAN
"Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan." (Kis 11:21)
Doa Renungan
Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, segala makhluk hidup, hanya hidup sementara waktu saja, dan segala hasil karya kami takkan bertahan selamanya. Hanya kasih setia-Mu akan bertahan, cinta kasih-Mu yang tetap. Dampingilah kami agar tetap bertahan dan dalam pergantian zaman memperoleh hidup yang kekal. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang hidup berkuasa bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa. Amin.
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (11:19-26)
"Mereka berbicara kepada orang-orang Yunani, dan memberitakan Injil bahwa Yesus adalah Tuhan."
Banyak saudara telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati. Mereka tersebar sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia; namun mereka memberitakan Injil kepada orang Yahudi saja. Akan tetapi di antara mereka ada beberapa orang Siprus dan orang Kirene yang tiba di Antiokhia dan berkata-kata juga kepada orang-orang Yunani dan memberitakan Injil, bahwa Yesus adalah Tuhan. Dan tangan Tuhan menyertai mereka dan sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem, lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan, karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; R: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, "Ini dilahirkan di sana." Tetapi tentang Sion dikatakan: "Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung; "Ini dilahirkan di sana." Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, "Semua mendapatkan rumah di dalammu."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!
Ayat. (Mzm 87:1b-3.4-5.6-7; R: 1a)
1. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang dibangun-Nya; Tuhan lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion daripada segala tempat kediaman Yakub. Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah.
2. Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan tentang Filistea, Tirus dan Etiopia Kukatakan, "Ini dilahirkan di sana." Tetapi tentang Sion dikatakan: "Tiap-tiap orang dilahirkan di dalamnya," dan Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
3. Pada waktu mencatat bangsa-bangsa Tuhan menghitung; "Ini dilahirkan di sana." Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai, "Semua mendapatkan rumah di dalammu."
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (10:22-30)
"Aku dan Bapa adalah satu."
Pada hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Dan orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Thomas dan Bayu sama-sama sebagai aktivis di sebuah partai politik. Mereka direkrut sebagai tim pada bidang penelitian dan pengembangan kaum muda dalam partai itu. Setiap hari mereka tidak bisa mengalami suasana tenang karena selalu saja ada perbedaan pandangan baik di antara mereka berdua maupun dengan yang lainnya, yang menyebabkan konflik, bisa-bisa teman bisa jadi musuh.
Thomas dan Bayu tidak tahan dengan keadaan itu. Dan mereka ingin keluar dari partai itu. Namun, mereka justru merasakan bahwa iman mereka justru makin bertumbuh dalam situasi seperti itu. Entah apa yang terlintas dalam pikiran Thomas, tiba-tiba ia bertanya kepada Bayu, "Apa bedanya hidup bersama di dalam gereja dengan hidup bersama sebuah partai politik?" "Hidup bersama dalam Gereja berdasar pada iman, sedangkan hidup bersama dalam partai politik berdasar pada kepentingan." jawab Bayu. Jawaban Bayu sangat membesarkan hati Thomas.
Gereja bukan Partai Politik. Gereja merupakan kumpulan orang yang percaya. Oleh sebab itu, dasar yang merupakan kekuatan Gereja ialah iman. Iman adalah pengharapan akan tangan Tuhan yang selalu menyertai. Itu sebabnya, iman tidak pernah terkalahkan oleh sebuah kesulitan. Dalam terang iman, justru kesulitan bisa menumbuhkan iman.
Thomas dan Bayu menjadi sadar keterlibatan mereka dalam partai politik lebih-lebih didasarkan kesamaan kepentingan. Karena itu, tidak jelas siapa kawan siapa lawan. Siapa musuh dan siapa sahabat. Siapa yang setia dan siapa yang berkhianat. Dalam iman, yang ada hanyalah kepercayaan bahwa kita satu saudara karena tangan Tuhan yang sama terus-terus menyertai. Maka, pertama-tama kita harus menjadi orang yang setia kepada Tuhan.
Kesetiaan kepada Tuhan, sekali lagi merupakan iman. Beriman kepada Tuhan dengan hati yang tulus memampukan kita mengatasi kesulitan hidup. Berbagai kesulitan yang kita hadapi bahkan dapat membuat iman makin bertumbuh dan berkembang.
Ya Tuhan, semoga imanku terus bertumbuh meskipun aku mengalami kesulitan di dalam kehidupan karena percaya akan tangan-Mu yang terus menyertai aku. Amin.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Thomas dan Bayu sama-sama sebagai aktivis di sebuah partai politik. Mereka direkrut sebagai tim pada bidang penelitian dan pengembangan kaum muda dalam partai itu. Setiap hari mereka tidak bisa mengalami suasana tenang karena selalu saja ada perbedaan pandangan baik di antara mereka berdua maupun dengan yang lainnya, yang menyebabkan konflik, bisa-bisa teman bisa jadi musuh.
Thomas dan Bayu tidak tahan dengan keadaan itu. Dan mereka ingin keluar dari partai itu. Namun, mereka justru merasakan bahwa iman mereka justru makin bertumbuh dalam situasi seperti itu. Entah apa yang terlintas dalam pikiran Thomas, tiba-tiba ia bertanya kepada Bayu, "Apa bedanya hidup bersama di dalam gereja dengan hidup bersama sebuah partai politik?" "Hidup bersama dalam Gereja berdasar pada iman, sedangkan hidup bersama dalam partai politik berdasar pada kepentingan." jawab Bayu. Jawaban Bayu sangat membesarkan hati Thomas.
Gereja bukan Partai Politik. Gereja merupakan kumpulan orang yang percaya. Oleh sebab itu, dasar yang merupakan kekuatan Gereja ialah iman. Iman adalah pengharapan akan tangan Tuhan yang selalu menyertai. Itu sebabnya, iman tidak pernah terkalahkan oleh sebuah kesulitan. Dalam terang iman, justru kesulitan bisa menumbuhkan iman.
Thomas dan Bayu menjadi sadar keterlibatan mereka dalam partai politik lebih-lebih didasarkan kesamaan kepentingan. Karena itu, tidak jelas siapa kawan siapa lawan. Siapa musuh dan siapa sahabat. Siapa yang setia dan siapa yang berkhianat. Dalam iman, yang ada hanyalah kepercayaan bahwa kita satu saudara karena tangan Tuhan yang sama terus-terus menyertai. Maka, pertama-tama kita harus menjadi orang yang setia kepada Tuhan.
Kesetiaan kepada Tuhan, sekali lagi merupakan iman. Beriman kepada Tuhan dengan hati yang tulus memampukan kita mengatasi kesulitan hidup. Berbagai kesulitan yang kita hadapi bahkan dapat membuat iman makin bertumbuh dan berkembang.
Ya Tuhan, semoga imanku terus bertumbuh meskipun aku mengalami kesulitan di dalam kehidupan karena percaya akan tangan-Mu yang terus menyertai aku. Amin.
Oase Rohani 2011, Renungan dan Catatan Harian