Sabtu, 11 Juni 2011: Novena Roh Kudus Hari Kesembilan

Sabtu, 11 Juni 2011
Renungan & Bacaan untuk: Novena Roh Kudus Hari Kesembilan

"Tuhan adalah adil dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya." (Mzm 11:7)


Doa Penerangan Roh Kudus PS 94

Allah Bapa yang mahakudus, kami bersyukur kepada-Mu karena Roh Kudus yang telah Kaucurahkan ke dalam hati kami. Kehadiran-Nya dalam hati kami telah membuat kami menjadi bait kehadiran-Mu sendiri, dan bersama Dia pula kami telah Kaulahirkan kembali menjadi anak-anak-Mu.

Dialah penghibur dan penolong yang Kauutus dalam nama Kristus. Dialah Roh Kebenaran yang memimpin kami kepada seluruh kebenaran. Semoga Dia mengajarkan segala sesuatu kepada kami dan mengingatkan kami akan firman yang telah dikatakan oleh Yesus, agar kami selalu dituntun oleh firman-Nya.

Melalui Roh Kudus-Mu ini sudilah Engkau membimbing Gereja-Mu, para pemimpin dan pembantu-pembantunya, dan berilah mereka kebijaksanaan yang sejati. Semoga karena bimbingan-Nya kami semua boleh menikmati buah-buah Roh: kasih, suka-cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebajikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.

Melalui Roh Kudus-Mu pula sudilah Engkau membimbing umat-Mu untuk peka dan setia kepada kehendak-Mu, untuk tetap tabah dalam penderitaan, berani menjadi saksi Putra-Mu, berani menjadi pelayan sesama, dan menjadi terang serta garam dunia.

Semoga Roh Kudus selalu memimpin kami dengan lembut dan ramah, menuntun kami dengan cermat dan teguh; semoga Ia menjadi daya ilahi di dalam kehidupan beriman dan bermasyarakat, dan menghantar kami masuk ke dalam kemuliaan surgawi untuk berbahagia abadi bersama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Doa Renungan

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Roh pembaharu hati umat beriman telah Kauutus agar hidup kami segar selalu, Roh hikmat dan pengertian telah menerangi akal budi kami agar kami menjadi bijak. Kini kuatkanlah kami agar selalu tabah dan siap menghadapi derita yang datang tak dapat disangka. Kami percaya dengan penyertaan dan perlindungan-Mu kami mampu mengatasi kesulitan dan kerapuhan. Seperti Santo Paulus, ajarilah kami untuk percaya bahwa justru dalam kelemahan kami nama-Mu akan dimuliakan. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Bacaan Pertama
Pembacaan dari Kisah Para Rasul (28:16-20.30-31)

"Paulus tinggal di Roma memberitakan Kerajaan Allah."

Setelah tiba di Roma, Paulus yang dalam tahanan diperbolehkan tinggal dalam rumah sendiri bersama-sama seorang prajurit yang mengawalnya. Tiga hari kemudian Paulus memanggil orang-orang terkemuka bangsa Yahudi dan setelah mereka berkumpul, Paulus berkata: "Saudara-saudara, meskipun aku tidak berbuat kesalahan terhadap bangsa kita atau terhadap adat istiadat nenek moyang kita, namun aku ditangkap di Yerusalem dan diserahkan kepada orang-orang Roma. Setelah aku diperiksa, mereka bermaksud melepaskan aku, karena tidak terdapat suatu kesalahanpun padaku yang setimpal dengan hukuman mati. Akan tetapi orang-orang Yahudi menentangnya dan karena itu terpaksalah aku naik banding kepada Kaisar, tetapi bukan dengan maksud untuk mengadukan bangsaku. Itulah sebabnya aku meminta, supaya aku melihat kamu dan berbicara dengan kamu, sebab justru karena pengharapan Israellah aku diikat dengan belenggu ini." Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya. Dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa ia memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Orang yang tulus akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan
Ayat. (Mzm 11:4.5.7)
1. Tuhan ada di dalam bait-Nya yang kudus; Tuhan, takhta-Nya di surga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
2. Tuhan menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Sebab Tuhan adalah adil, dan Ia mengasihi keadilan; orang yang tulus akan memandang wajah-Nya.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat.
Aku akan mengutus Roh Kebenaran kepadamu, sabda Tuhan. Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

Bacaan Injil
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (21:20-25)

"Dialah murid, yang telah menuliskan semuanya ini, dan kesaksiannya itu benar."

Setelah Yesus yang bangkit berkata kepada Petrus, "Ikutlah Aku," Petrus berpaling, dan melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?" Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu." Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar. Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!


Renungan

Marilah kita ingat-ingat. Bukankah selama masa Paskah, bacaan pertama selalu diambilkan dari Kisah Para Rasul dan Injilnya selalu dari Yohanes? Kisah Para Rasul menyampaikan hidup Gereja yang bertolak dari peristiwa Paskah. Sedangkan Injil Yohanes merupakan pendalaman misteri iman yang amat cocok untuk masa mistagogi, saat orang-orang yang sudah dibaptis mendalami imannya. Nah, pada hari ini, kedua bacaan renungan hari ini diambilkan persis pada bagian akhir Kisah Para Rasul dan Injil Yohanes. Hal ini cocok dengan masa liturginya, sebab hari ini hari terakhir hari biasa pekan Paskah, besok hari raya Pentakosta dan Senin sudah masuk Hari Biasa Pekan IX.

Yang menarik kedua kitab itu berakhir secara terbuka. Lihat saja, akhir kata-kata bacaan pertama hari ini berisi laporan mengenai Paulus yang memberitakan Injil Yesus Kristus dengan terus terang dan tanpa rintangan apa-apa. Tidak ditulis misalnya: "demikianlah akhir hidup Gereja di Roma, atau akhir kisah para rasul" dan seterusnya. Lalu Injil Yohanes juga diakhiri dengan rumusan, yang intinya: masih banyak hal lain lagi yang dibuat Yesus tetapi tidak harus ditulis di situ karena begitu banyaknya sehingga dunia pun tidak akan muat! Dengan kata lain, yang diberitakan dalam kesaksian Rasul Yohanes begitu luas dan banyak. Itulah inti misteri iman: Tuhan Yesus Kristus.

Akhir yang terbuka dari kedua kitab yang kita renungkan hari ini memuat pesan amat indah: Gereja masih harus melanjutkan perjalannya, Gereja masih harus menyampaikan kesaksiannya akan inti misteri imannya akan Tuhan Yesus Kristus. Perjalanan Gereja itu sampai pada tahun 2011, masa waktu kita bersama. Roh Kudus tentu terus memimpin Gereja. Tetapi bagus tidaknya, dan bagaimana warna perjalanan hidup Gereja di masa datang juga ditentukan oleh perjuangan dan cara hidup kita sekarang. Bersama dengan renungan mengenai Yesus, kita diundang untuk mewujudkan hasil renungan mengenai Yesus, kita diundang untuk mewujudkan hasil renungan tersebut di dalam tindakan nyata.

Ketika sebuah kota di Spanyol dihancurkan oleh perang, sebuah patung Yesus yang ditempatkan di dalam Gereja ikut hancur berantakan. Padahal, patung itu begitu dicintai oleh penduduk kota karena keindahannya. Seusai perang, seorang pematung diminta untuk membangun kembali patung yang sudah hancur berkeping-keping itu. Semua bagian tubuh dari patung dapat ditemukan dan direkonstruksi kembali, kecuali kedua tangannya. Seniman pematung itu selesai dengan pekerjaannya, sebuah patung Yesus yang tanpa tangan. Patung itu dikembalikan di tempatnya semula di dalam gereja dan menjadi semakin menarik karena menyadarkan umat bahwa merekalah yang kini menjadi tangan-tangan Yesus untuk menyebarkan karya keselamatan-Nya. Demikianlah yang terjadi ketika kita selesai membaca kitab suci. Firman Allah mengundang para pembaca untuk merenungkan karya keselamatan Allah dan meneruskan di dalam kehidupan sehari-hari. Karena diwujudkan di dalam kehidupan yang nyata, maka Firman Tuhan menjadi Injil atau kabar gembira yang sesungguhnya. Kata "Injil" berasal dari bahasa Yunani "eu anggelion", yang artinya kabar gembira. Karena diwujudkan dalam tindakan nyata, semua orang dapat merasakan arti kegembiraannya. Itulah yang dilakukan oleh Yesus. Ia mewartakan Injil sambil membuat banyak mukjizat dan pelayanan keselamatan. Tuhan memberkati.

Ya Tuhan, jadikanlah aku saksi sukacita Injil-Mu di mana pun aku berada. Amin.

diolah dari: Inspirasi Batin 2007/2008


Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus PS 93

Datanglah, ya Roh Hikmat, turunlah atas diri kami, ajarlah kami menjadi orang bijak terutama agar kami dapat menghargai, mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi; dan semoga kami Kaulepaskan dari belenggu dosa dunia ini.

Datanglah, ya Roh Pengertian, turunlah atas diri kami. Terangilah budi kami, agar dapat memahami ajaran Yesus, Sang Putra, dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari.

Datanglah, ya Roh Nasihat, dampingilah kami dalam perjalanan hidup yang penuh gejolak ini; semoga kami selalu melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.

Datanglah, ya Roh Keperkasaan, kuatkanlah hamba-Mu yang lemah ini, agar tabah menghadapi segala kesulitan dan derita. Semoga kami Kaukuatkan dengan memegang tangan-Mu yang senantiasa menuntun kami.

Datanglah, ya Roh Pengenalan akan Allah. Ajarlah kami mengetahui bahwa semua yang ada di dunia ini sifatnya sementara saja. Bimbinglah kami, agar tidak terbuai oleh kemegahan dunia. Bimbinglah kami, agar dapat menggunakan hal-hal duniawi untuk kemuliaan-Mu.

Datanglah, ya Roh Kesalehan, bimbinglah kami untuk terus berbakti kepada-Mu. Ajarilah kami menjadi orang yang tahu berterimakasih atas segala kebaikan-Mu; dan berani menjadi teladan kesalehan bagi orang-orang di sekitar kami.

Datanglah, ya Roh takut akan Allah, ajarlah kami untuk takut dan tunduk kepada-Mu di manapun kami berada; tegakkanlah kami agar selalu berusaha melakukan hal-hal yang berkenan kepada-Mu.

Bapa Kami

Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.


Doa Penutup

Allah yang mahakuasa, kebangkitan Putra-Mu telah menumbuhkan hidup baru dalam diri kami. Semoga karena bantuan Roh-Mu kami dapat mewujudkan rahmat kebangkitan dalam hidup kami sehari-hari. Demi Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy