Hari Biasa Pekan XIV
"Aku bersyukur kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku." (Mzm 17:6)
Doa Renungan
Tuhan Yesus Gembala yang baik, Engkau sungguh murah hati dan penuh belas kasih. Tuntunlah kami pada hari ini agar dapat menjadi saluran rahmat-Mu untuk menolong saudara-saudara kami yang terlantar. Gerakkanlah hati kami sehingga kami dapat membagikan kasih-Mu kepada mereka dengan sepenuh hati. Semoga kami dapat menjadi pekerja-pekerja-Mu yang setia. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Pembacaan dari Kitab Kejadian (32:22-32)
Pada suatu malam Yakub bangun dan membawa kedua istrinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya. Ia menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok. Sesudah menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya. Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Maka terjadilah: seorang laki-laki bergulat dengan Yakub sampai fajar menyingsing. Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkan Yakub, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi itu terpelecok, ketika Yakub bergulat dengan orang itu. Lalu kata orang itu, "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub, "Aku tidak akan membiarkan dikau pergi, jika engkau tidak memberkati aku." Bertanyalah orang itu kepadanya, "Siapakah namamu?" Sahutnya, "Yakub." Lalu kata orang itu, "Namamu bukan lagi Yakub, melainkan Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang." Bertanyalah Yakub, "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya, "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya, "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi aku tetap hidup!" Ketika meninggalkan Pniel, Yakub melihat matahari terbit; Yakub pincang karena terkilir sendi pangkal pahanya. Sampai sekarang orang Israel tidak memakan daging yang menutup sendi pangkal paha, karena sendi pangkal paha Yakub telah dipukul, yaitu pada otot pangkal pahanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Dalam kebenaran aku akan memandang wajah-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 17:1.2-3.6-7.8b.15)
1. Dengarkanlah, Tuhan, pengakuan yang jujur, perhatikanlah seruanku; berilah telinga kepada doaku, doa dari bibir yang tidak menipu.
2. Daripada-Mulah kiranya datang penghakiman: kiranya mata-Mu melihat apa yang benar. Bila Engkau menguji hatiku; bila Engkau memeriksanya pada waktu malam dan menyelidiki aku, maka tidak suatu kejahatan pun Kautemukan.
3. Aku berseru kepadamu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
4. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu. Dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku. Alleluya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (9:32-38)
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusur, orang bisu itu dapat berbicara. Maka heranlah orang banyak, katanya, "Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!" Tetapi orang Farisi berkata, "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, "Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Tujuan kehadiran Yesus adalah untuk melakukan kehendak Allah dan menyatakan kebaikan-Nya. Itulah sebabnya, semua karya-Nya dimulai dengan mengajar (mewartakan Sabda Allah) agar mereka mengenal, mengimani, dan menghayati hidup dalam kekuatan dan rahmat Allah. Sebagai tanda bahwa Allah beserta-Nya dan memberkati umat-Nya, menyembuhkan orang-orang sakit, dan mengusir setan-setan. "Hal-hal semacam itu memang tidak pernah terjadi di Israel" [Matius 9:33]. Tetapi yang mengherankan justru orang-orang terpelajar (ahli-ahli Taurat) yang mengatakan bahwa Yesus mengusir setan dengan kuasa Beelzebul (penghulu setan). Kuasa Allah dan belas kasih-Nya tidak dihalangi oleh aneka pernyataan itu. Allah tetap menunjukkan kasih-Nya dan memberikan kesembuhan kepada banyak orang.
Bagaimana dengan kita? Sebagai pengikut Kristus buktikanlah kepada dunia bahwa Kristus telah hadir dalam diri kita. Buktikanlah kepada dunia, hidup dan kesaksian kita mencerminkan Kristus yang kita imani, agar dunia (juga mereka yang belum percaya pada Kristus) ikut menikmati sukacita Injil dan disembuhkan dari segala penyakit mereka.
Tuhan, terima kasih atas belas kasih-Mu yang telah Engkau nyatakan kepadaku. Bantulah dan kuatkan aku, agar aku berani memberi kesaksian kepada sesamaku, bahwa Engkaulah Allah yang hidup itu, bagi semua orang. Amin.