Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia
Bagi kita hari Sabat yang sejati ialah Pribadi Penebus kita, Tuhan Yesus Kristus. (St. Gregorius Agung)
Antifon Pembuka (Mzm 27:8-9)
Tuhanlah kekuatan umat-Nya, dan benteng keselamatan bagi raja yang diurapi-Nya. Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan, berkatilah pusaka-Mu. Gembalakanlah dan dukunglah mereka selamanya.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahakuasa, kami bersyukur atas anugerah kemerdekaan bagi bangsa kami. Semoga kami dapat memelihara dan mempergunakan kemerdekaan dengan bijaksana; semoga kami dapat menyalakan tungku kebaikan di atas kepala setiap orang sehingga kemuliaan dan kebaikan-Mu dapat dirasakan oleh setiap orang yang merindukan kemerdekaan sejati. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
Para pemimpin hendaknya menjadi tanda kehadiran Allah yang mengasihi dan menyelamatkan. Para pejabat harus memperhatikan orang-orang yang dipimpinnya seperti Allah yang memelihara setiap ciptaan-Nya.
Pembacaan dari Kitab Putra Sirakh (10:1-8)
U. Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 862
Ref. Kamu dipanggil untuk kemerdekaan; maka abdilah satu sama lain dalam cinta kasih.
Ayat. (Mzm 101:1ac.2ac.3a.6-7; R: Gal 5:13)
1. Ya, Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum-Mu. Aku hendak hidup tanpa cela. Aku hendak hidup dengan suci dalam rumahku, hal-hal yang jahat takkan kuperhatikan.
2. Mataku tertuju kepada rakyatku yang setia, supaya mereka tinggal bersama aku. Orang yang hidup dengan tidak bercela akan mendukung aku.
3. Orang yang melakukan tipu daya, tidak akan diam dalam rumahku. Orang yang berbicara dusta tidak bertahan di bawah pandanganku.
Orang beriman diundang untuk menghargai setiap orang yang dipilih Allah untuk memimpin mereka. Orang yang merdeka hatinya selalu terdorong untuk berbuat baik, bahkan dia berani mengalahkan kejahatan dengan kebaikan hatinya.
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus (2:13-17)
Saudara-saudaraku yang terkasih, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maupun kepada wali-wali yang ditetapkannya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan untuk mengganjar orang-orang yang berbuat baik. Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetap hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. (Luk 20:25)
Berikanlah kepada kaisar yang menjadi hak kaisar dan kepada Allah yang menjadi hak Allah.
Penghayatan hidup kita sebagai orang beriman kadang bertentangan dengan hukum dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. Maka, kita harus pandai-pandai menyikapinya. Allah pun tetap menjadi prioritas hidup kita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (22:15-21)
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Doa Malam