| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Bacaan Harian 05 - 11 September 2011


Senin, 05 September : Hari Biasa Pekan XXIII (H).
Kol 1:24 – 2:3; Mzm 62:6-7.9; Luk 6:6-11.

Setelah Yesus menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya, amarah ahli-ahli Taurat dan orang Farisi meluap. Reaksi negatif ini mungkin bukan karena Yesus telah berbuat baik. Bagi mereka Yesus telah menghujat Allah sebab kurang memedulikan hari Sabat. Seperti para ahli Taurat dan orang Farisi, kita pun sering mempertentangkan hukum Allah dan kasih-Nya, untuk mencari kesenangan dan membenarkan tindakan kita sendiri.

Selasa, 06 September: Hari Biasa Pekan XXIII (H).
Kol 2:6-15; Mzm 145:1-2.8-11; Luk 6:12-19.

Ketika hendak melakukan sesuatu dibutuhkan kekuatan yang memungkinkan sesuatu itu dapat terlaksana. Dalam ilmu pengetahuan modern, kekuatan tersebut sering diartikan sebagai sesuatu yang bersifat fisik, misalnya dana, manajemen pengelolaan, dan sebagainya. Bagi Yesus kekuatan itu adalah doa.

Rabu, 07 September : Hari Biasa Pekan XXIII (H).
Kol 3:1-11; Mzm 145:2-3.10-13ab; Luk 6:20-26.

Mencari perkara yang di atas bukan berarti melulu memikirkan perkara rohani dan menjauhkan dari masalah sehari-hari. Itu artinya berani mengambil cara pandang dan tindakan untuk menghadapi tantangan hidup dalam terang iman dan janji yang diberikan Tuhan. Itulah cara hidup Kristus. Menjadi manusia rohani berarti mau hidup dengan cara hidup Kristus.

Kamis, 08 September: Pesta Kelahiran Sta. Perawan Maria (P).
Mi 5:1-4a atau Rm 8:28-30; Mzm 13:6abcd; Mat 1:1-16.18-23 (Mat 1:18-23).

Melalui nubuat Mikha, Tuhan hendak menyatakan rencana keselamatan yang akan dilaksanakan-Nya. Ia mau memakai siapa saja yang dikehendaki-Nya. Daerah asal yang kecil dan kurang dikenal tidak menjadi pertimbangan Allah. Ia pun berkenan memulai harapan damai dan pembaruan melalui seorang perempuan. Semuanya itu akhirnya terlaksana dalam diri St. Perawan Maria.

Jumat, 09 September: Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Tim 1:1-2.12-14; Mzm 16:1.2a.5.7-8.11; Luk 6:39-42.

Yesus mengajak kita untuk menyadari bahwa kematangan hidup beriman terjadi seiring makin meningkatnya kesadaran dan kepekaan terhadap diri sendiri. Artinya orang makin mampu mawas diri dalam sikap dan perbuatannya. Ia akan selalu terdorong untuk makin rendah hati dan jujur.

Sabtu, 10 September : Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Tim 1:15-17; Mzm 113:1-5a.6-7; Luk 6:43-49.

Yesus mengajak kita untuk melihat persoalan yang kita hadapi dari pokok atau sumbernya. Hal itulah yang menentukan apa yang akan muncul selanjutnya. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Dari pokok anggur orang akan memetik buah anggur. Karenanya barangsiapa yang hatinya melekat pada Kristus, akan menghasilkan kasih seperti yang dikehendaki-Nya.

Minggu, 11 September : Hari Minggu Biasa XXIV (H).
Sir 27:30 – 28:9; Mzm 103:1-4.9-12; Rm 14:7-9; Mat 18:21-35

Memaafkan sesama itu tanpa batas. Tidak ada perhitungan dalam hal maaf-memaafkan. Setiap orang yang datang meminta maaf haruslah dimaafkan, karena kalau kita mau menyadarinya, betapa besar maaf yang telah kita terima dari Allah. Bagaimana dengan Anda? Niatku hari ini adalah:

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy