Jumat, 09 September 2011
Hari Biasa Pekan XXIII
Pelindung kita yang kudus, St Yosef, memiliki kuasa untuk menolong kita dalam segala macam kepentingan dan perkara. (St. Thomas Aquinas)
Antifon Pembuka (Mzm 16:7-8)
Aku memuji Tuhan yang selalu menasihati aku, bahkan waktu malam pun Ia berbicara dalam hatiku. Aku selalu ingat akan Tuhan. Aku tidak goyah karena Ia ada di sampingku.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur pada-Mu atas anugerah yang Engkau berikan pada kami. Curahkanlah kuasa Roh Kudus atas kami, agar kami dapat mengerti Sabda yang ingin Engkau sampaikan kepada kami hari ini. Sebab kami selalu ingin hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
Rasul Paulus bersyukur atas rahmat yang dianugerahkan kepadanya. Ia tidak malu untuk mengungkap dosa-dosanya di masa lampau (lih. 1Kor 15:9; Kis 8:3) karena pertobatan adalah panggilan Allah atasnya dan dari pertobatan itu ia diutus untuk melayani (lih. Gal 1:13-16; Ef 3:8)
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (1:1-2.12-14)
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PSS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1.2a.5.7-8.11)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 17:7b.a)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Orang yang munafik dibutakan oleh dosanya sendiri, hanya senang menonjolkan kelemahan orang lain, seolah ia lebih suci dari orang lain. Sikap seperti itu tidak layak untuk ditiru. Sayang, banyak orang senang melakukannya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:39-42)
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang? Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus menunjukkan suatu perbandingan yang tidak mungkin. Ia mendesak kita mengembangkan sikap mawas diri dan rendah hati dalam hidup. Dengan dua hal itu mengalirlah pengertian dan pengampunan tulus bagi sesama.
Bagaimana, apakah dua hal ini telah kita kembangkan?
Doa Malam
Tuhan Yesus, seringkali dengan mudah aku menyakiti orang lain. Aku cenderung melihat kejelekan karena perbuatan orang lain dan mudah menuduh serta mempersalahkannya. Bantulah aku untuk sadar akan keberadaanku yang juga lemah dan terbatas serta melihat sesamaku dengan ukuran cara pandang-Mu. Ampunilah aku ya Tuhan Yesus. Amin.
Hari Biasa Pekan XXIII
Pelindung kita yang kudus, St Yosef, memiliki kuasa untuk menolong kita dalam segala macam kepentingan dan perkara. (St. Thomas Aquinas)
Antifon Pembuka (Mzm 16:7-8)
Aku memuji Tuhan yang selalu menasihati aku, bahkan waktu malam pun Ia berbicara dalam hatiku. Aku selalu ingat akan Tuhan. Aku tidak goyah karena Ia ada di sampingku.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur pada-Mu atas anugerah yang Engkau berikan pada kami. Curahkanlah kuasa Roh Kudus atas kami, agar kami dapat mengerti Sabda yang ingin Engkau sampaikan kepada kami hari ini. Sebab kami selalu ingin hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
Rasul Paulus bersyukur atas rahmat yang dianugerahkan kepadanya. Ia tidak malu untuk mengungkap dosa-dosanya di masa lampau (lih. 1Kor 15:9; Kis 8:3) karena pertobatan adalah panggilan Allah atasnya dan dari pertobatan itu ia diutus untuk melayani (lih. Gal 1:13-16; Ef 3:8)
Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Timotius (1:1-2.12-14)
"Tadinya aku seorang penghujat, tetapi kini dikasihani Allah."
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus atas perintah Allah, penyelamat kita, dan atas perintah Kristus Yesus, dasar pengharapan kita, kepada Timotius, anakku yang sah dalam iman. Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. Aku bersyukur kepada Kristus Yesus, Tuhan kita, yang menguatkan daku, karena ia menganggap aku setia, dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku. Padahal tadinya aku seorang penghujat dan seorang penganiaya yang ganas. Tetapi kini aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan, yaitu di luar iman. Malahan kasih karunia Tuhan kita itu telah dilimpahkan bersama dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. Demikianlah sabda Tuhan
Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PSS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
Ayat. (Mzm 16:1.2a.5.7-8.11)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasehat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.
Bait Pengantar Injil, do = f, 4/4, PS 960
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 17:7b.a)
Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.
Orang yang munafik dibutakan oleh dosanya sendiri, hanya senang menonjolkan kelemahan orang lain, seolah ia lebih suci dari orang lain. Sikap seperti itu tidak layak untuk ditiru. Sayang, banyak orang senang melakukannya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:39-42)
"Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta?"
Pada suatu ketika Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada murid-murid-Nya, "Mungkinkah seorang buta membimbing orang buta? Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lubang? Seorang murid tidak melebihi gurunya, tetapi orang yang sudah tamat pelajarannya, akan menjadi sama dengan gurunya. Mengapa engkau melihat selumbar dalam mata saudaramu, sedangkan balok dalam matamu sendiri tidak kauketahui? Bagaimana mungkin engkau berkata kepada saudaramu, 'Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar dalam matamu', padahal balok dalam matamu tidak kaulihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus menunjukkan suatu perbandingan yang tidak mungkin. Ia mendesak kita mengembangkan sikap mawas diri dan rendah hati dalam hidup. Dengan dua hal itu mengalirlah pengertian dan pengampunan tulus bagi sesama.
Bagaimana, apakah dua hal ini telah kita kembangkan?
Doa Malam
Tuhan Yesus, seringkali dengan mudah aku menyakiti orang lain. Aku cenderung melihat kejelekan karena perbuatan orang lain dan mudah menuduh serta mempersalahkannya. Bantulah aku untuk sadar akan keberadaanku yang juga lemah dan terbatas serta melihat sesamaku dengan ukuran cara pandang-Mu. Ampunilah aku ya Tuhan Yesus. Amin.
RUAH