| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Jumat, 23 September 2011 Pw St. Padre Pio dari Pietrelcina, Imam

Jumat, 23 September 2011
Pw St. Padre Pio dari Pietrelcina, Imam

Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan (Why 14:13)

Antifon Pembuka (Hag 2:8-10)

Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan. Di tempat ini aku akan memberikan damai sejahtera.

Doa Pagi

Kuatkanlah hatiku, ya Tuhan, sebab Engkau adalah sumber kekuatan kami. Sungguh luar biasa kata-kata peneguhan yang Kauucapkan pada hari ini. Semoga pada saat-saat kami menghadapi kesulitan, seperti dulu Padre Pio pernah mengalaminya dan hari ini dirayakan peringatannya, kami teringat akan sabda-Mu yang sangat menghibur hati kami. Amin.

Campur tangan Allah secara langsung akan menyempurnakan apa yang tidak dapat diselesaikan oleh usaha manusia. Di sinilah kuasa Allah dinyatakan. Namun demikian, Allah tetap menghendaki agar manusia terus bekerja. “Bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kalian,” firman Tuhan.

Pembacaan dari Nubuat Hagai (2:1b-9)

"Sedikit waktu lagi maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan."


Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada tanggal 21 bulan ketujuh, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya, “Katakanlah kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak , imam besar, dan kepada sisa bangsa Israel, demikian, “Masih adakah di antara kalian yang dahulu melihat rumah Tuhan dalam kemegahannya yang semula? Dan bagaimanakah kalian lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya yang sekarang kamu katakan sama sekali tidak berarti? Tetapi sekarang kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah sabda Tuhan, kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar. Kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah sabda Tuhan. Bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kalian,” demikianlah sabda Tuhan semesta alam, “sesuai dengan janji yang telah Kuikat dengan kalian pada waktu kalian keluar dari Mesir. Dan Roh-Ku tetap tinggal di tengah-tengahmu. Janganlah takut!” Dan beginilah sabda Tuhan semesta alam, “Sedikit waktu lagi Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga harta benda semua bangsa datang mengalir. Maka Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemegahan. Sebab milik-Kulah perak dan emas, demikianlah sabda Tuhan semesta alam. Maka kemegahan rumah ini nanti akan melebihi kemegahannya yang semula, sabda Tuhan semesta alam, dan di tempat ini Aku akan memberi damai sejahtera.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Berharap dan bersyukurlah kepada Allah, penolong kita.
Ayat. (Mzm 43:1.2.3.4)
1. Berikanlah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh! Luputkanlah aku dari penipu dan orang curang!
2. Sebab Engkaulah Allah tempat pengungsianku. Mengapa Engkau membuang aku? Mengapa aku harus hidup berkabung di bawah impitan musuh?
3. Suruhlah terang dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun, dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
4. Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah sukacita dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang. Alleluya.

Menurut Petrus, Yesus adalah Mesias. Akan tetapi, Yesus bukanlah Mesias seperti dipikirkan dan diharapkan oleh banyak orang, yang bersumber pada patriotisme nasional untuk mengusir penjajah Roma. Ia akan menderita, dibunuh namun bangkit pada hari ketiga.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (9:18-22)

"Engkaulah Kristus dari Allah! Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan."

Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak siapakah Aku ini?” Mereka menjawab, “Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit.” Yesus bertanya lagi, “Menurut kalian, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus, “Engkaulah Kristus dari Allah.” Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun. Ia lalu berkata, “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Tuhan memanggil kita dengan cara yang unik. Di satu sisi, Ia menyatakan betapa berharganya martabat diri kita, dan di lain sisi Ia memanggil kita pada salib. Keduanya dikagumi dan dijalani oleh St. Padre Pio dr Pietrelcina. Bagaimana dengan kita?

Doa Malam

Ya Yesus, Engkaulah Kristus dari Allah. Buatlah kami pun seperti Petrus yang berani memberi pengakuan akan Engkau oleh karena pengenalan pribadi akan Dikau, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang segala masa. Amin.


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy