| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Pertemuan BKSN Minggu I: Perumpamaan orang Samaria yang baik hati (Luk 10:25-37)



Tema “Belajar dari perumpamaan-perumpamaan Yesus” itu menawarkan empat perumpamaan untuk dibahas dalam pertemuan-pertemuan lingkungan dan kelompok. Keempat perumpamaan itu adalah (1) perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati, (2) perumpamaan tentang anak yang hilang, (3) perumpamaan tentang lalang di antara gandum, dan (4) perumpamaan tentang pengampunan.



PERTEMUAN PERTAMA (Metode Ibadat Sabda)

Perumpamaan Tentang "Orang Samaria Yang Baik Hati" (Luk 10:25-37)

Lagu Pembuka

Puji Syukur No 701 - Ada orang yang sedang di perjalanan

1. Ada orang yang sedang di dalam perjalanan; tiba-tiba muncul orang jahat mencegatnya. Dirampaslah hartanya, disakiti badannya, ia pun terkapar di jalan yang lengang.
2. Imam dari suku Lewi lewat dan melihat: ada orang yang sengsara dan perlu dirawat. Apa yang dibuatnya bagi kawan seneg'ri? Pura-pura tidak tahu dan terus pergi.
3. Ada orang asing dari tanah Samaria, yang melihat dia, hatinya merasa iba: luka dibersihkannya dan dibalut segera. Orang Samaria, itulah sesamanya!
4. Aku mau menjadi seperti si Samaria, akulah sesama bagi orang menderita, bagi orang yang sedih, kawan maupun lawanku. Itulah perintah Tuhan Yesus Penebus.

Tanda Salib dan Salam


P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

U : Amin

P : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cintakasih Allah dan persekutuan Roh Kudus selalu beserta kita.

U : Sekarang dan selama-Iamanya.

Pengantar


Pada pertemuan subtema pertama ini, kita diajak untuk belajar mendalami sabda Tuhan dari perikop perumpamaan tentang Orang Samaria yang Baik Hati (Luk 10:25-37). Dalam bagian pertama ini kita diajak untuk mempunyai keyakinan bahwa yang dimaksud sebagai sesama adalah semua manusia. Kita bisa belajar bahwa warta utama Taurat adalah mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama (tak terkecuali). Maka, keutamaan yang harus kita miliki dalam mengasihi sesama adalah: kepekaan hati, rasa kemanusiaan (bisa melampaui hukum dan aturan), ketulusan hati dan siap menghadapi resiko.

Pernyataan Tobat


P : Marilah kita hening sejenak untuk memeriksa batin kita.

U : Saya mengaku ....

P : Semoga Tuhan yang berbelas kasih mengampuni kita, membebaskan kita dari dosa dan menganugerahkan hidup yang kekal.

U : Amin.

Doa Pembuka


Allah yang mahabaik. Engkau telah menanamkan kebaikan dalam diri kami sejak awal mula. Semoga kami mampu melihat bahwa semua orang adalah sesama kami. Sehingga bukan lagi kami bertanya siapakah sesamaku manusia, melainkan bagaimana kami dapat menjadi sesama bagi yang lain. Dengan bekal kepekaan hati, rasa kemanusiaan, ketulusan hati dan siap menghadapi resiko iriilah akhirnya kami mampu menjadi sesama bagi semua orang. Semoga keutamaan ini kami miliki dalam hidup sehari-hari kami, Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Mazmur Tanggapan, do = , d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
Ayat. (Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14; Ul: 1b)

1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan. Tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang bertakwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Mendalami Sabda Tuhan : Lukas 10:25-37

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (10:25-37)

"Siapakah sesamaku?"

Pada suatu ketika, seorang ahli kitab berdiri hendak mencobai Yesus, "Guru, apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya, "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu, "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hati dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya, "Benar jawabmu itu. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata lagi, "Dan siapakah sesamaku manusia?" Jawab Yesus, "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi juga memukulnya, dan sesudah itu meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu. Ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu. Ketika melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datanglah ke tempat itu seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan. Ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasih. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya, 'Rawatlah dia, dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya waktu aku kembali.' Menurut pendapatmu siapakah di antara ketiga orang ini adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu, "Orang yang telah menunjukkan belas kasih kepadanya." Yesus berkata kepadanya, "Pergilah, dan lakukanlah demikian!"
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.. .
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Percikan Permenungan

* Dasar utama hukum Taurat adalah mengasihi Tuhan Allah dan mengasihi sesama. Paham sesama dalam konteks adalah plesios (Yunani) artinya "orang dekat". Maka orang Yahudi mengatakan bahwa ada manusia yang disebut sesama dan ada yang bukan sesama. Semua tergantung pada statusnya,' kondisinya dan relasinya dengan mereka. Paham inilah yang ingin dirombak oleh Yesus. Yesus menegaskan sesamaku manusia adalah semua manusia.
* Sikap serta tindakan imam dan Lewi menggambarkan orang-orang yang terhambat untuk menolong sesame karena alasan tugas dan status mereka. Jagan sampai karena semata-mata aturan dan hukum kita kehilangan kepekaan hati pada sesama kita yang menderita yang sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan.
* Mari kita menjunjung tinggi rasa kemanusiaan dengan berani menantang/menghadapi resiko

Pertanyaan Pendalaman Kitab Suci

1. Siapakah sesamaku manusia menurut orang.-orang Yahudi dan menurut Yesus?
2. Apa yang menjadi penghalang Imam dan Lewi tidak menolong?
3. Nilai apa yang dimiliki Orang Samaria sehingga dia berani mengambil tindakan yang penuh resiko tersebut?
4. Keutamaan hidup dan nilai kristiani apa yang bisa kita ambil dari perikop ini?

Sharing: (Bagi umat yang tergerak untuk mensharingkan pengalaman imannya dapat membagikan secara singkat).

Doa Umat

P : Saudara-saudariku terkasih, marilah kita menyatukan hati dan memanjatkan doa-doa kita kepada Tuhan:

P : Ya Bapa, kami berterimakasih karena sejak awal mula Engkau telah menanamkan kebaikan dalam hidup kami. Semoga kami mampu mengamalkan semua itu bagi sesama. Kami mohon, ......... .

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Ya Bapa, ajarilah kami untuk memiliki rasa kemanusiaan dalam hidup kami sehari-hari. Kami mohon, ..........

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P : Ya Bapa,. semoga kami semakin memilikihati yang murah hati, tulus dan berani menghadapi berbagai macam resiko demi sesama kami yang tertindas. Kami mohon, ..........

U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

Doa Spontan

(Bagi umat yang ingin berdoa spontan, dipersilah-kan .... )

P : Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri:

Bapa kami ..........

Membangun Niat

Semua adalah sesamaku, tak terkecuali orang yang menyakiti aku dan merendahkan aku.

Doa Penutup

Bapa yang baik hati, kami bersyukur atas anugerah kehidupan yang Engkau berikan kepada kami. Ajarilah kami untuk semakin menyadari bahwa hidup yang kami nikmati dan syukuri ini juga harus kami bagikan kepada sesama kami. Biarlah melalui pertemuan pertama ini kami semakin mempunyai rasa kemanusiaan, tulus dan murah hati bagi sesama kami. Doa ini kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Berkat dan Pengutusan

P : Tuhan beser'ta kita

U : Sekarang dan selama-Iamanya

P : Semoga kita sekalian, keluarga dan orang-orang yang kita cintai, selalu diberkati dan dilindungi oleh Allah yang Mahakuasa, Dalam Nama Bapa, Putra dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Ibadat pertemuan bulan Kitab suci yang pertama ini sudah selesai.

U : Syukur kepada Allah

P : Marilah kita pergi untuk diutus menjadi sesama bagi setiap orang.

U : Amin.

Lagu Penutup

Puji Syukur No 545 Ya Yesus, Bersabdalah

Ulangan: Ya Yesus, bersabdalah!
1. "Kasihi Tuhan Allahmu!" Hidupku, Tuhan, penuh bagi-Mu
2. "Kasihilah sesamamu!" 'Kan kulayani dengan karyaku.

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy