| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 07 September 2011 Hari Biasa Pekan XXIII

Rabu, 07 September 2011
Hari Biasa Pekan XXIII


Yosef dahulu terus-menerus melindungi Keluarga Nazaret, maka sekarang ia pun melindungi dan membela Gereja Kristus. (Paus Leo XIII)


Antifon Pembuka

Kalian sudah mati dan kehidupan kalian tersembunyi dalam Allah bersama Kristus. Maka matikanlah segala sesuatu yang duniawi dalam diri kalian.

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahapemurah, Engkau menciptakan semua yang ada di bumi ini baik adanya. Hal itu Engkau lakukan supaya Engkau semakin dimuliakan di atas bumi ini. Namun kami sering tidak menyadari panggilan kami dan lebih senang mencari apa yang menyenangkan diri kami. Sehingga tidak jarang kami menderita oleh karenanya. Maka ajarilah kami untuk menjadikan Engkau sebagai tujuan dan arah hidup kami. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Banyak orang terfokus kepada masalah dan bukan kepada Dia yang sanggup mengatasi masalah. Banyak orang sibuk mengejar rahmat dan bukan mencari dan mendekatkan diri kepada Dia yang adalah sumber segala rahmat. Sebab itu Rasul Paulus mengingatkan bahwa “Kristuslah hidup kita” dan kepada-Nya kita harus memfokuskan perhatian kita.


Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Kolose (3:1-11)

"Kalian telah mati bersama Kristus, maka matikanlah dalam dirimu segala yang duniawi."

Saudara-saudara, kalian telah dibangkitkan bersama Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada, duduk di sisi kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kalian telah mati, dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah. Kristuslah hidup kita. Apabila Dia menyatakan diri kelak, kalian pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala. Semuanya itu mendatangkan murka Allah. Dahulu kalian juga melakukan hal-hal itu ketika kalian hidup di dalamnya. Tetapi sekarang buanglah semuanya ini yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Janganlah kalian saling menipu lagi, karena kalian telah menanggalkan manusia lama beserta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Penciptanya. Dalam keadaan yang baru itu tiada lagi orang Yunani atau Yahudi, yang bersunat atau tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka; yang ada hanyalah Kristus di dalam semua orang.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

Ayat. (Mzm 145:2-3.10-11.12-13ab)

1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerejaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Bersukacitalah dan bergembiralah, karena besarlah upahmu di surga.


Banyak orang kaya tidak mempergunakan kekayaan mereka untuk menolong orang yang membutuhkan (Luk 16:19-31) tetapi hanya untuk dirinya sendiri (12:21). Mereka tidak mengakui sumber dari anugerah kekayaannya itu (21:3-4) atau dijajah oleh kekayaannya (18:24-25). Bagi mereka, kekayaan menjadi penghalang untuk hidup dalam rahmat.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:20-26)

"Berbahagialah orang yang miskin, celakalah orang yang kaya."

Pada waktu itu Yesus memandang murid-murid-Nya, lalu berkata, "Berbahagialah, hai kalian yang miskin, karena kalianlah yang empunya Kerajaan Allah. Berbahagialah, hai kalian yang kini kelaparan, karena kalian akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kalian yang kini menangis, karena kalian akan tertawa. Berbahagialah, bila demi Anak Manusia kalian dibenci, dikucilkan, dan dicela serta ditolak. Bersukacitalah dan bergembiralah pada waktu itu karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi. Tetapi celakalah kalian, orang kaya, karena dalam kekayaanmu kalian telah memperoleh hiburan. Celakalah kalian, yang kini kenyang, karena kalian akan lapar. Celakalah kalian, yang kini tertawa, karena kalian akan berdukacita dan menangis. Celakalah kalian, jika semua orang memuji kalian; karena secara itu pula nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan

Sabda bahagia hendaknya juga menjadikan kita makin sadar akan pentingnya mengembangkan semangat solider. Orang Kristen perlu belajar menjembatani jurang pemisah yang makin menganga antara kaya-miskin, kenyang-lapar, terkenal-terlupakan.

Doa Malam


Tuhan Yesus, terima kasih atas kehadiran-Mu dalam hidupku hari ini. Penghiburan dan peneguhan yang Engkau sampaikan dalam sabda bahagia hari ini telah membuatku semakin teguh dalam iman, harap dan kasih pada-Mu. Semoga sepanjang istirahat malam ini, damai sejahtera-Mu menyertaiku. Amin.


RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy