| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 08 September 2011 Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

Kamis, 08 September 2011
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Yusuf bermaksud menceraikan Maria dengan diam-diam. (Mat 1:18-19c)

Antifon Pembuka

Marilah kita bersukacita merayakan kelahiran Santa Perawan Maria. Sebab dari padanya telah terbit cahaya dunia, yakni Kristus, Allah kita.

Pengantar

Hari ini Gereja merayakan Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria. Maria adalah sosok perempuan yang begitu akrab dengan umat Katolik. Dia menghadirkan sosok Allah dalam diri seorang ibu. Maria bukan hanya ibu Yesus, tetapi juga ibu kita. Banyak orang berdevosi secara khusus pada Bunda Maria. Ada sosok yang mempesona dalam diri Ibu Maria ini. Kelahirannya bukan hanya menjadi berkat bagi St Yoakhim, dan Sta. Anna, orang tuanya, tetapi juga berkat bagi kita. Menghormati Bunda Maria juga memberikan inspirasi bagi kita untuk menghargai keberadaan ibu kita masing-masing. Ibu yang menjadi sarana Allah menghadirkan kita ke dunia dan menyalurkan kasih Allah kepada kita. Pernahkah kita ingat ulang tahun ibu dan memberinya sesuatu wujud kasih yang istimewa?

Doa Renungan

Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas anugerah yang telah kami terima pada permulaan hari ini. Kami mohon rahmat-Mu supaya kami dapat mengawali, mengerjakan, dan mengakhiri semua kegiatan dan karya kami dalam nama-Mu sehingga nama-Mu semakin dimuliakan di seluruh muka bumi. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Pembacaan dari Nubuat Mikha (5:1-4a)

"Tibalah saatnya perempuan yang mengandung itu melahirkan."

Beginilah firman Tuhan: "Hai Betlehem di wilayah Efrata, hai engkau yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, yang sudah ada sejak dahulu kala. Ia akan membiarkan mereka sampai saatnya perempuan yang mengandung itu telah melahirkan; lalu saudara-saudaranya yang masih ada akan kembali kepada orang Israel. Maka ia akan bertindak, dan akan menggembalakan mereka dalam kekuatan Tuhan, dalam kemegahan nama Tuhan Allahnya; mereka akan tinggal tetap, sebab sekarang ia menjadi besar sampai ke ujung bumi, dan dia menjadi damai sejahtera.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

atau

Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (8:28-30)


Saudara-saudara, kita tahu, bahwa Allah bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya itu, juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Aku bersukacita dalam Tuhan.
Ayat. (Mzm 13:6ab,6cd)
1. Ya Tuhan, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorai karena penyelamatan-Mu.
2. Aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah engkau, hai Perawan Maria, dan sangat terpuji. Sebab dari padamu telah terbit Sang Surya Keadilan, yakni Kristus, Allah kita.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius [1:1-16.18-23 (1:18-23)]

"Anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus."

Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya. Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dan Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram. Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai. Isai memperanakkan Raja Daud, Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria. Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa. Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia. Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia. Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel. Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor. Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim. Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan. Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (Kelahiran Yesus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang dinyatakan oleh nabi, "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Immanuel" yang berarti: Allah menyertai kita.)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin

Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus

Hari ini Gereja merayakan pesta kelahiran Santa Perawan Maria. Kelahiran Santa Perawan Maria dirayakan atau dipestakan karena beberapa alasan. Pertama, Bunda Maria adalah orang pilihan Allah. Tetapi kita sadar dan yakin bahwa Allah tidak asal-asalan dalam memilih Bunda Maria menjadi Bunda Yesus. Bunda Maria pasti mempunyai keistimewaan sehingga Allah berkenan memilih Bunda Maria. Kedua, dengan menerima tawaran Allah, Bunda Maria ikut terlibat dalam karya keselamatan Allah. Bahkan Bunda Maria setia menyertai Yesus Putranya sampai di atas kayu salib. Bunda Maria tetap tegar dan tidak takut. Ketiga, Bunda Maria merupakan Manusia pertama yang menerima Karunia Roh Kudus. Dalam Injil hari ini kita dengar : Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Yusuf bermaksud menceraikan Maria dengan diam-diam.

Saudara-saudari terkasih,

Peristiwa yang dialami oleh Bunda Maria yakni mengandung tanpa suami bukanlah perkara yang mudah. Orang Israel mempunyai hukum yang jelas dan tegas bahwa setiap perempuan yang mengandung tanpa suami akan dihukum dengan cara dirajam. Seorang perempuan dianggap berzinah jika mengandung tanpa memiliki suami yang sah. Dirajam berarti orang itu dilempari dengan batu sampai meninggal. Dan Bunda Maria waktu itu sudah mengandung dari Roh Kudus. Hal ini sangat sulit untuk diterima dan dipahami oleh orang Israel. Karena peristiwa semacam itu belum pernah terjadi sebelumnya. Maka tak mengherankan bila Yusuf secara diam-diam ingin menceraikan Maria. Yusuf bisa saja berpikir bahwa Maria adalah wanita yang tidak setia dan tidak bisa menjaga dirinya. Namun oleh kuasa dan rahmat Tuhan, Bunda Maria bisa melewati setiap masalah yang menimpa dirinya. Dan Yusuf pun bersedia mengambil Maria menjadi istrinya.

Saudara-saudari terkasih,
Dalam hidup sehari-hari kadang kita mengalami suatu masalah atau peristiwa yang sangat yang berat dan sulit. Seorang guru agama pernah menceritakan pengalamanya. Guru agama itu awalnya bertugas di sebuah stasi yang jauh dari paroki. Pastor hanya mengunjungi stasi itu sekali sebulan. Sementara pada hari minggu lainnya hanya ada ibadat biasa yang dipimpin oleh guru agama tersebut. Dia berperilaku baik, sopan dan disukai oleh semua umat stasi. Tiba-tiba muncul masalah seorang gadis hamil di luar nikah. Umat berusaha mencari tahu siapa yang menghamili gadis itu. Setelah diselidiki tersiar kabar bahwa yang menghamili gadis tersebut adalah guru agama yang hampir setiap Minggu memimpin ibadat. Umat pun marah dan mengusir guru agama itu beserta anak gadis yang dihamilinya. Selang beberapa tahun kemudian muncul kabar yang mengejutkan. Seorang pemuda mengaku dan meminta maaf karena telah menyebar berita bohong. Ternyata guru agama yang telah diusir tidak bersalah. Justru pemuda itulah yang menghamili anak gadis tersebut.

Saudara-saudari terkasih,
Banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup kita. Ada peristiwa atau kejadian tertentu yang sulit untuk kita pahami. Kita bertanya-tanya dalam hati mengapa hal itu terjadi dalam hidup kita. Seperti yang dialami oleh Bunda Maria dan guru agama dalam cerita di atas. Bunda Maria mau atau tidak mau harus menerima tawaran Allah. Dia harus rela mengandung dalam usia yang sangat muda. Bunda Maria juga mengorbankan kesenangan pribadi demi terlaksananya karya dan kehendak Allah. Walaupun Bunda Maria orang yang saleh dan suci, namun masalah demi masalah terus menghampirinya. Pengalaman yang berbeda dialami oleh guru agama dalam cerita di atas. Guru agama itu harus menanggung masalah yang dibuat oleh orang lain. Meskipun guru agama itu berbuat baik dan sopan tetapi dia tidak bebas dari masalah. Hal ini menyadarkan kita bahwa semakin kita dekat dengan Tuhan, masalah yang kita hadapi justru bertambah sulit. Namun satu yang pasti bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita sendirian.

REFLEKSI:


Apakah aku sudah meneladani Bunda Maria yang dengan rendah hati menyerahkan diri kepada bimbingan Tuhan?

MARILAH KITA BERDOA:


Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan iman dan pengorbanan Bunda Maria. Semoga kami pun mampu menerima tawaran Allah agar semua orang mengalami kasih dan kebaikanMu. Kuatkan kami agar sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan dan penderitaan. Doa ini kami persembahkan dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

LUMEN NO : 6973
Renungan Lumen 2000

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy