Jumat, 28 Oktober 2011
Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul
“Bangunlah dirimu sendiri di atas imanmu yang paling suci” (St Yudas)
Antifon Pembuka
Merekalah orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta sejati. Mereka dimahkotai kemuliaan abadi, dan Gereja disinari ajaran mereka.
Doa Pagi
Terima kasih ya Yesus, karena Engkau menguduskan kami menjadi anggota keluarga Allah. Jagalah pintu hati kami agar dapat mencerminkan kasih-Mu yang sejati sehingga hati kami menjadi bait Allah Roh Kudus yang kami hidupi dalam keseharian kami. Amin.
Sakramen baptis membuat orang beriman lahir kembali. Ia dilepaskan dari dosa asal, diangkat menjadi anak Allah, dan disatukan menjadi anggota Gereja kudus. Ia masuk ke dalam bilangan persekutuan para kudus di surga. Dengan demikian, ia telah memperoleh rahmat pengudus sebagai warga keluarga Allah. Ia mampu menjadi sumber berkat Tuhan bagi orang lain.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan
atau Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.
Doa menjadi daya kekuatan bagi karya pelayanan. Orang akan mampu berkarya dengan baik bila seluruh hidupnya dipenuhi Roh Tuhan. Dari dirinya akan memancarkan kuasa yang berasal dari Tuhan. Sehingga setiap kata dan perbuatannya dapat selaras. Ia menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan diandalkan. Banyak orang akan mengikutinya dengan penuh sukacita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus sungguh menunjukkan pentingnya doa sebelum melakukan hal-hal penting dalam kehidupan-Nya. Ia berdoa semalam suntuk sebelum memilih dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Selanjutnya, bersama-sama dengan orang pilihan-Nya itu Yesus melakukan sebuah pelayanan. Banyak orang datang dari pelbagai penjuru. Mereka tertarik oleh kuasa-Nya untuk menyembuhkan. Namun, Yesus tidak lupa menggunakan kesempatan tersebut untuk mengajar mereka.
Doa Malam
Berdoa, itulah yang Engkau lakukan setiap kali akan mengambil suatu keputusan penting, ya Yesus. Engkaulah andalan kami. Mampukan kami dari saat ke saat agar selalu melibatkan Engkau dalam peristiwa hidup dan kami tidak hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Amin.
RUAH
Pesta Santo Simon dan Yudas, Rasul
“Bangunlah dirimu sendiri di atas imanmu yang paling suci” (St Yudas)
Antifon Pembuka
Merekalah orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta sejati. Mereka dimahkotai kemuliaan abadi, dan Gereja disinari ajaran mereka.
Doa Pagi
Terima kasih ya Yesus, karena Engkau menguduskan kami menjadi anggota keluarga Allah. Jagalah pintu hati kami agar dapat mencerminkan kasih-Mu yang sejati sehingga hati kami menjadi bait Allah Roh Kudus yang kami hidupi dalam keseharian kami. Amin.
Sakramen baptis membuat orang beriman lahir kembali. Ia dilepaskan dari dosa asal, diangkat menjadi anak Allah, dan disatukan menjadi anggota Gereja kudus. Ia masuk ke dalam bilangan persekutuan para kudus di surga. Dengan demikian, ia telah memperoleh rahmat pengudus sebagai warga keluarga Allah. Ia mampu menjadi sumber berkat Tuhan bagi orang lain.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (2:19-22)
Saudara-saudara, kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan sewarga dengan orang kudus dan anggota keluarga Allah. Kamu dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di atas Dia tumbuhlah seluruh bangunan, yang rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus dalam Tuhan. Di atas Dia pula kamu turut dibangun menjadi tempat kediaman Allah dalam Roh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan
atau Di seluruh bumi bergemalah suara mereka.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lh.5a)
1. Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.
2. Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur, ya Tuhan.
Doa menjadi daya kekuatan bagi karya pelayanan. Orang akan mampu berkarya dengan baik bila seluruh hidupnya dipenuhi Roh Tuhan. Dari dirinya akan memancarkan kuasa yang berasal dari Tuhan. Sehingga setiap kata dan perbuatannya dapat selaras. Ia menjadi pribadi yang dapat dipercaya dan diandalkan. Banyak orang akan mengikutinya dengan penuh sukacita.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (6:12-19)
"Yesus memilih dari antara murid-murid-Nya dua belas orang yang disebut-Nya rasul."
Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, Andreas saudara Simon, Yohanes dan Yakobus, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya, dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Yesus sungguh menunjukkan pentingnya doa sebelum melakukan hal-hal penting dalam kehidupan-Nya. Ia berdoa semalam suntuk sebelum memilih dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Selanjutnya, bersama-sama dengan orang pilihan-Nya itu Yesus melakukan sebuah pelayanan. Banyak orang datang dari pelbagai penjuru. Mereka tertarik oleh kuasa-Nya untuk menyembuhkan. Namun, Yesus tidak lupa menggunakan kesempatan tersebut untuk mengajar mereka.
Doa Malam
Berdoa, itulah yang Engkau lakukan setiap kali akan mengambil suatu keputusan penting, ya Yesus. Engkaulah andalan kami. Mampukan kami dari saat ke saat agar selalu melibatkan Engkau dalam peristiwa hidup dan kami tidak hanya mengandalkan kekuatan sendiri. Amin.
RUAH
Kedua orang rasul Yesus ini kita rayakan pestanya pada hari yang sama. St. Simon disebut “orang Zelot (setia)” karena ia amat taat kepada hukum Yahudi. Suatu ketika, Simon dipanggil oleh Yesus untuk menjadi rasul-Nya. Simon menyerahkan jiwanya serta mengerahkan tenaganya untuk mewartakan Injil. Bersama para rasul yang lain, Simon menerima karunia Roh Kudus pada hari Pentakosta. Kemudian, menurut tradisi, ia pergi ke Mesir untuk mewartakan iman. Selanjutnya, ia pergi ke Persia bersama dengan rasul St. Yudas, dan keduanya wafat sebagai martir di sana.
St. Yudas disebut juga Tadeus, artinya “si pemberani”. Yudas-lah yang mengajukan kepada Kristus pertanyaan yang terkenal pada Perjamuan Malam Terakhir. St. Yudas bertanya, “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.”
St. Yudas dikenal sebagai santo pelindung “perkara yang sulit atau hampir tidak ada harapannya.” Umat beriman mohon bantuan doanya ketika tampaknya hampir tidak ada harapan sama sekali atas persoalan mereka. Seringkali Tuhan menjawab doa-doa mereka oleh karena bantuan doa rasul yang terkasih ini.
St. Simon dikenal sebagai “orang Zelot” dan St. Yudas Tadeus disebut “si Pemberani”. Marilah kita berdoa mohon semangat perutusan dan cinta yang menyala-nyala seperti mereka di dalam hati kita.
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan sebagian / seluruh artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”
St. Yudas disebut juga Tadeus, artinya “si pemberani”. Yudas-lah yang mengajukan kepada Kristus pertanyaan yang terkenal pada Perjamuan Malam Terakhir. St. Yudas bertanya, “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.”
St. Yudas dikenal sebagai santo pelindung “perkara yang sulit atau hampir tidak ada harapannya.” Umat beriman mohon bantuan doanya ketika tampaknya hampir tidak ada harapan sama sekali atas persoalan mereka. Seringkali Tuhan menjawab doa-doa mereka oleh karena bantuan doa rasul yang terkasih ini.
St. Simon dikenal sebagai “orang Zelot” dan St. Yudas Tadeus disebut “si Pemberani”. Marilah kita berdoa mohon semangat perutusan dan cinta yang menyala-nyala seperti mereka di dalam hati kita.
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan sebagian / seluruh artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Pauline Books & Media.”