| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 06 Oktober 2011 Hari Biasa Pekan XXVII

Kamis, 06 Oktober 2011
Hari Biasa Pekan XXVII

"Meski kita mencemooh kebaikan-Nya kepada kita dengan sikap acuh tak acuh, Ia tetap mencintai kita." (St Basilius Agung)


Antifon Pembuka

Mintalah, maka kamu akan diberi, carilah, maka kamu akan mendapat, ketuklah, maka kamu akan dibukakan pintu.

Doa Pagi


Tuhan, Engkau bersabda, "Bagi kalian yang takwa akan terbit surya kebenaran yang sayapnya membawa kesembuhan. Bimbinglah aku hari ini untuk berbakti kepada-Mu dengan segenap jiwa dan ragaku. Amin.

Orang benar sangat dikasihi Allah. Karena ia sangat takwa beribadah kepada Allah. Orang fasik pun dikasihi Allah agar mereka sadar dan berbalik beribadah kepada-Nya. Allah tidak menyetujui tiap tindakan orang fasik. Tapi, Allah ingin agar orang fasik berubah dan memelihara hidupnya dalam naungan kasih-Nya. Rencana keselamatan Allah memang luar biasa.

Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:13-20b)
 
 
"Hari Tuhan akan datang, menyala seperti api."
 
Tuhan bersabda kepada orang-orang fasik, "Bicaramu tentang Aku kurang ajar. Meskipun demikian kalian bertanya, 'Apakah yang kami bicarakan di antara kami tentang Engkau?' Kalian berkata, 'Sia-sialah beribadat kepada Allah! Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap Allah dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan Tuhan semesta alam? Itulah sebabnya kita memuji bahagia orang-orang yang gegabah. Sebab mujurlah orang-orang yang berbuat jahat itu! Mereka mencobai Allah, namun luput juga.' Sebaiknya orang-orang yang takwa berbicara demikian, 'Tuhan memperhatikan dan mendengarkan kita; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takwa kepada Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.' "Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri," sabda Tuhan semesta alam, "pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kalian akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang jahat, antara orang yang beribadat kepada Allah dan orang yang tidak beribadat kepada-Nya. Sesungguhnya hari itu akan datang, menyala seperti api. Maka semua orang gegabah dan orang fasik akan menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang akan datang itu," sabda Tuhan semesta alam. "Mereka akan habis sampai ke akar dan cabangnya. Tetapi kalian yang takwa, bagi kalian akan terbit surya kebenaran yang sayapnya membawa kesembuhan."
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 841
Ref. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Ayat. (Mzm 1:1-2.3.4.6; R: 40:5a)
1. Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan kaum pencemooh; tetapi yang kesukaannya ialah hukum Tuhan, dan siang malam merenungkannya.
2. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buah pada musimnya, dan daunnya tak pernah layu; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
3. Bukan demikianlah orang-orang fasik; mereka seperti sekam yang ditiup angin. Sebab Tuhan mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu.

Keberhasilan itu merupakan hasil dari usaha keras dan tak kenal lelah. Aneka kegagalan, penderitaan, luka, berdarah, dan ancaman telah menimpanya menjadi pribadi yang kokoh. Bila jatuh, ia akan segera bangun dan melanjutkan perjuangannya kembali. Proses panjang ini sangat disukai Allah. Karena Allah akan membuat segala sesuatu indah pada waktunya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:5-13)
  
"Mintalah, maka kalian akan diberi."
  
Pada waktu itu, sesudah mengajar para murid berdoa, Yesus bersabda kepada mereka, "Jika di antara kalian ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat, dan berkata kepadanya, 'Saudara, pinjamilah aku tiga buah roti, sebab seorang sahabatku dalam perjalanan singgah di rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;' masakah ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, 'Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu.' Aku berkata kepadamu: Sekali pun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia perlukan. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kalian, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan? Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Jika kalain yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Dengan menggunakan pengalaman hidup sehari-hari, Yesus mau menunjukkan bahwa Allah adalah Bapa yang mencintai umat-Nya. Sebagaimana seorang ayah memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, demikian juga Allah, Bapa bagi kita umat-Nya. Memang, Allah kita di surga adalah Bapa yang Mahabaik. Ia memberikan dan menganugerahkan apa yang terbaik untuk umat-Nya. Walau demikian, manusia tetap diminta untuk bertekun dalam doa. Ketekunan menunjukkan sebuah penyerahan diri dan hidup yang bergantung sepenuhnya pada kemurahan hati Allah.

Doa Malam

Tuhan yang berbelaskasih, terimalah pujian, hormat dan syukurku atas Roh Kudus-Mu yang bekerja dalam diriku. Bantulah aku senantiasa untuk membuka hatiku kepada-Mu. Amin.


R U A H

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy