Hari Biasa Pekan XXX
“Selama manusia berziarah dalam daging, ia paling sedikit tidak dapat hidup tanpa dosa ringan” (St. Agustinus)
Antifon Pembuka
Allah yang menyelami hati sanubari manusia mengetahui maksud Roh Kudus. Sebab Roh Kudus berdoa untuk umat Allah, sesuai dengan kehendak Allah sendiri.
Doa Pagi
Syukur dan terima kasih ya Tuhan, atas keberadaan kami. Engkau sungguh menyelami lubuk hati dan memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi kami. Buatlah kami untuk semakin mampu bekerja sama dengan rahmat-Mu yang tersedia bagi kami. Amin.
Roh Allah bersemayam di dalam hati nurani setiap manusia. Dalam setiap tindakannya, manusia selalu diarahkan oleh suara hatinya. Suara hatinya selalu membisikkan untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar. Bahkan, Roh itu membantu bila manusia tidak mampu berdoa. Tidak heran bila Allah mengetahui kebutuhan tiap manusia sebelum ia mengatakannya.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma (8:26-30)
Saudara-saudara, Roh membantu kita dalam kelemahan kita. Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa. Tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih Allah sejak semula, mereka itu juga ditentukan sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Anak-Nya itu menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan Allah dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 13:4-5.6)
1. Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku! Buatlah mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati, supaya musuhku jangan berkata, “Aku telah mengalahkan dia”, dan lawan-lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah.
2. Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk Tuhan karena Ia telah berbuat baik kepadaku.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Allah telah memanggil kita untuk memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Allah mengundang setiap orang kepada keselamatan-Nya. Namun, Allah juga tidak mau memaksakan kehendak-Nya. Tiap orang bebas untuk menanggapi atau menolak undangan Allah ini. Konsekuensinya, orang yang menanggapi undangan Allah akan selamat, sedangkan yang menolak akan menderita. Keselamatan Allah memerlukan kerja sama dari pihak manusia.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (13:22-30)
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kalian akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata, ‘Tuan, bukakan pintu bagi kami’. Tetapi dia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang’. Maka kalian akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kalian datang. Enyahlah dari hadapanku, hai kalian semua yang melakukan kejahatan!’ Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kalian melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kalian sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari timur dan barat, dari utara dan selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Ingatlah, ada orang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan orang terdahulu yang akan menjadi yang terakhir.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Yang terpenting itu bukan soal lamanya menjadi Kristen, tetapi mutu kehidupan. Orang harus berjuang melalui pintu yang sempit untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Mereka yang menyangka dirinya adalah orang-orang pertama akan menemukan dirinya ditempatkan pada posisi terakhir. Sekali lagi, di sini ditekankan kembali soal pentingnya pertobatan dan hidup sesuai dengan Injil keselamatan Allah. Keselamatan dan hukuman tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Doa Malam
Tuhan Yesus, Engkau bersabda, “Berusahalah masuk melalui pintu yang sempit.” Berkatilah usaha kami untuk tidak mencari kesenangan sendiri tetapi mencari kehendak-Mu dalam hidup kami, itulah jalan sempit menuju kerajaan-Mu. Amin.
RUAH