Hari Biasa Pekan XXVII
"Tuhan adalah Raja! Biarlah bumi bersorak-sorak, biarlah banyak pulau bersukacita!" (Mzm 97:1)
Antifon Pembuka (Luk 11:28)
Yang berbahagia ialah mereka, yang mendengarkan sabda Allah dan melaksanakannya.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, Engkau menyatakan kasih-Mu melalui hari yang baru ini. Baharuilah semangat dan niat-niat kami untuk berbuat baik kepada siapa pun sebagai ungkapan syukur kami kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yoel (3:12-21)
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja. Biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita!
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (11:27-28)
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Banyak orang terpesona menyaksikan Yesus melakukan mukjizat menyembuhkan orang dan mengusir setan. Banyak orang tertegun mendengar kebijaksanaan yang keluar dari mulut-Nya. Seorang perempuan tidak tahan untuk melontarkan kata-kata pujian. "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau." Yesus tentu tidak menyangkal akan kebahagiaan dan berkat yang menjadi milik Maria, bunda-Nya. Dan, memang Kidung Maria sendiri meneguhkan hal itu: "segala keturunan akan menyebut aku bahagia" (Luk 1:48).
Yesus menjawab dengan suatu pertanyaan yang inklusif dengan memperluas makna berkat dan kebahagiaan yang meliputi semua orang yang menerima dan melakukan, yang mendengar dan memelihara Sabda. Allah menghendaki agar kita hidup sebagai saudara dalam satu keluarga dan Allah menjadi Bapanya. Di sini, Yesus mau mengubah relasi manusia yang didasarkan semata atas hubungan darah dengan suatu keluarga yang diikat dan disatukan dalam iman akan Allah. Memelihara firman Allah berarti menjadikan firman Allah itu nyata dalam hidup kita.
Ya Tuhan, tambahkan dahagaku akan Sabda-Mu dan kuatkanlah aku untuk melakukannya agar aku menjadi sumber berkat dan sukacita bagi sesamaku. Amin
Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian