Senin, 07 November: Hari Biasa Pekan XXXII (H).
Keb 1:1-7; Mzm 139:1-10; Luk 17:1-16.
Yesus mengajarkan kepada kita untuk menegur orang berdosa dan mengampuni mereka. Menegur orang berdosa berarti kita menunjukkan tanggung jawab kita kepada sesama agar dia tidak larut dalam dosanya. Mengampuni orang berdosa berarti mencintai dengan lebih orang yang gagal dalam membangun relasi kasih dengan Tuhan dan sesama.
Selasa, 08 November: Hari Biasa Pekan XXXII (H).
Keb 2:23 – 3:9; Mzm 34:2-3.16-19; Luk 17:7-10.
Dalam kehidupan pelayanan, janganlah kita terjebak pada kesombongan rohani atau merasa diri telah melakukan banyak hal yang pantas mendapat pujian. Harus tetap diingat: kita hanyalah hamba yang hanya melakukan apa yang memang seharusnya kita lakukan.
Rabu, 09 November: Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran (P).
Yeh 47:1-2.8-9.12 atau 1Kor 3:9c-11.16-17; Mzm 46:2-3.5-6.8-9; Yoh 2:13-22.
Hari ini Gereja merayakan Pesta Pemberkatan Gereja Basilika St. Yohanes Lateran, yang adalah ibu dari gereja orang katolik, karena gereja ini merupakan gereja katedral Uskup Roma. Dengan perayaan ini kita diingatkan bahwa gereja bukan sekedar gedung, tapi adalah tempat yang kudus untuk secara khusus berjumpa dengan Tuhan kita. Maka, Yesus pun mengusir dengan keras orang-orang yang menjadikan Bait Allah sebagai tempat berdagang. Ia mau memelihara kekudusan Bait Allah itu. Bagaimana sikap kita dengan gereja kita sendiri? Sudahkah kita memelihara kekudusannya?
Kamis, 10 November: Peringatan Wajib St. Leo Agung, Paus-Pujangga Gereja (P).
Keb 7:22 – 8:1; Mzm 119:89-91.130.135.175; Luk 17:20-25.
Akhir zaman pasti datang, tapi entahlah kapan. Yang penting bagi kita saat ini adalah menikmati Kerajaan Allah yang telah dan sedang berlangsung di tengah kita melalui berbagai pengalaman akan rahmat Tuhan, baik yang kita alami sendiri, maupun yang dialami orang lain. Lalu hiduplah di dalam Kerajaan Allah itu.
Jumat, 11 November: Peringatan Wajib St. Martinus dari Tours, Uskup (P).
Keb 13:1-9; Mzm 19:2-5; Luk 17:26-37.
Mengikuti Yesus adalah suatu keputusan dan pilihan sikap yang terus-menerus. Untuk itu, kita harus terbiasa untuk kehilangan ‘hal yang menyenangkan’ demi melakukan ajaran dan kehendak-Nya. Kalau begitu, kita menempatkan Yesus sebagai satu-satunya andalan hidup kita. Tidak mudah memang.
Sabtu, 12 November: Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup-Martir (M).
Keb 18:14-16 – 19:6-9; Mzm 105:2-3.36-37.42-43; Luk 18:1-8.
Yesus mengajarkan untuk tak jemu-jemu berdoa. Doa adalah napas hidup para pengikut Yesus. Dengan berdoa, kita berada dalam kontak yang hidup dengan Tuhan sebagai sumber kehidupan. Di dalam doa pulalah kita dapat semakin memahami kehendak-Nya.
Minggu, 13 November: Hari Minggu Biasa XXXIII (H)
Ams 31:10-13.19-20.30-31; Mzm 128:1-5; 1Tes 5:1-6; Mat 25:14-30 (Mat 25:14-15.19-21).
Masing-masing kita telah diberi talenta. Kita dituntut untuk menggunakan dan mengembangkan talenta itu untuk memperoleh hasil yang maksimal. Kita semua diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk melipatgandakan talenta kita dan kelak mempertanggungjawabkannya di hadapan-Nya.