Senin, 21 November: Peringatan Wajib Sta. Perawan Maria Dipersembahkan Kepada Allah (P).
Dan 1:1-6.8-20; MT Dan 3:52-56; Luk 21:1-4.
Dengan cara pandang tertentu Yesus melihat bahwa persembahan janda miskin sebagai persembahan yang paling banyak. Kita pun membutuhkan cara dan sudut pandang Allah untuk menemukan kebenaran-kebenaran Allah dalam hidup ini. Pemberian tidaklah ditentukan oleh besar dan kecil jumlahnya, tapi ditentukan oleh niat dan ketulusan hati yang mempersembahkannya. Namun di dunia ini yang terjadi adalah sebaliknya. Seorang yang merasa telah memberi banyak merasa begitu berjasa demikian pula ia akan mendapatkan kehormatan yang lebih besar. Bagaimana dengan aku?
Selasa, 22 November: Peringatan Wajib Sta. Sesilia, Perawan-Martir (M).
Dan 2:31-45; MT Dan 3:57-61; Luk 21:5-11.
Tuhan mencari keindahan manusia dari dalam. Itulah yang menentukan keselamatan manusia daripada keindahan dan kemegahan bangunan yang megah. Mari kita senantiasa mengingat bahwa kitalah sesungguhnya bangunan Gereja. Kita menjadi batu-batu yang hidup bila kita tetap menjadikan Yesus sebagai sendi utama dalam hidup kita.
Rabu, 23 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan 5:1-6.13-14.16-17.23-28; MT Dan 3:62-67; Luk 21:12-19.
Ketika badai melanda hidup orang-orang percaya, Tuhan tidak akan tinggal diam. Ia akan turun tangan membantu mereka, menguatkan dan memberikan kata-kata hikmat-Nya. Sayang sekali terkadang kita menutup diri di saat badai itu datang, sehingga akhirnya kita terseret arusnya.
Kamis, 24 November: Peringatan Wajib St. Andreas Dung Lac, Imam dan kawan-kawan Martir-Vietnam (M).
Dan 6:12-28; MT Dan 3:68-74; Luk 21:20-28.
Yesus menangisi Yerusalem karena telah melewatkan saat rahmat, kunjungan Allah kepada umat-Nya. Demikian yang akhirnya terjadi dalam sejarah pada kurang lebih tahun 70. Bagai kehancuran Yerusalem, demikian pulalah yang terjadi jiwa manusia yang menutup diri dan menolak Tuhan. Orang yang kehilangan Tuhan, jiwanya akan dijungkirbalikkan, dan betapa hebatlah kerusakannya.
Jumat, 25 November: Hari Biasa Pekan XXXIV(H).
Dan 7:2-14; MT Dan 3:75-81; Luk 21:29-33.
Segala yang ada di muka bumi tidaklah abadi. Ada saat mereka datang dan ada saat mereka harus pergi. Ada saatnya mereka ada, ada saatnya mereka menghilang. Hanya satu yang abadi yaitu Sabda-Nya. Dan hanya dengan bersatu dengan-Nya kita akan masuk ke dalam keabadian.
Sabtu, 26 November: Hari Biasa Pekan XXXIV (H).
Dan 7:15-27; MT Dan 3:82-87; Luk 21:34-36.
Berjaga-jaga dan berdoa adalah dua hal yang harus dilakukan, apapun keadaannya. Meski kondisi aman-aman saja, berjaga-jaga dan berdoa tetap harus dilakukan. Ini semua karena kita tidak tahu bagaimana dan kapan Anak Manusia akan datang menyelamatkan kita. Apabila kita siap sedia ketika Ia datang, kita akan dapat menyambut-Nya dengan sukacita besar.
Seri Bacaan: Mingguan Tahun B – Harian Tahun II
Minggu, 27 November: Hari Minggu Adven I (U).
Yes 63:16b-17 – 64:1.3b-8; Mzm 80:2ac.3b.15-16.18-19; 1Kor 1:3-9; Mrk 13:33-37.
Adven, masa yang khusus buat pribadi kita masing-masing, suatu masa dalam beberapa minggu untuk menciptakan dalam batin kita kerinduan akan kehadiran Allah dalam hidup kita, sekaligus saat siap membaharui diri dan dibentuk. Lewat bantuan para tokoh suci yang ditampilkan dalam setiap Minggu selama masa Adven ini dan lewat simbol lilin advent, semoga mampu menerangi sisi-sisi gelap hidup kita, dan jalan hidup kitapun semakin terang. Selamat memasuki masa Adven dan biarkan Allah dalam Yesus membuat kita berani mengakui kesalahan dan siap menyongsong Dia yang akan membentuk kita seindah seperti yang Dia inginkan.