Jumat, 11 November 2011
Pw St. Martinus dari Tours, Uskup
“Martinus, miskin dan rendah hati, masuk surga sebagai orang kaya” (Sulpicius Severus)
Antifon Pembuka
Tuhan bersabda, “Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.”
Doa Pagi
Allah Bapa, Sang Pencipta alam semesta, tolonglah kami yang lemah ini agar tidak hanya mengagumi karya ciptaan-Mu tetapi terlebih mau mencari dan mengagumi-Mu sebagai Pencipta. Kekuasaan-Mu sungguh tak terkira, sebab Engkaulah sang Seniman yang Mahakuasa dan Mahaluhur. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pengenalan akan misteri Allah dapat ditemukan melalui pengenalan akan rahasia jagat raya. Allah adalah Bapa dari segala keindahan semesta raya. Rahasia alam raya yang terbentang luas memiliki kekayaan rohani yang luar biasa. Manusia kerapkali hanya berminat menguras kekayaan materi. Manusia yang demikian itu, oleh penulis Kitab Kebijaksanaan dikatakan sebagai manusia yang sungguh tolol.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (13:1-9)
Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. Sebaliknya yang mereka anggap sebagai allah penguasa jagat raya ialah api atau angin atau pun badai, gugusan bintang-bintang atau air yang bergelora, atau pun penerang-penerang yang ada di langit. Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya. Jika mereka sampai terpesona oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insyaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu. Sebab orang dapat mengenal Pencipta dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya. Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya. Karena sibuk mengamat-amati karya-karya Allah dan menyelidikinya. Mereka hanya terpukau oleh apa yang mereka lihat, sebab memang indahlah semua yang kelihatan itu. Tetapi bagaimana pun mereka tidak dapat dimaafkan. Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lih.5a)
1.Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut. 2.Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah mendekat.
Ada alur yang mengalir dari kotbah Yesus hari ini, yaitu zaman Nuh – Anak Manusia (Yesus Kristus) – penyerahan nyawa – tempat berkerumun burung nazar. Orang yang menjadikan makan-minum, kawin dan dikawinkan sebagai tujuan hidup, dia akan mengalami nasib seperti orang-orang pada zaman Nuh, yang dibinasakan oleh air bah. Padahal, manusia lebih disatukan oleh kurban daripada oleh pemuasan kesenangan. Penyerahan nyawa Yesus mengumpulkan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:26-37)
"Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada zaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot. Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun, sampai pada hari Lot keluar dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri. Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang di dalam rumah. Demikian pula yang sedang berada di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” Para murid lalu bertanya, “Di mana, Tuhan?” Yesus menjawab, “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Iman bukan sekadar sebuah pengetahuan tentang pokok-pokok iman. Iman memampukan orang melihat kasih Tuhan dalam kehidupan. Itulah sebabnya, iman membuat orang tetap bertahan di tengah kesulitan. Iman menjadikan orang tetap bertekun di tengah ketidakpastian hidup. Bagaimana dengan imanku?
Doa Malam
Ya Tuhan, kami bersyukur atas sabda-Mu yang setiap hari kami baca lewat buku ini. Semoga sabda-Mu mengubah dan menguatkan hidup kami serta menyegarkan jiwa kami. Amin.
Pw St. Martinus dari Tours, Uskup
“Martinus, miskin dan rendah hati, masuk surga sebagai orang kaya” (Sulpicius Severus)
Antifon Pembuka
Tuhan bersabda, “Seorang imam akan Kuangkat bagi-Ku. Ia setia pada-Ku dan bertindak menurut maksud dan keinginan-Ku.”
Doa Pagi
Allah Bapa, Sang Pencipta alam semesta, tolonglah kami yang lemah ini agar tidak hanya mengagumi karya ciptaan-Mu tetapi terlebih mau mencari dan mengagumi-Mu sebagai Pencipta. Kekuasaan-Mu sungguh tak terkira, sebab Engkaulah sang Seniman yang Mahakuasa dan Mahaluhur. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin.
Pengenalan akan misteri Allah dapat ditemukan melalui pengenalan akan rahasia jagat raya. Allah adalah Bapa dari segala keindahan semesta raya. Rahasia alam raya yang terbentang luas memiliki kekayaan rohani yang luar biasa. Manusia kerapkali hanya berminat menguras kekayaan materi. Manusia yang demikian itu, oleh penulis Kitab Kebijaksanaan dikatakan sebagai manusia yang sungguh tolol.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (13:1-9)
"Jika mereka mampu menyelidiki jagad raya, mengapa mereka tidak menemukan penguasa semuanya itu?"
Sungguh tolol karena kodratnya semua orang yang tidak mengenal Allah sama sekali; mereka yang tidak mampu mengenal Dia yang ada dari barang-barang yang kelihatan! Walaupun berhadapan dengan karya-karya-Nya mereka tidak mengenal Senimannya. Sebaliknya yang mereka anggap sebagai allah penguasa jagat raya ialah api atau angin atau pun badai, gugusan bintang-bintang atau air yang bergelora, atau pun penerang-penerang yang ada di langit. Jika dengan menikmati keindahannya mereka sampai menganggapnya allah, maka seharusnya mereka mengerti betapa lebih mulianya Penguasa kesemuanya itu. Sebab Bapa dari keindahan itulah yang menciptakannya. Jika mereka sampai terpesona oleh kuasa dan daya, maka seharusnya mereka menjadi insyaf karenanya, betapa lebih kuasanya Pembentuk semuanya itu. Sebab orang dapat mengenal Pencipta dengan membanding-bandingkan kebesaran dan keindahan ciptaan-ciptaan-Nya. Namun demikian dalam hal ini mereka hanya sedikit saja salahnya, sebab mungkin mereka hanya tersesat, tetapi mereka mencari Allah dan berusaha menemukan-Nya. Karena sibuk mengamat-amati karya-karya Allah dan menyelidikinya. Mereka hanya terpukau oleh apa yang mereka lihat, sebab memang indahlah semua yang kelihatan itu. Tetapi bagaimana pun mereka tidak dapat dimaafkan. Sebab jika mereka mampu mengetahui sebanyak itu, sehingga dapat menyelidiki jagat raya, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menemukan Penguasa semuanya itu?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 834
Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.
Ayat. (Mzm 19:2-3.4-5; Ul: lih.5a)
1.Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain, dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut. 2.Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.
Bait pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Angkatlah mukamu, sebab penyelamatmu sudah mendekat.
Ada alur yang mengalir dari kotbah Yesus hari ini, yaitu zaman Nuh – Anak Manusia (Yesus Kristus) – penyerahan nyawa – tempat berkerumun burung nazar. Orang yang menjadikan makan-minum, kawin dan dikawinkan sebagai tujuan hidup, dia akan mengalami nasib seperti orang-orang pada zaman Nuh, yang dibinasakan oleh air bah. Padahal, manusia lebih disatukan oleh kurban daripada oleh pemuasan kesenangan. Penyerahan nyawa Yesus mengumpulkan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (17:26-37)
"Kapan Anak Manusia akan menyatakan diri."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula kelak pada hari Anak Manusia. Pada zaman Nuh itu orang-orang makan dan minum, kawin dan dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera. Lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua. Demikian pula yang terjadi pada zaman Lot. Mereka makan dan minum, membeli dan menjual, menanam dan membangun, sampai pada hari Lot keluar dari Sodom. Lalu turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada hari Anak Manusia menyatakan diri. Pada hari itu barangsiapa sedang ada di peranginan di atas rumah, janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang di dalam rumah. Demikian pula yang sedang berada di ladang, janganlah ia pulang. Ingatlah akan isteri Lot! Barangsiapa berusaha memelihara nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya, ia akan menyelamatkannya. Aku berkata kepadamu: Pada malam itu kalau ada dua orang di atas ranjang, yang satu akan dibawa dan yang lain ditinggalkan. Kalau ada dua orang wanita yang sedang bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.” Para murid lalu bertanya, “Di mana, Tuhan?” Yesus menjawab, “Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Iman bukan sekadar sebuah pengetahuan tentang pokok-pokok iman. Iman memampukan orang melihat kasih Tuhan dalam kehidupan. Itulah sebabnya, iman membuat orang tetap bertahan di tengah kesulitan. Iman menjadikan orang tetap bertekun di tengah ketidakpastian hidup. Bagaimana dengan imanku?
Doa Malam
Ya Tuhan, kami bersyukur atas sabda-Mu yang setiap hari kami baca lewat buku ini. Semoga sabda-Mu mengubah dan menguatkan hidup kami serta menyegarkan jiwa kami. Amin.
RUAH