Kamis, 01 Desember 2011
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan, Martir Indonesia
Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. <--> Yesaya 26:4
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur dan terima kasih kepada-Mu, atas hari pertama di bulan terakhir tahun ini. Pimpinlah kami dengan Roh Kebijaksanaan, sehingga di tengah badai dan kesulitan kami tetap teguh dan percaya akan kuasa-Mu yang menyelamatkan. Semoga iman kami tetap tumbuh di tengah himpitan dan penderitaan yang aku jumpai dalam hidup ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
2. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tak bisa kita bebas dari keharusan untuk menunggu. Entah lama, entah sebentar, setelah masa menunggu berakhir, kita pun merasa mengalami sebuah pembebasan. Dia yang kita nantikan itu memang akan hadir dalam diri seorang bayi mungil tak berdaya. Meskipun demikian, selama menunggu, kita diajak untuk menumbuhkan keyakinan bahwa melalui bayi mungil itulah Tuhan membangun benteng kuat bagi kita. Di dalam kelembutan itulah tersembunyi sebuah kekuatan bagi pembebasan kita.
Betapa seringnya kita mengisi hidup kita dengan hanya membuat janji-janji baik kepada Tuhan. Kita hanya bisa berseru ”Tuhan! Tuhan!”, tetapi kita tidak sungguh melakukan kehendak-Nya. Kita tidak mau bertahan dalam proses yang tampaknya tidak segera mendatangkan hasil. Untuk membangun sebuah bangunan kokoh, kita perlu menggali lapisan batu yang keras. Karena itu terlalu merepotkan, kita memilih untuk tidak menggali saja. Maka, sedikit kesulitan saja sudah bisa merobohkan kita.
Yesus, Engkau datang dalam kuasa nama Allah bagiku. Aku terima kekuatan pembebasan yang Engkau tawarkan. Pada-Mu saja aku mau selalu berlindung. Amin.
Peringatan Wajib Beato Dionisius dan Redemptus, Biarawan, Martir Indonesia
Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. <--> Yesaya 26:4
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga, sebab telah mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, kami bersyukur dan terima kasih kepada-Mu, atas hari pertama di bulan terakhir tahun ini. Pimpinlah kami dengan Roh Kebijaksanaan, sehingga di tengah badai dan kesulitan kami tetap teguh dan percaya akan kuasa-Mu yang menyelamatkan. Semoga iman kami tetap tumbuh di tengah himpitan dan penderitaan yang aku jumpai dalam hidup ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (26:1-6)
"Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk."
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda: "Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya."
Demikianlah sabda TuhanU. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
Ayat. (Mzm 118:1.8-9.19-21.25-27a)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
2. Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
3. Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Yes 55:6)
Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (7:21.24-27)
"Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, 'Tuhan! Tuhan' akan masuk kerajaan surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."
Inilah Injil Tuhan kita!U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tak bisa kita bebas dari keharusan untuk menunggu. Entah lama, entah sebentar, setelah masa menunggu berakhir, kita pun merasa mengalami sebuah pembebasan. Dia yang kita nantikan itu memang akan hadir dalam diri seorang bayi mungil tak berdaya. Meskipun demikian, selama menunggu, kita diajak untuk menumbuhkan keyakinan bahwa melalui bayi mungil itulah Tuhan membangun benteng kuat bagi kita. Di dalam kelembutan itulah tersembunyi sebuah kekuatan bagi pembebasan kita.
Betapa seringnya kita mengisi hidup kita dengan hanya membuat janji-janji baik kepada Tuhan. Kita hanya bisa berseru ”Tuhan! Tuhan!”, tetapi kita tidak sungguh melakukan kehendak-Nya. Kita tidak mau bertahan dalam proses yang tampaknya tidak segera mendatangkan hasil. Untuk membangun sebuah bangunan kokoh, kita perlu menggali lapisan batu yang keras. Karena itu terlalu merepotkan, kita memilih untuk tidak menggali saja. Maka, sedikit kesulitan saja sudah bisa merobohkan kita.
Yesus, Engkau datang dalam kuasa nama Allah bagiku. Aku terima kekuatan pembebasan yang Engkau tawarkan. Pada-Mu saja aku mau selalu berlindung. Amin.
Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian