| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 03 November 2011 Hari Biasa Pekan XXXI

Kamis, 03 November 2011
Hari Biasa Pekan XXXI

Setiap kebenaran, entah dari siapa yang mewartakannya, selalu datang dari Roh Kudus --- St Ambrosius

Doa Pagi

Tuhan, Pencipta alam semesta, milik-Mulah kehidupan. Ajarilah kami untuk senantiasa memuliakan Dikau dalam sikap hidup, tidak menghakimi sesama tetapi ikut bergembira dan mendukung sesama yang bertobat untuk kembali bersama-sama memuliakan Dikau, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (14:7-12)

"Entah hidup, entah mati, kita tetap milik Tuhan.

Saudara-saudara, tiada seorang pun di antara kita yang hidup untuk dirinya sendiri, dan tidak ada seorang pun yang mati untuk dirinya sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan. Jadi entah kita hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup. Tetapi engkau mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapa engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah. Sebab dalam Kitab Suci tertulis, "Demi Aku hidup," demikianlah sabda Tuhan, "semua orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah." Demikianlah masing-masing di antara kita akan memberi pertanggungjawaban kepada Allah tentang dirinya sendiri.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 865
Ref. Tuhan, Engkaulah penyelamatku.
atau
Aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang hidup.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = f, 2/4, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 11:28)
Datanglah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepada kalian.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (15:1-10)


"Akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat."

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, "Orang ini menerima orang-orang berdosa dan makan bersama dengan mereka." Maka Yesus menyampaikan perumpamaan berikut kepada mereka, "Siapakah di antaramu yang mempunyai seratus ekor domba lalu kehilangan seekor, tidak meninggalkan yang 99 ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia lalu meletakkannya di atas bahu dengan gembira. Setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dombaku yang hilang telah kutemukan.' Aku berkata kepadamu, demikian juga akan ada sukacita di surga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih daripada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. Atau wanita manakah yang mempunyai sepuluh dirham, lalu kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata, 'Bersukacitalah bersama aku, sebab dirhamku yang hilang telah kutemukan.' Aku berkata kepadamu, Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Bulan November dalam tradisi rohani menjadi bulan untuk mengenangkan dan menghormati arwah orang beriman. Apa yang menjadi landasan? Bacaan dari surat Santo Paulus kepada jemaat di Roma yang kita baca pada hari ini memberi peneguhan mengenai sikap iman kita. "Sebab jika kita hidup, kita hidup bagi Tuhan, dan jika kita mati, kita mati bagi Tuhan. Jadi entah hidup entah mati, kita tetap milik Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup."

Dengan kematian, hidup seseorang tidak dilenyapkan melainkan hanya diubah (bandingkan prefasi arwah I dalam TPE), sebab dalam keadaan apa pun, entah hidup entah mati, kita selalu bersama Tuhan. Dalam misteri Paskah, yakni peristiwa wafat dan kebangkitan Kristus, kematian seluruh umat manusia menemukan jawaban dan maknanya. Jika orang meninggal dalam Kristus, maka orang "beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan" (2Korintus 5:8). Gereja dengan mantap meyakini bahwa setiap orang yang mati dalam Kristus, akan dibangkitkan oleh Allah bagi kehidupan bersama dengan-Nya untuk selama-lamanya. Dalam rangka perjalanan kepada kehidupan mulia secara penuh bersama Allah di surga itu, Gereja mendampingi setiap warganya yang sedang dan telah meninggal dunia melalui segala macam doa dan kesalehan lainnya. Tradisi mendoakan arwah orang beriman mendapat landasannya di sini.

Dasar praktik doa Gereja untuk orang-orang yang sedang dan telah meninggal dunia selain terletak pada iman Gereja akan kebangkitan Kristus, juga terletak pada persekutuan orang-orang kudus dalam Gereja (communio sanctorum). Gereja sebagai persekutuan semua orang beriman itu meliputi mereka yang sudah mulia bersama Allah di surga, mereka yang masih hidup dan mengembara di dunia ini --- termasuk kita, dan mereka yang telah meninggal dunia tetapi masih mengharapkan belaskasihan Allah atau mereka yang masih mengalami penyucian. Untuk mereka yang telah meninggal dan masih menantikan kerahiman Allah inilah doa untuk arwah atau peringatan arwah diadakan.

Doa Malam


Allah Bapa yang mahamurah, Yesus Putra-Mu datang untuk kami orang berdosa. Dengan rendah hati kami mohon kasih dan kerahiman-Mu agar boleh bersukacita di surga bersama para malaikat untuk mengikuti Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.

Renungan oleh: FX Sukendar, Pr - Inspirasi Batin 2011
Doa: RUAH

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy