| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 02 November 2011 Peringatan Arwah Semua Orang Beriman

Rabu, 02 November 2011
Peringatan Arwah Semua Orang Beriman
IA TIDAK AKAN KUBUANG

”Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.” (Yoh 6:37-38)

Antifon Pembuka

Allah yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan pula tubuh kita yang fana ini dengan kekuatan Roh Kudus yang tinggal dalam hati kita.

Doa Renungan

Tuhan Allah asal mula kehidupan kami, Kauutus Putra-Mu yang telah bangkit dari kematian untuk mengangkat dan menyelamatkan kami. Teguhkan iman dan harapan kami agar semua orang yang menantikan kebangkitan boleh ikut bangkit dan berbahagia bersama Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Kedua Makabe (12:43-46)


"Kami yakin bahwa orang yang meninggal dengan saleh akan menerima pahala yang indah."

Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran, Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan.
Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, karena Yudas memikirkan kebangkitan. Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati. Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.
Demikianlah sabda Tuhan U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 4/4, PS 801
Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku. Tuhan, pada-Mu kuberserah, dan mengharap kerahiman-Mu.atau
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan
atau
Aku menanti-nantikan Tuhan, aku mengharapkan firman-Nya.
Ayat. (Mzm 130:1b-2.3-4.5-6ab; Ul:lh.5)

1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang takwa kepada-Mu.
3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dan segala kesalahannya.


Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (2Kor 4:14 -5:1)


"Yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal."


Saudara-saudara, kami yakin bahwa Allah, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Allah itu akan menghadapkan kami bersama dengan kamu ke hadirat-Nya. Sebab semuanya itu terjadi demi kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar karena semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menghasilkan ucapan syukur yang semakin melimpah bagi kemuliaan Allah. Sebab itu kami tidak tawar hati! Meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari hari ke hari. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar daripada penderitaan kami. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang kelihatan itu sementara, sedangkan yang tak kelihatan itu kekal. Kami tahu, jika kemah kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang bukan buatan tangan manusia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
 
Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Ayat. "Akulah yang memberi hidup dan membangkitkan orang mati, Orang yang percaya kepada-Ku akan hidup, walaupun sudah mati."
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (6:37-40)

"Inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak beroleh hidup yang kekal."
Di rumah ibadat di Kapernaum Yesus berkata kepada orang banyak, "Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari surga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus.

Hari ini kita diajak oleh Gereja, untuk memperingati Arwah Semua Orang Beriman. Melalui peringatan ini, kita diminta untuk mendoakan mereka yang telah meninggal dunia. Dengan doa, kita mau memohon kepada Allah yang penuh belas kasih untuk melimpahkan karunia kasih-Nya. Doa merupakan hubungan kasih kita dengan mereka yang kita doakan, Allah pasti mendengarkan doa-doa kita. Bacaan Injil hari ini, mengingatkan kita bahwa kita semua akan mengalami kematian. Kematian bukanlah akhir, namun awal hidup baru. Yesus yang wafat disalib, bangkit. Kita percaya kepada Yesus. Kita yang telah mengalami kematian juga akan mengalami kebangkitan. Apakah hidup kita sudah sesuai dengan iman kita akan Yesus yang bangkit? Kita mengikuti Yesus, berarti kita mau menyelaraskan hidup kita dengan hidup Yesus. Kesesuaian hidup kita dengan ajaran Yesus, menjadi jalan bagi kita untuk ikut bangkit bersama Yesus.

Saudara-saudari terkasih.

Ada kebiasaan di daerah Manado, saat memasuki bulan November, bahkan sebelum- nya di bulan Oktober, kita bisa mulai mendengarkan lagu-lagu Natal diputar di kendaraan-kendaraan umum atau di toko-toko. Orang pun teringat Natal sudah dekat. Akhir tahun sudah di ambang pintu. Orang sadar bahwa waktu itu begitu cepat berlalu; orang juga ingat bahwa kehidupan ini akan berlalu. Apalagi melalui hari peringatan Arwah Semua Orang Beriman. Hal yang pasti dalam kehidupan manusia jakni kematian. Sehari sesudah Gereja merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus. Gereja mengingatkan putra dan putri-Nya, agar mendoakan Arwah Semua Orang Beriman, sekaligus merenungkan hidupnya sendiri. Hari ini giliran mereka, esok giliran kita. Yesus memberanikan kita, Ia menguatkan kita agar tidak takut menghadapi kematian kapan pun tiba.

Saudara-saudari terkasih.

Kita sungguh berbahagia Tuhan tidak meghendaki kita tersia-siakan, terbuang atau pun hilang begitu saja dari peredaran jaman, sebaliknya selalu merangkul kita setiap saat. Pun ketika kita tidak berdaya lagi, tidak kuasa menolong diri lagi, bahkan mati. Tuhan tetap peduli, mencintai, merangkul, mengupayakan keselamatan kita. Ketika kita mati Tuhan berkenan mendengar doa saudara seiman kita yang masih hidup memohonkan belas kasihnya, pengampunan dan pembebasan diri kita dari dosa dan akibat dosa. Upaya doa untuk keselamatan jiwa orang meninggal; pengalaman Maria Simma, Santa Faustina menunjukkan betapa bernilainya doa kita untuk mereka yang meninggal. Surga memang telah besukacita ketika satu jiwa terselamatkan berkat doa kita, namun sorga lebih bersukacita lagi, karena jiwa yang terselamatakan itu, telah berperan menjadi pendoa dan penyalur rahmat Allah bagi kita yang masih ada di dunia ini. Dan inilah iman kita.

Saudara-saudari terkasih.

Dalam rangka: Hari Raya mengenang Arwah Semua Orang Beriman, tanggal 2 November; setiap orang Katolik dapat memperoleh indulgensi penuh bagi orang yang sudah meninggal. Caranya: Mengunjungi makam dan atau mendoakan arwah orang yang sudah meninggal dunia. Yang menjalankan setiap hari dari tanggal 1 sampai dengan 8 November memperoleh indulgensi penuh. Yang menjalankan pada hari-hari lain, memperoleh indulgensi sebagian. Indulgensi, berasal dari kata Latin, "indulgentia" yang berarti: kelunakan hati, kelembutan hati, kemurahan hati, pengampunan, pem- bebasan. Indulgensi itu akan dikaruniakan Tuhan kepada saudara kita yang sudah meninggal. Namun apabila ternyata dia sudah tidak memerlukannya lagi, karena sudah berbahagia di sorga; sudah masuk sorga, maka rahmat tersebut akan dilimpahkan kepada kita. Jadi, mendoakan orang yang sudah meninggal tidak akan pernah sia-sia. Apalagi kalau dalam doa itu kita sebutkan untuk semua orang yang sudah meninggal dunia. Tentun doa kita itu akan sangat berguna bagi mereka yang masih menanti belaskasih Tuhan.

REFLEKSI:


Apalah selama ini kita rajin mendoakan jiwa saudara dan saudari kita yang sudah meninggal dunia?

MARILAH KITA BERDOA:


Allah Bapa yang Maharahim, pengampunan-Mu mengatasi keadilan dan kasih insani. Bebaskanlah saudara-saudari kami yang telah meninggal dan perkenankanlah masuk ke dalam sorga dan berbahagia bersama para Kudus dan Malaikat-Mu, ya Bapa. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Putera-Mu, Tuhan dan Penyelamat kami. Amin.




LUMEN NO : 7028 - Renungan Lumen Indonesia

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy