Rabu 23 November 2011 Hari Biasa Pekan XXXIV

Rabu 23 November 2011
Hari Biasa Pekan XXXIV

MENDERITA KARENA YESUS

Kata Yesus : Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku." (Luk 21:4-5 )


Doa Renungan


Allah yang mahabaik, dengan semangat dan harapan baru, kami bersyukur atas anugerah kehidupan yang telah Kauberikan. Pada hari ini, Yesus Kristus Putera-Mu menyatakan penderitaan dan penganiayaan yang kelak akan dialami para murid-Nya. Dampingilah kami terutama para murid-Mu yang pada saat ini mengalami penganiayaan oleh karena mempertahankan iman mereka akan Dikau. Semoga hati mereka tetap teguh dan percaya kepada-Mu serta dipenuhi harapan akan terbitnya kebaikan dan sukacita sejati yang Kauanugerahkan demi cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Nubuat Daniel (5:1-6.13-14.16-17.23-28)

"Tampaklah jari-jari tangan manusia yang menulis pada dinding."

Sekali peristiwa Raja Belsyazar mengadakan perjamuan besar untuk para pembesarnya; seribu orang jumlahnya. Di hadapan seribu orang itu raja minum-minum anggur. Dalam kemabukan anggur, Belsyazar menitahkan orang mengambil perkakas emas dan perak yang telah dibawa oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam bait suci di Yerusalem. Sebab Belsyazar dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, ingin minum dari perkakas itu. Maka dibawalah perkakas emas dan perak, yang dirampas dari bait suci, rumah Allah di Yerusalem. Lalu raja dan para pembesarnya, para isteri dan gundik mereka, minum dari perkakas itu. Mereka minum anggur dan memuji-muji para dewa yang dari emas dan perak, tembaga, besi, kayu dan batu. Pada waktu itu juga tampaklah jari-jari tangan manusia, menulis pada kapur dinding istana raja, di depan kaki dian. Raja sendiri melihat punggung tangan yang sedang menulis itu. Maka raja menjadi pucat dan pikirannya menggelisahkan dia; sendi-sendi pangkal pahanya menjadi lemas dan lututnya berantukan. Lalu dibawalah Daniel menghadap raja. Bertanyalah raja kepada Daniel, “Engkaukah Daniel, salah seorang buangan yang diangkut ayahku dari tanah Yehuda? Telah kudengar bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, dan memiliki kecerahan akal budi dan hikmat yang luar biasa. Aku pun telah mendengar bahwa engkau dapat memberikan makna dan dapat menguraikan kekusutan. Oleh sebab itu jika engkau dapat membaca tulisan itu dan dapat memberitahukan maknanya kepadaku, maka kepadamu akan dikenakan pakaian dari kain ungu dan pada lehermu akan dikalungkan rantai emas, dan dalam kerajaan ini engkau akan mempunyai kekuasaan sebagai orang ketiga.” Kemudian Daniel menjawab raja, “Tak usahlah Tuanku memberi hadiah; berikanlah kepada orang lain saja! Namun demikian, aku akan membaca tulisan itu bagi Tuanku dan memberitahukan maknanya. Tuanku telah menyombongkan diri terhadap Yang Berkuasa di surga; Perkakas dari bait-Nya dibawa orang kepada Tuanku. Lalu Tuanku dan para pembesar, para isteri dan para gundik Tuanku telah minum anggur dari perkakas itu. Tuanku telah memuji-muji para dewa dari perak dan emas, dari tembaga, besi, kayu dan batu, yang tidak dapat melihat atau mendengar ataupun mengetahui. Tuanku tidak memuliakan Allah, yang menggenggam nafas Tuanku dan menentukan segala jalan Tuanku. Sebab itu Ia memerintahkan punggung tangan itu, dan dituliskanlah tulisan ini. Beginilah tulisan itu, ‘Mene, mene, tekel, urfasin’. Dan beginilah makna perkataan itu, ‘Mene’ artinya masa pemerintahan Tuanku telah dihitung oleh Allah dan telah diakhiri. ‘Tekel’ artinya Tuanku telah ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan; ‘Urfasin’, kerajaan Tuanku dipecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

Ayat. (Dan 3:62.63.64.65.66.67)

1. Pujilah Tuhan, hai matahari dan bulan
2. Pujilah Tuhan, hai segala bintang di langit
3. Pujilah Tuhan, hai segala hujan dan embun
4. Pujilah Tuhan, hai segala angin
5. Pujilah Tuhan, hai api dan panas terik
6. Pujilah Tuhan, hai hawa yang dingin dan kebekuan

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (21:12-19)

"Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang, tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang."

Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin

Saudara- saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus

Dalam bacaan Injil hari ini kita mendengar kisah lanjutan dari suasana menjelang akhir zaman. Bacaan Injil kemarin, suasana akhir zaman ditandai dengan munculnya beberapa peristiwa seperti gempa bumi, peperangan, penyakit dan penyesatan. Selain tanda-tanda itu, akan muncul tanda-tanda lain yang lebih berat dan sulit dimengerti. Hal ini dapat kita baca atau dengar dari Injil Lukas hari ini. Yesus berkata : Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu."

Saudara-saudari terkasih,

Penderitaan dan kematian yang kita alami menjelang kedatangan Yesus yang kedua kalinya merupakan akibat dari keadaan dunia. Sebab dunia akan penuh dengan persaingan. Akan terjadi permusuhan dalam keluarga antara orang tua dan anak. Bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa yang lain. Singkat kata tidak ada kasih, kemurahan dan pengampunan. Yang ada hanya kebencian, permusuhan dan balas dendam. Orang yang jujur, setia dan baik akan ditindas oleh mereka yang jahat, bengis dan serakah. Dan saat ini kita bisa melihat dan mulai merasakannya. Jumlah orang jujur semakin sedikit. Sebab orang yang awalnya bersikap jujur malahan dibenci dan dimusuhi. Karena itu ada orang jujur yang ikut berbohong, sedangkan yang lainnya tetap jujur meski harus menderita dan tertekan. Demikian pula jumlah orang yang baik terus menurun. Mereka yang berbuat baik terpengaruh oleh suasana masayarakat yang jahat sehingga ada yang ikut berbuat jahat dan yang lain menderita karena terus berbuat baik.

Saudara-saudari terkasih,

Penderitaan, kesengsaraan dan bahkan kematian yang kita alami oleh karena nama Yesus merupakan suatu kesaksian dan ujian bagi iman kita. Dalam keadaan masyarakat yang kacau dan parah kita diberi kesempatan untuk memberitakan bahwa Allah baik dan penuh kasih. Allah yang baik dan penuh kasih itu kita wujudkan melalui perbuatan kita yang bisa melawan kejahatan dengan kebaikan. Kita juga diharapkan mampu memaafkan dan mengampuni orang-orang yang telah menyakiti dan menganiaya kita. Selain memberi kesaksian, iman kita juga diuji. Apakah kita terus berbuat baik? Ataukah kita juga ikut berbuat jahat? Apakah kita tetap setia kepada Allah walaupun banyak umat beriman yang meninggalkan Allah? Ataukah kita ikut meninggalkan iman kita karena tidak tahan menderita? Apakah kita tetap jujur walaupun orang-orang di sekeliling kita berbohong? Ataukah kita kita juga ikut berbohong? Yang pasti Yesus memberi ganjaran yang setimpal dengan perjuangan serta penderitaan umatnya.

Saudara-saudari terkasih,

Banyak hal yang menjadi ujian bagi iman kita terutama melalui penderitaan dan kesengsaraan. Banyak tokoh suci dalam sejarah Gereja yang mendapat gelar kudus, santo atau santa karena perjuangan dan penderitaan mereka lebih dari manusia lain. Rasul Paulus memberi kesaksian bahwa dia sering menderita dan berusaha untuk dibunuh oleh orang-orang yang membenci Yesus. Namun berkat kuasa Allah, Paulus bisa selamat. Demikian juga yang dialami oleh Santo Stefanus, martir pertama dalam sejarah Gereja. Stefanus seperti yang dapat kita baca dalam kitab kisah para rasul adalah orang yang saleh, penuh dengan kasih dan karunia Allah. Dia banyak mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda. Tetapi justru karena berbuat baik dan penuh kasih, Stefanus dimusuhi dan dibunuh. Iman Stefanus akan Yesus harus dibayar dengan harga yang mahal yakni nyawanya sendiri. Hal yang sama akan terjadi dengan kita sebagai pengikut Yesus. Penderitaan dan kematian menjadi bagian dari hidup kita sebagai orang Kristiani. Dan saat ini Yesus menantang kita untuk berani berkorban dan menderita sampai mati untuk Yesus. Sebab lewat penderitaan dan kematian, kita memperoleh keselamatan.

REFLEKSI :


Apakah kita mau menderita dan mati untuk Yesus dengan mengorbankan kesenangan dan kebahagiaan sesaat?

MARILAH KITA BERDOA


Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memberi kami teladan lewat sengsara, salib dan kematian-Mu yang sangat mengerikan. Bantulah kami umat-Mu supaya kami pun bersedia menderita dan mati demi kemuliaan nama-Mu. Sebab lewat sengsara dan kematian pula kami diselamatkan. Doa ini kami persembahkan dalam nama Yesus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.



LUMEN NO : 7049 -- Renungan Lumen Indonesia

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy