Hari Biasa Pekan XXXI
Seseorang berkewajiban menyampaikan kebenaran kepada orang lain demi kejujuran --- St Tomas Aquinas
Antifon Pembuka
Terpujilah Allah yang berkuasa meneguhkan kalian menurut Injil yang kumaklumkan dan sesuai pewartaan Yesus Kristus.
Doa Renungan
Allah Bapa sumber kekuatan kami, jangan biarkan kami bercabang hati. Sertailah kami dalam tugas pelayanan agar tetap terarah kepada-Mu saja, meskipun godaan dan tantangan menghadang. Namun, kami percaya dengan kasih-mu sehingga kami mampu melaksanakan pewartaan Injil. Semoga kami hari ini mampu memberikan hati kami seutuhnya untuk-Mu dan tidak terbagi dengan kejahatan. Oleh sabda Putra-Mu iman kami diteguhkan, harapan dan cinta kami dikuatkan oleh-Nya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (16:3-9.16.22-27)
Saudara-saudara, sampaikan salamku kepada Priska dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus. Mereka telah mempertaruhkan nyawa untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi. Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi; dialah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus. Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kalian. Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama dengan daku; mereka itu orang-orang terpandang di antara para rasul dan telah menjadi Kristen sebelum aku. Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan. Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis yang kukasihi. Hendaklah kalian saling memberi salam dengan cium kudus. Salam kepada kalian dari semua jemaat Kristen. Salam dalam Tuhan dari Tertius, yaitu aku yang menulis surat ini. Salam bagi kalian dari Gayus yang memberi tumpangan kepadaku, dan bagi seluruh jemaat. Salam kepada kalian dari Erastus, bendahara negeri, dan dari Kwartus, saudara kita. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan kita, menyertai kalian semua. Amin. Allah berkuasa menguatkan kalian menurut Injil yang kumaklumkan dan pewartaan tentang Yesus Kristus, yang isinya ialah pernyataan yang berabad-abad lamanya tersembunyi, tapi kini dinyatakan, yang menurut perintah Allah yang abadi telah diberitakan oleh kitab-kitab para nabi kepada segala bangsa untuk membimbing mereka kepada ketaatan iman. Bagi Dia, satu-satunya Allah yang penuh hikmat itu, segala kemuliaan untuk selama-lamanya, oleh Yesus Kristus. Amin!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 829
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan, selama-lamanya
Ayat. (Mzm 145:2-3.4-5.10-11; Ul: 1b)
1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.
2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4/4, PS 963
Ref. Alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya.
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. (2Kor 8:9)
Yesus Kristus menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya oleh karena kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (16:9-15)
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mamon yang tidak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mamon." Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, "Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Banyak orang senang ketika Barack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat. Bukan hanya orang Amerika Serikat saja yang senang, para guru SD Santo Fransiskus Asisi dan SD Negeri Menteng 1 juga turut senang. Mengapa? Mereka senang karena dahulu Obama pernah bersekolah di SD itu. Dalam sebuah wawancara televisi, guru SD itu menceritakan bagaimana bakat kepemimpinan Obama itu sudah terlihat sejak kecil. Ia senang membantu teman-temannya. Ia juga senang membantu gurunya menghapus papan tulis.
Sebagaimana pengalaman Obama, kebanyakan orang dididik menjadi pemimpin lewat peristiwa-peristiwa hidup sehari-hari. Sering terjadi, apa yang dialami orang di masa kecil menjadi jalan bagi kesuksesannya ketika dewasa—meskipun pengalaman-pengalaman itu sering kali sederhana saja, misalnya menyapu halaman rumah, menimba air, atau merapikan tempat tidur. Lewat tugas-tugas itu sebenarnya seorang anak belajar bertanggung jawab. Kenyataan ini menjadi bukti konkret akan Sabda Yesus hari ini, ”Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.”
Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau telah mendidik aku lewat hal-hal sederhana setiap hari. Semoga aku menemukan nilai-nilai hidup lewat hal-hal itu. Amin.