Sabtu, 12 November 2011
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup-Martir
Hampir tidak ada orang yang memberikan kehormatan dan kebahagiaan kepada mereka melebihi Yosafat, karena ia menyerahkan hidupnya sebagai martir demi persatuan Gereja (Paus Pius XI)
Antifon Pembuka
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Yesus Tuhan kami, hari ini kami peringati martir-Mu St Yosafat. Semoga kami berani mempertahankan iman kami di tengah-tengah berbagai godaan yang dapat menggoyahkan iman kami. St. Yosafat, doakanlah kami.
Kesunyian menjadi puncak peredaran semesta raya, yang melahirkan sabda. Sabda lahir dari keheningan. Daya sabda mampu mengubah, mentransformasi. Bagaikan pedang yang tajam, sabda juga mengadili: Yang berkhianat akan tinggal dalam maut; dan yang setia akan diselamatkan.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (18:14-16;19:6-9)
Ketika segalanya diliputi sunyi senyap dan malam telah mencapai puncak peredarannya yang cepat maka sabda-Mu, yang maha kuasa, laksana pejuang yang garang, melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah-tengah negeri yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus. Sambil berdiri tegak ia memenuhi seluruh negeri dengan maut. Ia menjamah langit sambil berdiri di bumi. Sungguh dengan taat kepada perintah-Mu seluruh tata ciptaan diubah sama sekali, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka. Maka nampaklah awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya berair, jalan tanpa rintangan muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat. Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa melewati tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang menakjubkan. Mereka pergi seperti kuda menuju padang rumput, dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.
Ayat. (Mzm 105:2-3.36-37.42-43)
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Dibunuh-Nya anak-anak sulung di seluruh negeri, pangkal segala kegagahan mereka: Ia menuntun umat-Nya keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
3. Sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, yang disampaikan-Nya kepada Abraham, hamba-Nya. Ia menuntun umat-Nya keluar dengan kegirangan, dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak sorai.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Jika hakim yang kejam mau mengabulkan permohonan seorang janda untuk mengurus perkaranya, apalagi Allah yang baik. Allah akan mendengarkan doa umat-Nya yang tidak jemu-jemu berseru kepada-Nya. Namun, yang berseru dengan iman, yaitu sikap menyerahkan diri secara total. Pengabulan doa membutuhkan dua syarat yang saling berkaitan, yakni kesetiaan dan iman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku.' Lalu Yesus berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kaum beriman tahu bahwa doa itu begitu penting. Doa menjadi hal pertama dan utama dari hidup seorang beriman. Seorang beriman tanpa doa nampaknya omong kosong. Karena bahasa seorang beriman adalah doa. Dengan bahasa itu, dia berkomunikasi dengan Allah, sumber kehidupannya. Bagaimana dengan hidup doaku selama ini?
Doa Malam
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk terus-menerus berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Engkau tidak pernah mengecewakan siapa saja yang selalu datang kepada-Mu. Di dalam Engkau, pengharapan kami tak pernah dikecewakan. Amin.
Peringatan Wajib St. Yosafat, Uskup-Martir
Hampir tidak ada orang yang memberikan kehormatan dan kebahagiaan kepada mereka melebihi Yosafat, karena ia menyerahkan hidupnya sebagai martir demi persatuan Gereja (Paus Pius XI)
Antifon Pembuka
Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapi-Nya dan diutus mewartakan kabar gembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur orang yang remuk redam.
Doa Pagi
Yesus Tuhan kami, hari ini kami peringati martir-Mu St Yosafat. Semoga kami berani mempertahankan iman kami di tengah-tengah berbagai godaan yang dapat menggoyahkan iman kami. St. Yosafat, doakanlah kami.
Kesunyian menjadi puncak peredaran semesta raya, yang melahirkan sabda. Sabda lahir dari keheningan. Daya sabda mampu mengubah, mentransformasi. Bagaikan pedang yang tajam, sabda juga mengadili: Yang berkhianat akan tinggal dalam maut; dan yang setia akan diselamatkan.
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan (18:14-16;19:6-9)
"Jalan tanpa rintangan muncul di Laut Merah, dan rakyat melonjak-lonjak bagaikan anak domba."
Ketika segalanya diliputi sunyi senyap dan malam telah mencapai puncak peredarannya yang cepat maka sabda-Mu, yang maha kuasa, laksana pejuang yang garang, melompat dari dalam surga, dari atas takhta kerajaan ke tengah-tengah negeri yang celaka. Bagaikan pedang yang tajam dibawanya perintah-Mu yang lurus. Sambil berdiri tegak ia memenuhi seluruh negeri dengan maut. Ia menjamah langit sambil berdiri di bumi. Sungguh dengan taat kepada perintah-Mu seluruh tata ciptaan diubah sama sekali, supaya anak-anak-Mu jangan sampai mendapat celaka. Maka nampaklah awan membayangi perkemahan, tanah kering muncul di tempat yang tadinya berair, jalan tanpa rintangan muncul dari Laut Merah, dan lembah kehijau-hijauan timbul dari empasan ombak yang hebat. Di bawah lindungan tangan-Mu seluruh bangsa melewati tempat itu, seraya melihat pelbagai tanda yang menakjubkan. Mereka pergi seperti kuda menuju padang rumput, dan melonjak-lonjak bagaikan anak domba, sambil memuji Engkau, ya Tuhan, yang telah menyelamatkan mereka.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Tuhan.
Ayat. (Mzm 105:2-3.36-37.42-43)
1. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
2. Dibunuh-Nya anak-anak sulung di seluruh negeri, pangkal segala kegagahan mereka: Ia menuntun umat-Nya keluar membawa perak dan emas, dan di antara suku-suku mereka tidak ada yang tergelincir.
3. Sebab Ia ingat akan firman-Nya yang kudus, yang disampaikan-Nya kepada Abraham, hamba-Nya. Ia menuntun umat-Nya keluar dengan kegirangan, dan orang-orang pilihan-Nya dengan sorak sorai.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Allah memanggil kita agar kita memperoleh kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Jika hakim yang kejam mau mengabulkan permohonan seorang janda untuk mengurus perkaranya, apalagi Allah yang baik. Allah akan mendengarkan doa umat-Nya yang tidak jemu-jemu berseru kepada-Nya. Namun, yang berseru dengan iman, yaitu sikap menyerahkan diri secara total. Pengabulan doa membutuhkan dua syarat yang saling berkaitan, yakni kesetiaan dan iman.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (18:1-8)
"Bukankah Allah akan membenarkan pada pilihan-Nya yang berseru kepada-Nya?"
Pada suatu ketika Yesus menceritakan suatu perumpamaan kepada murid-murid-Nya untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemunya. Ia berkata, "Di suatu kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun. Di kota itu ada pula seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata, 'Belalah hakku terhadap lawanku.' Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi ia kemudian berkata dalam hatinya, 'Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati siapa pun, namun karena janda ini menyusahkan daku, baiklah aku membenarkan dia, supaya ia jangan terus-menerus datang dan akhirnya menyerang aku.' Lalu Yesus berkata, "Camkanlah perkataan hakim yang lalim itu! Bukankah Allah akan membenarkan para pilihan-Nya, yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu, 'Ia akan segera menolong mereka.' Akan tetapi jika Anak Manusia datang, adakah Ia menemukan iman di bumi ini?"
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Kaum beriman tahu bahwa doa itu begitu penting. Doa menjadi hal pertama dan utama dari hidup seorang beriman. Seorang beriman tanpa doa nampaknya omong kosong. Karena bahasa seorang beriman adalah doa. Dengan bahasa itu, dia berkomunikasi dengan Allah, sumber kehidupannya. Bagaimana dengan hidup doaku selama ini?
Doa Malam
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk terus-menerus berdoa dengan penuh keyakinan bahwa Engkau tidak pernah mengecewakan siapa saja yang selalu datang kepada-Mu. Di dalam Engkau, pengharapan kami tak pernah dikecewakan. Amin.
RUAH