Tak ada orang yang tidak akan kenal kebahagiaan ini. Dasar kegembiraan ini sama bagi semua, yakni: Ketika Tuhan menemukan bahwa tidak seorang pun bebas dari kesalahan, Ia datang untuk mengakhiri maut dan dosa. Ia datang membawa penebusan bagi semua. Maka, hendaklah orang saleh bergembira, karena mahkotanya sudah dekat! Hendaklah orang berdosa bersukacita, sebab pengampunan disampaikan kepadanya! Hendaklah para bangsa menaruh harapan karena dipanggil ke hidup yang sejati.
Ketika tiba waktu yang ditentukan, yakni waktu yang ditetapkan oleh Tuhan dalam rencana yang tak terselami, Putra Allah mengenakan kodrat manusia untuk mendamaikan manusia dengan Penciptanya. Dengan demikian setan, biang keladi kematian, yang pernah mengalahkan manusia, kini dikalahkan oleh kodrat manusia sendiri.
"Kemuliaan kepada Allah di surga" dan mewartakan "Damai di bumi kepada orang yang berkenan kepada Allah." Sebab mereka melihat Yerusalem surgawi dibangun dari para bangsa di bumi. Kalau para malaikat di surga saja merasa terharu karenanya, betapa lagi kita, yang hanya manusia belaka, harus bergembira atas karya cinta ilahi ini.
Saudara terkasih, marilah kita bersyukur kepada Allah Bapa, dengan pengantaraan Putra-Nya, dalam Roh Kudus. Dengan kasih sayang-Nya yang besar Ia mencintai kita dan menaruh belas kasih kepada kita. Dengan memberi hidup kepada Kristus, Ia juga memberi hidup kepada kita. Di dalam Dia kita yang mati karena dosa, menjadi ciptaan dan karya baru dari tangan-Nya. Maka, marilah kita meninggalkan diri kita yang lama dan kebiasaan-kebiasaan yang melekat padanya. Sekarang kita ikut serta dalam kelahiran Kristus dan melepaskan perbuatan-perbuatan daging.
Hai orang kristiani, sadarilah keluhuranmu: Kodrat Allah sendiri ikut kamu miliki. Maka, janganlah membiarkan hidupmu hampa dan jatuh dalam kerendahan semula.