Minggu, 04 Desember 2011 Hari Minggu Adven II/ Tahun B SIAPKANLAH JALAN BAGI TUHAN

Minggu, 04 Desember 2011
Hari Minggu Adven II/ Tahun B

SIAPKANLAH JALAN BAGI TUHAN

Renungan

Tradisi Jawa orang tua sering mempersiapkan jalan Tuhan bagi anaknya dengan memberikan nama kepada anaknya; misalnya diberi nama: Slamet, Suci, Adil, Teguh, Surya, Murni, Setia, Urip, Tulus, Budi, Prakoso, Digdo, Atmo, Harto, Dewi, Sari, Cahya dsb. Ke dalam nama itu orang tua mengisyaratkan visi dan misi bagi anaknya kelak yang diharapkan tentu dengan penyertaan rahmat dari Tuhan sendiri, harapan utama yang menjadi warna dan cita-cita yaitu anaknya akan menjadi: hidupnya suci, adil, berharta, setia, berakal budi, kuat dan tangguh, memancarkan cahaya yang menakjubkan, tulus murni. Dalam nama anaknya itu orang tua menunjukkan harapan yang besar anaknya akan menjadi orang dewasa yang sungguh baik dan bijaksana serta bahagia.

Demikian juga dalam bacaan pertama minggu ini umat Israel mendambakan hidup yang dilindungi dan disertai Allah. Dengan tanda nyata hidup yang penuh dengan penghiburan, terbebas dari perbudakan dan perhambaan, hidup yang penuh ampunan. Dari pihak umat mereka berusaha keras untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan dengan simbol, meratakan jalan Tuhan, meluruskan, dengan menimbun atau memapras tanah biar menjadi rata. Dengan menyerukan Kabar baik yang datang dari Tuhan, Tuhan yang datang dengan kekuatan dan dengan tangan yang penuh kuasa.

Seruan Yesaya diserukan pula oleh Yohanes Pembaptis, yang juga mengajak seluruh umat Israel untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan, yaitu Mesias yang sudah dekat kedatangannya dan kedatangannya itu membawa anugerah yang sangat luar biasa. Dia yang akan membaptis dengan Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh Allah sendiri, Roh yang melayang-layang di atas permukaan air, Roh itu yang menciptakan alam semesta secara dahsyat. Roh Kudus yang sama, yang hadir dalam rahim bunda Maria dalam diri Yesus. Roh Kudus yang sama yang dicurahkan kepada para murid pada hari Pentakosta. Roh Kudus yang sama yang kita terima ketika kita dibaptis. Roh Kudus adalah Roh Bapa sendiri yang memberi kepada Yesus segala kuasa di surga dan di bumi, yang mengurapi Yesus untuk mengusir setan-setan, menyembuhkan orang sakit, untuk membebaskan orang yang tertawan, untuk mewartakan kabar baik.

Untuk menerima karunia kepenuhan Roh Kudus dalam kehadirannya melalui Tuhan Yesus sudah selayaknya bahwa kita mempersiapkan jalan masuknya secara serius. Karena dengan kuat kuasa kasihnya Tuhan Yesus utusan Bapa tidak menginginkan satu orangpun dari anak-anak Bapa itu hilang atau binasa. Bapa menghendaki agar kita semua diselamatkan dan memperoleh kehidupan yang kekal itu. Untuk itu dari pihak kita dituntut untuk menyiapkan jalan masuknya Tuhan Yesus ke dalam hati kita dengan pertobatan. Hanya melalui kesucian dan kesalehan serta ketulusan hati kita menjadi layak untuk memperoleh rahmat kehidupan yang kekal itu. Dengan hidup kudus, hidup suci tidak cacat dan tidak bernoda menjadikan kita pantas menerima kehadiran Sang Juru Selamat itu.

Kehadiran Kristus Sang Mesias selayaknya kita siapkan sedemikian rupa, karena memang kehadirannya itu menyucikan dan menyelamatkan kita. Oleh karena itu membutuhkan persiapan yang matang dan hati yang tulus suci. Marilah kita membuka hati kita dan jiwa kita agar disucikan oleh kehadiran Kristus Tuhan sendiri.

Selamat merenungkan.

Pastor Antonius Sumardi, SCJ

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy