Tujuan: Keluarga yang mendasarkan diri pada Ekaristi dipanggil untuk mensyukuri kehidupannya dengan mewujudkan perutusan untuk "memecah diri" dan "membagi-bagikannya" kepada seluruh anggota keluarga.
LATAR BELAKANG
- Setelah Yesus ditangkap, mengalami sengsara dan berakhir dengan wafat di kayu salib, para murid sesungguhnya belum dapat memahami misteri ini. Terlebih setelah perempuan-perempuan dan Petrus mendapati kubur telah kosong (Luk 24:2-11).
- Dalam kebingungan dan kegelisahan menghadapi misteri inilah dua orang murid (seorang diantaranya bernama Kleopas) berjalan ke sebuah kampung bernama Emaus. Perjalanan ini dilakukan pada hari pertama dalam minggu, artinya pada hari Minggu.
- Sesudah cerita Emaus, dikisahkan juga penampakan Yesus kepada semua murid Yesus yang berkumpul. Juga di situ Yesus baru dikenal setelah memberi tanda khusus (ayat 37-43); dan sekali lagi Ia menjelaskan dari Kitab Suci bahwa Mesias harus menderitas sebelum bangkit pada hari ketiga.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (24:13-35)
"Mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti."
U. Terpujilah Kristus.
METODE SHARING 7 LANGKAH
YANG DILAKUKAN 2 ORANG MURID :
1. Bernama Kleopas dan Simon (ay.18 dan 34)
2. Berjalan menuju ke Emaus, dari Yerusalem.(ay.13)
3. Bercakap-cakap dan bertukar pikiran. ( ay.15)
4. Tidak mengenal Dia adalah Yesus ( ay.16)
5. Mereka berhenti dengan wajah muram. (ay.17)
6. Sifat manusia muncul : memang Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem yang tidak tahu berita ? (ay.18)
7. Beruntung mereka menjawab dengan baik dan benar : (ay.19-20)
8. Bahkan menyampaikan apa yang menjadi harapan mereka (ay.21)
9. Memberitakan kebangkitan Yesus (ay.22-24)
10. Mendengarkan penjelasan Yesus ( ay.25-27)
11. Sangat mendesak Yesus untuk tinggal (ay.29)
12. Mata mereka terbuka setelah melihat dan mengikuti ‘EKARISTI” (ay.30-31)
13. Merasakan suka cita dan semangat (ay.32)
14. Bangun dan kembali ke Yerusalem (ay.33)
15. Meneruskan “Kabar Baik” dan menjadi saksi Kristus ( ay.34-35)
YANG DILAKUKAN YESUS :
1. Menghampiri dan berjalan bersama mereka (ay.15)
2. Menanyakan sebagai pewartaan kebangkitan-Nya (ay.17)
3. Bertanya untuk lebih mengetahui isi hati para murid – “test” -(ay.19)
4. Menegaskan tentang diri-Nya yang sudah sering disampaikan tentang Sengsara-Wafat dan Kebangkitan-Nya (ay.25-26 )
5. Menjelaskan kembali tentang diri-Nya yang telah dinubuatkan para nabi. (ay.27)
6. Menge”test” sekali lagi hati para murid (ay.28)
7. Masuk dan tinggal dalam rumah mereka (ay.29)
8. Makan dan minum bersama (ay.30)
9. Lenyap dari hadapan mereka setelah mempersembahkan Ekaristi (ay.31)
PERTANYAAN PENDALAMAN
1. Apa yang sedang dipercakapkan oleh dua orang murid yang meninggalkan Yerusalem menuju ke Emaus? Bagaimana kemudian mereka berkumpul dengan Yesus?
2. Mengapa kedua murid tidak mengenali Yesus dalam perjalanan? Apa yang membuat hati mereka berkobar-kobar?
3. Apa yang membuat para murid mengenali Yesus pada akhirnya? Dan apa yang terjadi setelah murid mengenali Yesus?
4. Peristiwa perjumpaan kedua murid dengan Yesus seperti digambarkan dalam kisah perjalanan ke Emaus ini sesungguhnya terjadi juga pada kita. Pada saat mana kita berjumpa Yesus seperti yang dialami para murid itu?
5. Dari bacaan tadi, bagaimana Anda dapat menjelaskan bahwa Ekaristi adalah dasar perutusan dalam membangun keluarga?
6. Mungkin dari antara Anda ada yang ingin berbagi pengalaman pribadi tentang Ekaristi yang menjadi dasar perutusan untuk membangun keluarga?
7. Marilah sekarang kita hening sejenak, mencoba meresapi pesan bacaan ini dan menanamkan tekad dalam diri kita untuk melakukan satu atau beberapa hal sederhana dalam hidup keluarga kita!
(Setelah itu, umat diajak melanjutkan ibadat dengan mendaraskan Doa Umat)
KESIMPULAN :
1. Doa adalah komunikasi terpenting kepada Allah
2. Dengan doa Allah turut campur dan berjuang bersama kita.
3. Ekaristi adalah sumber Doa dan Pernyataan turut campur Allah dalam kehidupan manusia
4. Ekaristi adalah persatuan keluarga Kristus dalam saling meneguhkan.
5. Menyambut komuni berarti bersatu dalam Tuhan dalam segala hal.