| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Surat Kepada Keluarga bulan Desember 2011 (Rm. Alexander Erwin Santoso, MSF)

Dalam Buaian Kidung Malaikat

Tuhan, Engkau baik dan memanjakanku

Telingaku mendengar apa yang selalu ingin kudengar

Ketika hari menjadi tenang dan malaikat mulai bernyanyi

Menyanyikan lagu lahirnya Sang Raja

Dan aku dihinggapi sebentuk kenangan masa kecil yang indah

Saat Ibu mengajakku menghias pohon Natal kami

Saat Ayah memintaku mengecat baru rumah mungil kami bersamanya

Dan aku sibuk berebut patung kecil Natal yang siap dipajang

Untuk membawa lagu lagu senang keluarga kami

Dan saling memberi salam untuk lahirnya Sang Kasih

Sekarang waktu itu tidak sama lagi

Tetapi gema lagu-lagu itu tetap menghibur telingaku

Menyanyikan nada-nada seiring langkah dewasaku

Dan mengajarkan aku menjadi Natal untuk sesamaku yang kecil

Dan tak punya kisah semanis kami..

Aku mau meniru-Mu yang mendatangi kami tanpa syarat

Membiarkan kami belajar menjadi sesama bagi yang tersingkir

Menjadi kekasih untuk mereka yang terbuang dan sepi

Meski dengan suara parau dan hadiah yang sederhana

Kami mau menjadi kenangan indah sekarang untuk mereka yang terlupa

Keluarga-Keluarga yang terkasih,

Betapa indahnya memasuki masa advent dan menantikan datangnya Natal di setiap tahun hidup kita. Meskipun tanpa salju dan ternak-ternak dipadang rumput serta bintang penuntun, tetapi kita mempunyai kisah yang indah di gua kita masing masing di rumah, tempat di mana kita semua membangun keluarga seperti Maria, Yosef, dan Yesus, para selebran dalam kisah Natal kita.

Merayakan minggu-minggu Advent dan hari raya Natal berarti juga merayakan hari kegembiraan keluarga. Kita dan semua anggota keluarga kita, ayah, ibu, anak-anak, kakak, adik, kakek, nenek, bahkan sepupu atau kerabat lain di rumah akan tersengat suasananya. Kita dan keluarga masing-masing adalah penentu Natal kita sendiri.

Kita tidak pernah mendengar keluhan Keluarga Kudus di seputar peristiwa Natal. Mereka lupa dengan misteri peristiwa hidupnya sendiri, ketika mereka telah disatukan oleh Yesus yang lahir dalam kesederhanaan-Nya. Suasana “bertanya” dan “ragu” dalam hati Maria dan Yosef telah berganti dengan harapan pasti akan keselamatan melalui Sang Bayi yang dilahirkan. Mereka tidak mengeluh dan menjadi tegar karena Sabda telah menjadi Manusia. Kepercayaan mereka berbuah realitas yang menyelamatkan. Dan mereka menjadi keluarga yang bersukacita.

Betapa indahnya kalau Natal kita pun berisikan sukacita yang sama. Kendati, hidup terkadang terasa berat, tak tertanggungkan, menjengkelkan, atau membuat putus asa, ketika Tuhan mendekati dengan harapan baru, kita pun menjadi kuat. Kita menemukan pengharapan yang menembus batas akal dan memberikan optimisme yang mengubah segalanya menjadi lebih baik.

Keluarga-keluarga yang terkasih, kita berharap Natal tahun ini membawa makna tersendiri buat kita. Kita boleh membangun niat yang positif dan baik; kita boleh bermimpi tentang suatu kebersamaan yang saling meneguhkan; kita pun melakukan karya amal bagi sesama yang kecil, lemah,miskin dan tak berdaya. Semuanya kita usahakan supaya kelahiran Tuhan menjadi kebahagiaan yang mewujud nyata.

Setiap keluarga yang percaya, adalah keluarga yang dibangun oleh pribadi-pribadi yang penuh harapan baik. Kepercayaan kepada Tuhan adalah tiang penyangga hidup bersama. Kehadiran Tuhan Yesus dalam sakramen mahakudus yang diterima setiap hari dan minggu adalah kenyataan keselamatan yang membawa perasaan tenang dan yakin bahwa Tuhan menyertai dan selalu sedang memberkati melalui berbagai peristiwa hidup ini.

Mari melakukan karya nyata: berilah kesempatan untuk seisi rumah kita saling bermaafan dan mengadakan rekonsiliasi; ajaklah putera-puteri untuk bersama-sama menghias rumah; ciptakanlah suasana keluarga yang mengkrasankan; kembangkanlah kepribadian yang semakin ramah dan terbuka; ajaklah semua anggota keluarga untuk berdoa advent bersama, supaya semua mengantar kita menjadi penikmat-penikmat Natal yang terberkati dan bahagia.

Dari lubuk hati terdalam, saya dan segenap tim Komisi Kerasulan Keluarga Keuskupan Agung Jakarta mengucapkan selamat mengikuti masa penantian – advent, dan merayakan Natal bersama seluruh keluarga. Semoga kelahiran Tuhan menjadi harapan baru yang menjanjikan sukacita di hati dan pikiran kita; membebaskan kita yang terbelenggu kelemahan melalui inkarnasinya pengharapan baru di dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Amin

Salam dalam Yesus, Maria, dan Yusuf

Rm. Alexander Erwin Santoso MSF

Komisi Kerasulan Keluarga KAJ
Gedung Karya Pastoral
Jl. Katedral 7A
Jakarta10710

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy