Bacaan Harian 06 - 12 Februari 2012
Senin, 06 Februari: Peringatan Wajib St. Paulus Miki, dan kawan-kawan Martir (M).
1Raj 8:1-7.9-13; Mzm 132:6-10; Mrk 6:53-56.
Kemana pun Yesus pergi, orang mengejar-Nya untuk membawa orang-orang sakit kepada-Nya. Semua yang menjamah jumbai jubah-Nya menjadi sembuh. Sayangnya, ini belum cukup menjadi tanda bagi mereka bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Apakah kita juga masih membutuhkan tanda untuk dapat berserah total kepada-Nya?
Selasa, 07 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 8:22-23.27-30; Mzm 84:3-5.10-11; Mrk 7:1-13.
Kita mudah jatuh dalam sikap yang munafik: tiadanya kesesuaian antara iman dan perbuatan; antara kata dan tindakan; antara apa yang kita anggap baik dan usaha mencapainya. Yesus mencerca sikap seperti itu. Ia menuntut supaya apa yang kita ucapkan sungguh pula berakar pada hati yang dalam dan berwujud dalam perbuatan yang nyata.
Rabu, 08 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 10:1-10; Mzm 37:5-6.30-31.39-40; Mrk 7:14-23.
Yesus kembali menekankan pentingnya hati yang bersih. Dari hati seperti inilah akan keluar perbuatan-perbuatan baik. Hati yang bersih adalah hati yang tidak mengikuti dorongan-dorongan jahat, tetapi membiarkan Roh Kudus bekerja dan menuntun.
Kamis, 09 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 11:4-13; Mzm 106:3-4.35-37.40; Mrk 7:24-30.
Keselamatan itu ternyata milik segala bangsa. Dalam Yesus tidak ada lagi Yahudi, Yunani, orang bebas atau pun budak belian. Maka, murid-murid Yesus pun harus membuka diri untuk semua, tanpa membedakan asal-usul ataupun kaya-miskin.
Jumat, 10 Febuari: Peringatan Wajib Sta. Skolastika, Perawan (P).
1Raj 11:29-32 – 12:19; Mzm 81:10-11ab.12-15; Mrk 7:31-37.
Selama kita ’tuli’ dan tidak mau membuka hati untuk sungguh mendengarkan, selama itu pula hidup kita sulit ’bicara’. Datanglah pada Yesus, izinkan Dia menjamah kita supaya hati kita terbuka dan mampu ’mendengarkan’. Dengan begitu, hidup kita pun akan bisa banyak ’bicara’ di hadapan orang lain.
Sabtu, 11 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 12:26-32 – 13:33-34; Mzm 106:6-7a.19-22; Mrk 8:1-10.
Di sekitar kita ada begitu banyak orang yang membutuhkan pertolongan. Karena banyaknya, kita pun merasa tidak sanggup berbuat apa-apa. Yesus mengingatkan, kita dapat melakukan sesuatu dengan apa yang kita miliki – dan itu tidak perlu harus materi. Selebihnya, Ia yang akan bekerja.
Minggu, 12 Januari: Hari Minggu Biasa VI (H).
Im 13:1-2.45-46; Mzm 32:1-2.5.11; 1Kor 10:31 – 11:1; Mrk 1:40-45.
Orang kusta, yang disingkirkan masyarakat, datang kepada Yesus. Ia percaya bahwa kalau Yesus mau, lukanya pasti akan dipulihkan. Ia percaya pada kuasa Yesus dan Ia bergantung pada-Nya. Maka, kalau Anda merasa sebagai orang yang tersingkir dan berbeban berat, datanglah pada Yesus; kalau Anda melihat orang yang tersingkir di sekitar Anda, buatlah seperti yang Yesus lakukan: pulihkan lukanya!
Senin, 06 Februari: Peringatan Wajib St. Paulus Miki, dan kawan-kawan Martir (M).
1Raj 8:1-7.9-13; Mzm 132:6-10; Mrk 6:53-56.
Kemana pun Yesus pergi, orang mengejar-Nya untuk membawa orang-orang sakit kepada-Nya. Semua yang menjamah jumbai jubah-Nya menjadi sembuh. Sayangnya, ini belum cukup menjadi tanda bagi mereka bahwa Yesus adalah Mesias, Anak Allah. Apakah kita juga masih membutuhkan tanda untuk dapat berserah total kepada-Nya?
Selasa, 07 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 8:22-23.27-30; Mzm 84:3-5.10-11; Mrk 7:1-13.
Kita mudah jatuh dalam sikap yang munafik: tiadanya kesesuaian antara iman dan perbuatan; antara kata dan tindakan; antara apa yang kita anggap baik dan usaha mencapainya. Yesus mencerca sikap seperti itu. Ia menuntut supaya apa yang kita ucapkan sungguh pula berakar pada hati yang dalam dan berwujud dalam perbuatan yang nyata.
Rabu, 08 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 10:1-10; Mzm 37:5-6.30-31.39-40; Mrk 7:14-23.
Yesus kembali menekankan pentingnya hati yang bersih. Dari hati seperti inilah akan keluar perbuatan-perbuatan baik. Hati yang bersih adalah hati yang tidak mengikuti dorongan-dorongan jahat, tetapi membiarkan Roh Kudus bekerja dan menuntun.
Kamis, 09 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 11:4-13; Mzm 106:3-4.35-37.40; Mrk 7:24-30.
Keselamatan itu ternyata milik segala bangsa. Dalam Yesus tidak ada lagi Yahudi, Yunani, orang bebas atau pun budak belian. Maka, murid-murid Yesus pun harus membuka diri untuk semua, tanpa membedakan asal-usul ataupun kaya-miskin.
Jumat, 10 Febuari: Peringatan Wajib Sta. Skolastika, Perawan (P).
1Raj 11:29-32 – 12:19; Mzm 81:10-11ab.12-15; Mrk 7:31-37.
Selama kita ’tuli’ dan tidak mau membuka hati untuk sungguh mendengarkan, selama itu pula hidup kita sulit ’bicara’. Datanglah pada Yesus, izinkan Dia menjamah kita supaya hati kita terbuka dan mampu ’mendengarkan’. Dengan begitu, hidup kita pun akan bisa banyak ’bicara’ di hadapan orang lain.
Sabtu, 11 Februari: Hari Biasa Pekan V (H).
1Raj 12:26-32 – 13:33-34; Mzm 106:6-7a.19-22; Mrk 8:1-10.
Di sekitar kita ada begitu banyak orang yang membutuhkan pertolongan. Karena banyaknya, kita pun merasa tidak sanggup berbuat apa-apa. Yesus mengingatkan, kita dapat melakukan sesuatu dengan apa yang kita miliki – dan itu tidak perlu harus materi. Selebihnya, Ia yang akan bekerja.
Minggu, 12 Januari: Hari Minggu Biasa VI (H).
Im 13:1-2.45-46; Mzm 32:1-2.5.11; 1Kor 10:31 – 11:1; Mrk 1:40-45.
Orang kusta, yang disingkirkan masyarakat, datang kepada Yesus. Ia percaya bahwa kalau Yesus mau, lukanya pasti akan dipulihkan. Ia percaya pada kuasa Yesus dan Ia bergantung pada-Nya. Maka, kalau Anda merasa sebagai orang yang tersingkir dan berbeban berat, datanglah pada Yesus; kalau Anda melihat orang yang tersingkir di sekitar Anda, buatlah seperti yang Yesus lakukan: pulihkan lukanya!