1. Pertemuan-pertemuan untuk mendalami Tema APP tahun 2012 dengan tema “Katolik sejati harus peduli dan berbagi”! akan dilaksanakan sebanyak 5 (lima) kali.
2. Pertemuan-pertemuan pendalaman tema APP 2012 dilaksanakan di lingkungan dan dihadiri oleh seluruh komponen umat : orang tua, kaum muda, remaja, anak-anak.
3. Para Pemandu APP Paroki bersama dengan panitia APP Paroki bisa menyesuaikan kembali buku panduan ini jika dirasa kurang relevan dengan situasi setempat.
4. Para Pemandu APP paroki diharapkan mempersiapkan sungguh-sungguh bersama dengan Pemandu lain (di tingkat wilayah/stasi, maupun paroki).
Tujuan pertemuan
· Mengingat-ingat kembali makna baptisan yang telah kita terima di dalam hidup kita
· Semakin menyadari bahwa baptisan yang telah kita terima merupakan tanda iman kita kepada Yesus Kristus yang harus dihidupi dan dikembangkan dalam seluruh hidup kita.
· Semakin menyadari bahwa baptisan menyerupakan kita dengan Yesus Kristus, dalam arti mengambil bagian dalam seluruh hidup Kristus.
· Semakin menyadari bahwa baptisan mendatangkan rahmat pengampunan dosa dan karunia hidup baru sebagai anak-anak Allah.
· Semakin menyadari bahwa baptisan telah mempersatukan kita ke dalam satu tubuh, yakni Gereja.
· Bersyukur kepada Allah melalui baptisan, kita diperkenankan untuk menyambut sakramen-sakramen yang lain di dalam Gereja.
· Mengingat bahwa masa Prapaskah merupakan masa yang penting untuk mengenangkan dan menyiapkan Baptis dan membina pertobatan (bdk. Sacrosanctum Concilium 109).
JALANNYA PERTEMUAN
PEMBUKAAN :
1. Nyanyian Pembuka
2. Tanda Salib dan Salam
P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U : Amin
P : Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus, besertamu.
U. : Dan sertamu juga
3. Pengantar oleh Pemandu :
- Syukur kepada Allah karena bisa berkumpul mengawali rangkaian pertemuan masa Prapaskah 2012
- Tema APP KAS 2012 “Katolik Sejati Harus Peduli dan Berbagi” merupakan tema yang berkaitan erat dengan tema APP KAS 2011 yang lalu, yakni “Menjadi Orang Katolik Sejati”. Tema ini menjadi sebuah penegasan atas salah satu kekhasan sebagai orang katolik sejati, yakni sikap peduli dan kerelaan untuk berbagi. Selain itu, tema APP KAS 2012 juga selaras dengan Tema APP Nasional “Panggilan Hidup dan Tanggung Jawab” dan Cita-cita Arah Dasar Umat Allah KAS 2011-2015 untuk ambil bagian dalam mewujudkan kesejahteraan umum.
- Pada Pertemuan I ini, kita mengingat dan mengenang kembali makna baptisan. Dengan baptisan kita menyatakan iman kita akan Kristus. Kita bersyukur karena dengan sakramen baptis kita dipersatukan dengan seluruh hidup Kristus dan Allah Tritunggal, mengangkat kita menjadi anak-anak Allah. Kita juga bersyukur atas rahmat baptisan yang menjadi pintu masuk bagi kita untuk menerima rahmat sakramen-sakramen yang lain di dalam Gereja serta yang telah memasukkan kita ke dalam persekutuan Gereja supaya dengan demikian Gereja pun hidup dan tumbuh di dalam diri kita.
- Saat paling tepat untuk mengenangkan baptisan adalah masa prapaskah, masa puasa dan tobat. Konsili Vatikan II menegaskan dua ciri khas masa “empat puluh hari”, yakni terutama mengenangkan dan menyiapkan Baptis dan membina pertobatan (bdk. Sacrosanctum Concilium 109).
4. Ungkapan Tobat dan Mohon Ampun
(model dan ungkapannya bisa dipilih sendiri)
5. Doa Pembuka :
P : Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau sungguh mengasihi kami dan mengangkat kami menjadi putra dan putri-Mu melalui sakramen baptis yang telah kami terima. Kami mohon rahmat-Mu agar kami sungguh dapat menghidupi sakramen baptis yang telah kami terima di tengah masyarakat kami. Jauhkanlah kami dari segala cobaan dan bahaya yang mengancam iman kami kepada-Mu. Semoga dengan bantuan rahmat-Mu, kami selalu merasa gembira dan bangga menjadi pengikut Kristus. Sebab Dialah Sumber kehidupan kami, yang bersama Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa.
U : Amin.
POKOK PERTEMUAN
(Pemandu mengajak umat untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Mengingat situasi dan kondisi, pemandu juga dapat membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan)
Beberapa pertanyaan panduan untuk sharing:
a. Kapan anda dibaptis? Mengapa pada waktu itu anda ingin dibaptis? Apakah karena telah menerima pelajaran sebelum menerima sakramen baptis?
b. Bagi mereka yang dibaptis dewasa, masih ingatkah tahapan-tahapan ritus baptisan yang anda alami? Apa saja?
c. Setelah menerima sakramen baptis, apakah artinya baptisan itu sendiri bagi anda?
d. Baptisan mengangkat kita semua menjadi anak-anak Allah dan mengenakan hidup Kristus. Apakah kita merasa mantap, bangga, dan gembira menjadi pengikut Kristus? Apakah yang membuat kita merasa gembira dan bangga?
e. Apakah ada kesulitan-kesulitan dalam menghidupi iman akan Kristus? Jika menemukan kesulitan, selanjutnya saya harus bagaimana? Meninggalkan Kristus ataukah tetap teguh menjadi pengikut Kristus?
(setelah dianggap cukup diskusinya, pemandu menegaskan beberapa hal pokok mengenai makna baptisan misalnya sebagai berikut)
· Baptisan sebagai tanda iman kepada Kristus dan mempersatukan kita dengan Yesus Kristus. Baptisan mengandaikan orang percaya kepada Kristus dan iman tersebut dihayati dan dikembangkan dalam seluruh hidupnya. Baptisan yang kita terima terjadi dalam nama Yesus Kristus (bdk. Kis 2:28; 10: 48; 19:5). Baptisan mempersatukan kita tidak hanya dengan pribadi Yesus Kristus tetapi dalam seluruh peristiwa Yesus Kristus.
· Baptisan mengaruniakan rahmat pertobatan, karunia Roh Kudus, dan hidup baru. Pengampunan dosa merupakan salah satu makna pokok baptisan (bdk. Kis 2: 38). Baptisan sebagai tanda pertobatan menegaskan bahwa dosa-dosa orang yang dibaptis diampuni dan mereka mendapatkan karunia Roh Kudus yang memungkinkan mereka mengalami Yesus Kristus yang bangkit dan menyelamatkan kita. Rahmat baptisan juga memberikan karunia hidup baru sebagai anak-anak Allah yang harus dihayati dalam gaya hidup dan tindakan sehari-hari.
· Baptisan mempersatukan kita ke dalam persekutuan Gereja. Dengan baptis, kita dimasukkan dalam persekutuan Gereja, diterima sebagai warga Gereja yang memungkinkan kita untuk menerima rahmat sakramen-sakramen yang lain di dalam Gereja. Terkait dengan hal ini, ada dua gerak yang merupakan relasi komunikasi dan perjumpaan, yakni seseorang dimasukkan ke dalam Gereja dan Gereja hidup serta tumbuh dalam diri orang tersebut dalam wujud internalisasi seluruh hidup gereja (baik iman, tradisi, maupun segala bentuk ungkapannya)
· Secara keseluruhan, ada 4 masa pembinaan dan 3 tahap upacara dalam proses baptisan dewasa, yaitu
o Masa I: Masa pra-katekumenat bagi para simpatisan. Pada masa ini, yang penting para simpatisan menjadi semakin mantap untuk menjadi orang kristiani
· Upacara tahap I: pelantikan menjadi katekumen.
o Masa II: Masa katekumenat bagi para katekumen. Pada masa ini, para katekumen menjalani masa pembinaan intensif melalui pelajaran-pelajaran agama.
· Upacara tahap II: upacara pemilihan sebagai calon baptis atau pengukuhan katekumen terpilih
o Masa III: Masa persiapan terakhir untuk para calon baptis. Pada masa ini, para calon baptis dipersiapkan intensif misalnya dengan upacara penyucian (scrutinia), rekoleksi/triduum.
· Upacara tahap III: Perayaan Penerimaan sakramen baptis
o Masa IV: Masa Mistagogi untuk para baptisan baru. Pada masa ini, para baptisan baru diajak untuk memperdalam, memantakan, dan menghayati iman akan misteri Kristus, serta membiasakan diri dengan kebiasan dan tradisi hidup Gereja.
6. Doa Umat Spontan
(Pemandu mengajak umat untuk berdoa menghaturkan puji syukur kepada Allah karena telah diperkenankan untuk menghayati sakramen baptis hingga saat ini)
7. Doa Bapa Kami (Bisa dinyanyikan)
8. Doa Penutup :
P : Ya Allah Bapa yang Maha Murah, kami menghaturkan puji syukur kepada-Mu karena kami umat-Mu sudah diperkenankan untuk merenungkan rahmat-Mu yang telah kami terima dalam rupa sakramen baptis. Semoga sakramen ini menjadi penuntun bagi kami dalam peziarahan hidup kami. Semoga kami selalu merasa gembira dan bangga menjadi pengikut Kristus, melayani Allah dan Gereja kudus. Semoga kami juga selalu menaruh perhatian kepada siapapun juga, peduli dan berbagi berkat untuk kebutuhan sesama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
PENUTUP
9. Pengumuman
(dapat diadakan kolekte dan sesudah dirasa cukup selanjutnya mempersiapkan hati untuk memohon berkat Tuhan)
10. Mohon Berkat
P. : Tuhan sertamu
U. : Dan sertamu juga
P. : Semoga kita semua diberkati oleh Allah yang mahakuasa
U. : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus (masing-masing membuat tanda salib)
11. Nyanyian Penutup