Sabtu, 04 Februari 2012
Hari Biasa Pekan IV
Dengan penciptaan, Sabda menyatakan Allah itu pencipta --- St Ireneus
Antifon Pembuka (Mzm 119:10-11)
Dengan segenap hati aku mencari Engkau, jangan biarkan daku menyimpang dari perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, Salomo telah meminta apa yang benar, baik, dan sesuai dengan kehendak-Mu. Buatlah agar kami pun dengan bijaksana dapat membedakan mana yang baik dan benar serta berkenan kepada-Mu. Tuntunlah kami dengan hikmat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (3:4-13)
Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” Lalu Salomo berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang seperti engkau. Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”
"Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala."
Renungan
Semua orang yang memiliki kendaraan tahu bahwa kendaraan mereka tak bisa digunakan terus-menerus. Kalau tidak, dalam waktu singkat kendaraan akan hancur atau minimal mogok di jalan. Ada saatnya kendaraan diistirahatkan, masuk bengkel dan diservis kembali.
Hal yang sama terjadi pada manusia. ”Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi supaya kita sendirian dan beristirahat sejenak,” ujar Yesus kepada murid-murid-Nya. Yesus menyadari pentingnya menjaga keseimbangan, perlunya istirahat sesudah kerja keras. Meski demikian, ada saat tertentu kita diminta ”mengorbankan” waktu istirahat kita demi suatu kebutuhan yang lebih mendesak dan penting. Itulah hikmah yang kita ambil dari bacaan Injil hari ini.
Tuhan Bapa yang baik, berilah aku kesadaran untuk menjaga keseimbangan hidup dengan berani mengambil waktu untuk beristirahat secara bertanggung jawab. Amin.
Hari Biasa Pekan IV
Dengan penciptaan, Sabda menyatakan Allah itu pencipta --- St Ireneus
Antifon Pembuka (Mzm 119:10-11)
Dengan segenap hati aku mencari Engkau, jangan biarkan daku menyimpang dari perintah-Mu. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
Doa Renungan
Allah Bapa yang mahabaik, Salomo telah meminta apa yang benar, baik, dan sesuai dengan kehendak-Mu. Buatlah agar kami pun dengan bijaksana dapat membedakan mana yang baik dan benar serta berkenan kepada-Mu. Tuntunlah kami dengan hikmat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (3:4-13)
"Salomo memohon hati yang bijaksana agar sanggup memerintah umat Allah."
Pada suatu hari Raja Salomo pergi ke Gibeon untuk mempersembahkan kurban sebab di situlah bukit pengurbanan yang paling besar; seribu kurban bakaran ia persembahkan di atas mezbah itu. Di Gibeon itu Tuhan menampakkan diri kepada Salomo dalam mimpi pada waktu malam. Bersabdalah Allah, “Mintalah apa yang kauharapkan dari pada-Ku!” Lalu Salomo berkata, “Engkau telah menunjukkan kasih setia-Mu yang besar kepada hamba-Mu Daud, ayahku, sebab ia hidup di hadapan-Mu dengan setia, benar dan jujur terhadap Engkau! Engkau telah menjamin kepadanya kasih setia yang besar itu dengan memberikan kepadanya seorang anak yang duduk di takhtanya seperti pada hari ini. Sekarang, ya Tuhan, Allahku, Engkau telah mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Kini hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan tepat, dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” Tuhan sangat berkenan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. Maka bersabdalah Allah kepada Salomo, “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu! Sungguh, Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau dan sesudah engkau pun takkan bangkit seseorang seperti engkau. Namun yang tidak kauminta pun akan Kuberikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di kalangan raja-raja.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:9.10.11.12.13.14 )
1. Bagaimana kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela? Dengan mengamalkan firman-Mu.
2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
3. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Terpujilah Engkau,ya Tuhan; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
5. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
6. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu melebihi segala harta.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:30-34)
Ref. Ajarkanlah ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.
Ayat. (Mzm 119:9.10.11.12.13.14 )
1. Bagaimana kaum muda mempertahankan hidupnya tanpa cela? Dengan mengamalkan firman-Mu.
2. Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, jangan biarkan aku menyimpang dari perintah-Mu.
3. Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau. Terpujilah Engkau,ya Tuhan; ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
5. Dengan bibirku aku menceritakan segala hukum yang Kauucapkan.
6. Aku bergembira atas peringatan-peringatan-Mu melebihi segala harta.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. (Yoh 10:27)
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:30-34)
"Mereka itu bagaikan domba-domba tak bergembala."
Pada waktu itu Yesus mengutus murid-murid-Nya mewartakan Injil. Setelah menunaikan tugas itu mereka kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian dan beristirahatlah sejenak!” Memang begitu banyaknya orang yang datang dan pergi, sehingga makan pun mereka tidak sempat. Maka pergilah mereka mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat dan mereka mengetahui tujuannya. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu dan mereka malah mendahului Yesus. Ketika mendarat, Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak. Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Yesus mengajarkan banyak hal kepada mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Semua orang yang memiliki kendaraan tahu bahwa kendaraan mereka tak bisa digunakan terus-menerus. Kalau tidak, dalam waktu singkat kendaraan akan hancur atau minimal mogok di jalan. Ada saatnya kendaraan diistirahatkan, masuk bengkel dan diservis kembali.
Hal yang sama terjadi pada manusia. ”Marilah kita pergi ke tempat yang sunyi supaya kita sendirian dan beristirahat sejenak,” ujar Yesus kepada murid-murid-Nya. Yesus menyadari pentingnya menjaga keseimbangan, perlunya istirahat sesudah kerja keras. Meski demikian, ada saat tertentu kita diminta ”mengorbankan” waktu istirahat kita demi suatu kebutuhan yang lebih mendesak dan penting. Itulah hikmah yang kita ambil dari bacaan Injil hari ini.
Tuhan Bapa yang baik, berilah aku kesadaran untuk menjaga keseimbangan hidup dengan berani mengambil waktu untuk beristirahat secara bertanggung jawab. Amin.
Ziarah Batin 2012, Renungan dan Catatan Harian