Peringatan Wajib St. Paulus Miki, dan kawan-kawan Martir
“Tidak ada jalan lain untuk mencapai kesempurnaan di luar jalan orang Kristiani” (St. Paulus Miki)
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga, sebab mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia, sehingga kini bersukaria selamanya.
Doa Pagi
Bapa, sumber kerahiman, syukur atas orang kudus-Mu, St, Paulus Miki dan kawan-kawannya yang rela menyerahkan nyawa demi iman mereka kepada-Mu. Bantulah kami agar mau dan mampu berkurban demi mewujudkan ajaran cinta kasih-Mu. Amin.
Tuhan selalu turut campur tangan dalam setiap hidup dan karya manusia. Tuhan selalu hadir mendampingi dan memberkati umat-Nya. Pendampingan Tuhan ini benar-benar dirasakan sebagai wujud kesetiaan Tuhan kepada umat pilihan-Nya. Salomo mempersembahkan kurban bakaran untuk bersyukur atas pendampingan Tuhan. Tuhan pun berkenan menerima persembahan umat-Nya.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (8:1-7.9-13)
Setelah Rumah Allah selesai dibangun, Raja Salomo memerintahkan para tua-tua Israel dan semua kepala suku, yakni para pemimpin keluarga Israel, berkumpul di hadapannya di Yerusalem, untuk mengangkut tabut perjanjian Tuhan dari kota Daud, yaitu Sion. Maka pada hari raya di bulan Etanim, yakni bulan ketujuh, berkumpullah di hadapan Raja Salomo semua orang Israel. Setelah semua tua-tua Israel datang, imam-imam mengangkat tabut itu. Mereka mengangkut tabut Tuhan dan Kemah Pertemuan serta segala barang kudus yang ada dalam kemah itu; Semuanya itu diangkut oleh imam-imam dan orang-orang Lewi. Sedang Raja Salomo dan segenap umat Israel yang sudah berkumpul di hadapannya, berdiri bersama-sama dengan dia di depan tabut itu, dan mempersembahkan kambing domba dan lembu sapi yang tidak terhitung dan tidak terbilang banyaknya. Kemudian imam-imam membawa tabut perjanjian Tuhan itu ke tempatnya, yakni di ruang belakang rumah itu, di tempat mahakudus, tepat di bawah sayab kerub-kerub. Sebab kerub-kerub itu mengembangkan kedua sayapnya di atas tempat tabut itu, sehingga kerub-kerub itu menudungi tabut serta kayu-kayu pengusungan dari atas. Dalam tabut itu tidak ada apa-apa selain dari kedua loh batu yang diletakkan Musa ke dalamnya di gunung Horeb, yakni loh-loh batu bertuliskan perjanjian yang diadakan Tuhan dengan orang-orang Israel pada waktu perjalanan mereka keluar dari tanah Mesir. Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, turunlah awan memenuhi rumah Tuhan, sehingga oleh karena awan itu, imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian, sebab kemuliaan Tuhan memenuhi rumah itu. Pada waktu itu berkatalah Salomo, “Tuhan telah menetapkan matahari di langit, tetapi Ia memutuskan untuk diam dalam kekelaman. Sekarang aku telah mendirikan rumah kediaman bagi-Mu, tempat Engkau menetap selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu.
Ayat. (Mzm 132:6-7.8-10)
1 .Dengarlah! Kami dengar tabut itu ada di Efrata, kami telah mendapatinya di padang Yaar. “Mari kita pergi ke tempat kediaman-Nya, dan sujud menyembah pada tumpuan kaki-Nya.”
2. Bangunlah, ya Tuhan, dan pergilah ke tempat peristirahatan-Mu, Engkau serta tabut kekuasaan-Mu! Biarlah imam-imam-Mu berpakaian kebenaran, dan biarlah bersorak-sorai orang-orang yang Kaukasihi! Demi Daud, hamba-Mu, janganlah Engkau menolak orang yang Kauurapi!
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Yesus mewartakan Kerajaan Allah, dan menyembuhkan semua orang sakit. Alleluya.
Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Belenggu dosa dan maut telah membuat manusia sengsara. Yesus mematahkan aneka belenggu ini dengan kuasa kebangkitan-Nya dari antara orang mati. Orang-orang yang percaya dan menaruh harapan kepada-Nya memperoleh keselamatan. Mereka sembuh dari aneka penyakit. Mereka mengalami pembaruan hidup.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (6:53-56)
Pada suatu hari Yesus dan murud-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ. Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada. Ke mana pun Yesus pergi, - ke desa-desa, ke kota-kota atau ke kampung-kampung, - orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamahnya menjadi sembuh.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
Renungan
Penyembuhan memang sangat diminati banyak orang. Penyembuhan merupakan bagian dari Injil, yang mendukung dan menyokong iman seseorang. Sebab itu, sikap sinis terhadap mukjizat penyembuhan adalah sikap keliru yang mesti segera disadari dan diperbaiki.
Doa Malam
Syukur dan terimakasih Bapa, karena Engkau senantiasa memenuhi segala kebutuhan kami. Semoga kami selalu ugahari dalam menggunakannya. Berkatilah juga dalam istirahat malam ini. Amin.