| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 29 Maret 2012 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 Kamis, 29 Maret 2012
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

“Janganlah pernah kita berkeinginan untuk unggul dari yang lain” (St. Fransiskus dari Asisi)

Antifon Pembuka (Ibr 9:15)

Kristus pengantara Perjanjian Baru. Berkat wafat-Nya, para pilihan memperoleh warisan abadi yang dijanjikan-Nya.

Doa Pagi

Puji syukur kepada-Mu ya Bapa, Engkau senantiasa memberikan harapan yang menyelamatkan dan masa depan yang membahagiakan, asal kami mau berpegang teguh pada-Mu. Tuntunlah kami hari ini di jalan kebenaran-Mu agar kami semakin mampu hidup bagi kemuliaan-Mu. Amin.

Perjanjian selalu diadakan oleh dua belah pihak. Perjanjian itu sifatnya saling mengikat dan mempunyai konsekuensi. Masing-masing pihak saling memberikan kontribusi agar perjanjian itu berdaya guna. Allah akan menjadikan Abraham sebagai bapa para bangsa. Konsekuensinya, Abraham dan seluruh keturunannya harus setia memegang perjanjian Tuhan.

Bacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)

"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."

Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abraham bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya
Ayat. (Mzm 105:4-5.6-7.8-9; R: 8a)
1. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
2. Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya. Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku ketetapan-Nya.
3. Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bait Pengantar Injil, do = bes, 4/4, PS 965
Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Ayat. Janganlah keraskan hatimu, tetapi dengarkan suara Tuhan.

Abraham telah setia melaksanakan firman Allah. Dia menjadi berkat bagi seluruh keturunannya. Sebagai anak-anak Abraham, kaum beriman mewarisi keutamaan Abraham. Dia punya potensi yang besar untuk setia kepada Allah. Karena itu, kaum beriman perlu terus memupuk relasi dengan Yesus. Sehingga ia mampu menjadi saluran berkat Tuhan bagi sesama.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (8:51-59)

"Abraham bapamu bersukacita, bahwa ia akan melihat hari-Ku."

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi, "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya." Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: "Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?" Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita." Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.
Demikianlah Injil Tuhan
Terpujilah Kristus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

Yesus berkata jujur, “Sebelum Abraham jadi, Aku ada.” Sejak semula, Dia bersama-sama dengan Allah, dan Dia adalah Allah. Dia menjadi manusia untuk merasakan suka duka ciptaan-Nya, menawarkan penebusan, menjanjikan keselamatan. Betapa beruntungnya orang yang mengimani Yesus Kristus, Allah yang menjadi manusia. Kitalah orang yang beruntung itu.

Doa Malam

Ya Yesus, Sang Firman Allah yang hidup. Penuhilah kami dengan Roh-Mu agar kami semakin mampu mengenal Bapa dan melaksanakan kehendak-Nya. Bimbinglah kami dan seluruh umat-Mu agar selalu bersyukur atas Putra Bapa yang tunggal; Sang Jalan, Kebenaran dan Hidup, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin.


RUAH
   

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy